Sukses

Militan Al-Shabab Serang Pangkalan Militer Uni Afrika di Somalia

Militan Al-Shabab menyerbu sebuah pangkalan militer Uni Afrika di Desa El-Baraf yang terletak di wilayah Shabelle Tengah, Somalia.

Liputan6.com, El-Baraf - Militan Al-Shabab menyerbu sebuah pangkalan militer Uni Afrika di Desa El-Baraf yang terletak di wilayah Shabelle Tengah, Somalia, kata pejabat setempat dan sumber keamanan.

Para pejabat mengatakan kepada VOA Seksi Somalia bahwa militan sempat merebut pangkalan itu sebelum mundur. Media pemerintah mengatakan tentara Burundi di pangkalan itu memukul mundur serangan itu.

Wali Kota El-Baraf, Abdullahi Haji Muhumed, mengatakan para militan Al-Shabab memulai serangannya dengan dua bom truk bunuh diri. Ia mengatakan militan kemudian berupaya menuju pangkalan itu.

Menurut laporan VOA Indonesia, Rabu (4/5/2022), Al-Shabab mengklaim telah membunuh 173 tentara Uni Afrika. Kelompok tersebut juga mengaku menangkap pasukan militer Uni Afrika sebagai tawanan perang. Kedua klaim itu belum bisa diverifikasi secara independen.

Markas besar pasukan Uni Eropa dan pejabat militer Somalia belum bisa dihubungi untuk dimintai komentarnya.

Kabar Tentara Burundi Tewas

Dalam sebuah wawancara dengan VOA, Muhumed, yang tidak berada di desa tersebut pada saat serangan terjadi, mengatakan ia diberitahu banyak tentara Burundi tewas tetapi tidak bisa memastikan angkanya.

"Pertempuran seperti ini tidak pernah terjadi di daerah ini," katanya. "Itu pertarungan yang berat."

Ia mengatakan dua warga sipil juga tewas dan lebih dari 10 lainnya terluka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Militan Mundur

Muhumed mengkonfirmasi kepada VOA bahwa gerilyawan Al-Shabab mundur dari pangkalan itu. Ia juga melaporkan serangan-serangan udara yang menarget gerilyawan ketika mereka meninggalkan pangkalan itu, tetapi tidak mengatakan siapa yang bertanggung jawab atas serangan itu.

El-Baraf, sekitar 150 kilometer sebelah utara Mogadishu, adalah salah satu pangkalan operasi terdepan pasukan Uni Afrika dari Burundi.

Insiden itu menandai serangan besar pertama Al-Shabab terhadap pasukan Uni Afrika sejak misi tersebut mengubah nama dan struktur operasionalnya bulan lalu.

3 dari 4 halaman

Somalia Dapat Bantuan 500 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 Sinopharm dari China

Sementara itu, pada akhir tahun 2021, Somalia menerima 500.000 dosis vaksin COVID-19 Sinopharm yang disumbangkan China untuk membantu mengintensifkan perang melawan pandemi di negara tersebut di tengah merebaknya varian Omicron.

Duta Besar China untuk Somalia Fei Shengchao mengatakan, kedatangan vaksin COVID-19 menunjukkan komitmen China untuk menghormati janjinya dengan tindakan dan melindungi kehidupan dan kesehatan rakyat Somalia.

"Ini berbicara tentang komitmen China untuk mengutamakan orang dan kehidupan mereka, dan menutup kesenjangan imunisasi di Somalia," kata Fei di Mogadishu, demikian dikutip dari laman Xinhua, Selasa (7/12/2021).

Dia mengatakan bahwa Tiongkok dan Somalia akan bekerja sama untuk meningkatkan semangat persahabatan dan kerja sama Tiongkok-Afrika yang abadi.

"China akan bekerja dengan Somalia untuk memerangi pandemi, memperdalam kerja sama medis dan kesehatan, melindungi kehidupan, nilai, dan martabat setiap individu, dan membuat kemajuan baru dalam membangun komunitas China-Afrika dengan masa depan bersama di era baru," kata Fei.

4 dari 4 halaman

Joe Biden Restui Serangan Drone Targetkan Militan di Somalia

Beberapa waktu lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden merestui serangan drone di Somalia. Targetnya adalah grup militan Al-Shahab yang terkait Al-Qaeda.

Serangan ini dilaksanakan enam bulan setelah Joe Biden dilantik sebagai presiden AS.

Dilansir The Hill, Rabu (21/7/2021), juru bicara Kementerian Pertahanan AS Cindy King menyebut serangan berlangsung di daerah Galkayo, Somalia. Lokasi itu sekitar 692 kilometer di timur laut ibu kota Mogadishu.

Serangan ini bersifat tunggal dan dilaksanakan oleh U.S. Africa Command (AFRICOM). Pemerintah Somalia ikut berkoordinasi dan berkata serangan terjadi pada 11.05 pagi waktu setempat.

Pihak Pentagon berkata sejauh ini tidak ada korban dari warga sipil.

"Asesmen kerusakan akibat pertepuran masih pending akibat bentrokan yang masih berlangsung antara pasukan Al-Shahab dan pasukan Somalia, namun asesmen awal komando adalah tidak ada warga sipil yang terluka atau terbunuh sebagai hasil dari serangan ini," ujar Cindy King.

Selengkapnya klik di sini...