Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal bertolak ke Washington DC, Amerika Serikat dalam hitungan hari. Ia dijadwalkan untuk menghadiri acara pertemuan tingkat tinggi di negara tersebut.
Kabar agenda itu diberitahukan salah satunya melalui Kementerian Luar Negeri atau Kemlu RI.
Baca Juga
"Presiden RI akan hadir dalam ASEAN-US Special Summit di Washington DC, 12-13 Mei 2022," demikian info Kemlu RI melalui akun Twitter MoFA Indonesia @Kemlu_RIÂ tertanggal 6 Mei 2022 yang dikutip Senin (9/5/2022).
Advertisement
Mengutip situs ASEAN,org, dalam ASEAN-US Special Summit para Pemimpin ASEAN dan Presiden Joe Biden akan bertemu untuk membahas cara dan sarana untuk mengintensifkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk respons COVID-19 dan keamanan kesehatan global, perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, kerja sama maritim, pengembangan sumber daya manusia, pendidikan, dan hubungan people-to-people, serta konektivitas dan keterlibatan ekonomi.
Selain itu, juga disebutkan bahwa mereka juga akan bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian dan kepentingan bersama.
KTT Khusus ini juga akan menegaskan kembali komitmen bersama untuk menegakkan Sentralitas ASEAN dan persatuan melalui mekanisme yang dipimpin ASEAN, serta untuk menumbuhkan rasa saling percaya dan percaya diri untuk memelihara perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di wilayah.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pernyataan Pers Ketua ASEAN
ASEAN dan Amerika Serikat Akan Mengadakan KTT Khusus di Washington D.C. pada 12-13 Mei 2022
"Sebagai Ketua ASEAN, Kamboja ingin mengumumkan bahwa ASEAN dan Amerika Serikat akan mengadakan KTT Khusus untuk merayakan Hubungan Dialog 4,5 dekade ASEAN-AS, pada 12-13 Mei 2022, di Washington D.C," demikian dikutip dari situs ASEAN.org.
Ini adalah KTT Khusus kedua sejak 2016 dan yang pertama melibatkan secara langsung para pemimpin ASEAN sejak 2017.
Pemimpin ASEAN dan Presiden Joe Biden akan bertemu untuk membahas cara dan sarana mengintensifkan kerja sama di berbagai bidang, termasuk penanganan COVID-19 dan keamanan kesehatan global, perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, kerjasama maritim, pengembangan sumber daya manusia, pendidikan dan hubungan antar masyarakat, sebagaiserta konektivitas dan keterlibatan ekonomi.
"Mereka juga akan bertukar pandangan tentang isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan dan perhatian bersama.Dalam pertemuan bersejarah ini, para Pemimpin ASEAN dan Amerika Serikat akan memetakan arah masa depan ASEAN-AS hubungan dan berusaha untuk lebih meningkatkan kemitraan strategis untuk keuntungan bersama rakyat ASEAN dan Amerika Serikat."
KTT Khusus ini juga akan menegaskan kembali komitmen bersama untuk menegakkan Sentralitas ASEAN dan persatuan melalui mekanisme yang dipimpin ASEAN, serta untukmenumbuhkan rasa saling percaya dan percaya diri untuk memelihara perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di wilayah.
Advertisement
Kata Gedung Putih
Mengutip whitehouse.gov, Presiden Joe Biden disebutkan akan menjadi tuan rumah the Leaders of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau Pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Washington, DC pada 12 dan 13 Mei untuk KTT Khusus AS-ASEAN.
KTT Khusus itu akan menunjukkan komitmen abadi Amerika Serikat terhadap ASEAN, mengakui peran sentralnya dalam memberikan solusi berkelanjutan untuk tantangan paling mendesak di kawasan ini, dan memperingati 45 tahun hubungan AS-ASEAN.
"Ini akan dibangun di atas partisipasi Presiden Biden dalam KTT AS-ASEAN Oktober 2021, di mana Presiden mengumumkan $102 juta dalam inisiatif baru untuk memperluas keterlibatan kami dengan ASEAN dalam pemulihan COVID-19 dan keamanan kesehatan, memerangi krisis iklim, merangsang ekonomi berbasis luas pertumbuhan, mempromosikan kesetaraan gender, dan memperdalam hubungan antar masyarakat," jelas Gedung Putih dalam pernyataan di situs resminya.
Merupakan prioritas utama bagi Administrasi Biden-Harris untuk melayani sebagai mitra yang kuat dan dapat diandalkan di Asia Tenggara. "Aspirasi kita bersama untuk kawasan ini akan terus menopang komitmen bersama kita untuk memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, aman, terhubung, dan tangguh."
Isu Ukraina Masuk Daftar Agenda Utama
Mengutip Voice of America, isu hubungan perdagangan, keamanan regional, dan invasi Rusia ke Ukraina akan menjadi agenda utama ketika Presiden AS Joe Biden menjamu para pemimpin negara-negara anggota di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, atau ASEAN, pada konferensi 12-13 Mei.
Delapan dari 10 pemimpin ASEAN akan menghadiri KTT Khusus AS-ASEAN.
Dua pemimpin yang tidak hadir adalah Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang akan meninggalkan jabatan pada Juni, dan pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing, yang dikeluarkan ASEAN dalam teguran yang jarang terjadi. Panglima militer memimpin kudeta terhadap pemerintah sipil terpilih Myanmar pada Februari 2021.
Gedung Putih belum merilis banyak rincian tentang KTT itu, kecuali mengatakan pertemuan itu akan menunjukkan "komitmen abadi" Amerika Serikat kepada ASEAN.
Sementara KTT itu diperkirakan tidak akan menghasilkan banyak substansi, pengamat mengatakan simbolisme Biden yang membutuhkan waktu dua hari untuk menjamu para pemimpin ini sementara perang berkecamuk di Ukraina akan menegaskan kembali bahwa Indo-Pasifik masih menjadi prioritas Washington. Biden akan menindaklanjuti dengan perjalanan ke Seoul dan Tokyo untuk Quad Summit akhir bulan ini.
Advertisement