Sukses

Daftar Negara yang Telah Deteksi Kasus Cacar Monyet

Berikut ini daftar negara-negara yang menemukan kasus cacar monyet.

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Kamis mengatakan virus cacar monyet telah menyebar ke lebih dari 20 negara, mendesak negara-negara untuk meningkatkan pengawasan terhadap penyakit menular ketika wabah berkembang. 

Dilansir dari laman CNBC, Jumat (27/5/2022), sekitar 200 kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 100 kasus yang diduga cacar monyet telah terdeteksi di luar negara tempat biasanya beredar, menurut Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis COVID-19 di WHO. 

Dia mengatakan lebih banyak kasus penyakit virus langka kemungkinan akan dilaporkan saat pengawasan meluas, tetapi menambahkan bahwa penyebaran baru-baru ini dapat dikendalikan.

Cacar monyet, yang sebagian besar terjadi di Afrika barat dan tengah, adalah infeksi virus yang mirip dengan cacar manusia, meskipun lebih ringan. Ini pertama kali direkam di Republik Demokratik Kongo pada 1970-an. 

Penyakit yang sebagian besar orang pulih dalam beberapa minggu dan hanya berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi, telah menginfeksi ribuan orang di beberapa bagian Afrika Tengah dan Barat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi jarang terjadi di Eropa dan Afrika Utara.

Penyakit ini sering dimulai dengan gejala seperti flu seperti demam, nyeri otot dan pembengkakan kelenjar getah bening sebelum menyebabkan ruam seperti cacar air di wajah dan tubuh.

Berikut adalah daftar negara yang telah menemukan kasus cacar monyet:

1. Kanada

Ilustrasi bendera Kanada (AFP/Geoff Robins)

Badan Kesehatan Masyarakat Kanada bekerja sama dengan mitra kesehatan masyarakat provinsi dan teritorial untuk menyelidiki kasus cacar monyet di Kanada. Seiring berkembangnya penyelidikan, diantisipasi bahwa kasus-kasus tambahan akan dilaporkan dalam beberapa hari mendatang. Pada 26 Mei 2022, 26 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi di Kanada.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Spanyol

Dari total kasus di Spanyol, 51 telah dilaporkan di wilayah Madrid, kebanyakan dari mereka ditelusuri ke sauna dewasa yang ditutup minggu lalu, dengan empat kasus lainnya di Kepulauan Canary.

Beberapa kasus di kedua wilayah terkait dengan festival Gay Pride 10 hari di Gran Canaria di Kepulauan Canary, di mana 80.000 orang berkumpul pada awal Mei, kata otoritas regional di Madrid dan Gran Canaria.

3. Portugal

Di Portugal, otoritas kesehatan DGS mengkonfirmasi 10 kasus baru cacar monyet di negara itu pada hari Rabu, sehingga totalnya menjadi 49.

4. Australia

Inggris telah mengkonfirmasi 90 kasus virus, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris.

5. Amerika Utara

Di Amerika Utara, AS telah mengidentifikasi sembilan kasus cacar monyet di tujuh negara bagian, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

6. Inggris

Inggris, di mana kemunculan cacar monyet yang tidak biasa pertama kali terdeteksi pada awal Mei, saat ini memiliki sebagian besar kasus terkonfirmasi terbesar di 71.

 

3 dari 5 halaman

7. Swedia

Swedia melaporkan kasus pertama cacar monyet setelah Ingggris, Spanyol, Portugal, Amerika Serikat dan Kanada lebih dahulu melaporkan temuan tersebut.

Pemerintah Swedia melaporkan seseorang di Stockholm telah terinfeksi cacar monyet.

"Satu orang di wilayah Stockholm telah dipastikan terinfeksi monkeypox," kata Badan Kesehatan Swedia dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.

Orang tersebut tidak mengalami sakit parah tapi tetap mendapat perawatan. Meski begitu masih dilakukan investigasi untuk menyelediki asal mula orang tersebut terpapar.

"Kami masih belum tahu di mana orang itu terinfeksi. Investigasi saat ini tengah dilakukan. Serta menyelidiki adakah kasus lain yang ada di Swedia," kata dokter penyakit menular dan penyelidik di Badan Kesehatan Swedia, Klara Sonden.

8. Italia

Negara lain di Eropa yang melaporkan kasus monkeypox adalah Italia. Seorang anak muda terinfeksi cacar monyet usai bepergian dari Pulau Canary, Spanyol.

9. Prancis

Prancis juga melaporkan ada suspek kasus monkeypox pada 19 Mei 2022.

10. Belanda

Seorang pasien dengan infeksi cacar monyet dikonfirmasi di Belanda untuk pertama kalinya, kata badan kesehatan pemerintah RIVM pada Jumat (20/5).

RIVM (Institut Kesehatan Nasional) menambahkan bahwa sebenarnya lebih banyak orang diduga terinfeksi penyakit tersebut.

"Setelah akhir pekan, kami akan memberikan informasi terkini tentang infeksi baru yang telah diketahui," kata RIVM lewat pernyataan, dikutip Antaranews.

11. Jerman

Pejabat Jerman menggambarkan keadaan itu sebagai wabah cacar monyet terbesar yang pernah terjadi di kawasan tersebut.

 

4 dari 5 halaman

12. Maroko

Maroko mengumumkan telah mengidentifikasi tiga kasus dugaan virus monkeypox atau cacar monyet pada Senin 23 Mei 2022. Tiga kasus yang dicurigai itu saat ini dalam perawatan kesehatan, dalam keadaan sehat dan telah melalui analisis medis, menunggu hasil, kata Kementerian Kesehatan.

Kementerian Kesehatan Maroko mengatakan, pihaknya telah membentuk satuan tugas khusus untuk memantau situasi nasional.

Cacar monyet, yang sebagian besar terjadi di Afrika barat dan tengah, adalah infeksi virus yang mirip dengan cacar manusia, meskipun lebih ringan.

Kasus ini pertama kali direkam di Republik Demokratik Kongo pada 1970-an. 

Penyakit yang sebagian besar orang pulih dalam beberapa minggu dan hanya berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi, telah menginfeksi ribuan orang di beberapa bagian Afrika Tengah dan Barat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi jarang terjadi di Eropa dan Afrika Utara.

Penyakit ini sering dimulai dengan gejala seperti flu seperti demam, nyeri otot dan pembengkakan kelenjar getah bening sebelum menyebabkan ruam seperti cacar air di wajah dan tubuh.

5 dari 5 halaman

Gejala Cacar Monyet

Cacar monyet menyebar melalui gigitan atau kontak langsung dengan darah, daging, atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi. Gejala awalnya termasuk demam tinggi sebelum berkembang menjadi ruam dengan cepat. Orang yang terinfeksi juga mengalami ruam seperti cacar air di tangan dan wajah mereka.

Tidak ada pengobatan, tetapi gejalanya biasanya hilang setelah dua sampai empat minggu, dan biasanya tidak berakibat fatal.

Maria Van Kerkhove, pemimpin penyakit yang muncul untuk Organisasi Kesehatan Dunia, mengatakan pada Senin (24/05) bahwa cacar monyet adalah "situasi yang dapat dicegah".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.