Sukses

Kasus Anak Ridwan Kamil, Dubes RI di Swiss: 99 % yang Hilang Ditemukan 3 Minggu

Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menuturkan bahwa ada masa kritis dalam pencarian korban hilang di Sungai Aare Swiss, mengacu laporan anak Ridwan Kamil hilang

Liputan6.com, Bern - Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad menuturkan bahwa ada masa kritis dalam pencarian korban hilang di Sungai Aare Swiss, mengacu laporan anak Ridwan Kamil hilang. Sudah lewat dari 24 jam, putra gubernur Jawa Barat itu, Emmeril Khan Mumtadz belum juga ditemukan.

"Waktu kritikal itu 3 hari. Mayoritas kejadian (orang hilang di Sungai Aare), 99,99 persen ditemukan 3 minggu. Itu menurut mereka (Tim SAR), pengalaman mereka puluhan tahun," ujar Dubes Muliaman Hadad dalam konferensi pers, Sabtu (28/5/2022).

Hingga kini, pihak KBRI Bern di Swiss terus melakukan upaya pencarian Emmeril Khan Mumtadz yang melibatkan berbagai pihak seperti polisi sungai, polisi medis hingga pemadam kebakaran.

Sementara itu, Dubes RI di Swiss Muliaman Hadad mengatakan bahwa di tengah indahnya sungai Aare, sedikitnya 15-20 insiden serupa terjadi setiap tahun. 

"Kemarin kita tanyakan kepada pihak polisi dan tim SAR, dari mereka kita memperoleh informasi setiap tahun kejadian serupa terjadi 15-20 kasus setiap tahun. Jadi kenapa cukup banyak, karena ini tempat di mana orang berenang," ujar Dubes Muliaman.

Ia juga menambahkan bahwa di sungai tersebut, sebenarnya sudah ada sejumlah lambang peringatan. Selain itu, pengunjung juga dapat mengecek website lokal dari pengelola sungai tentang berapa suhu air saat itu hingga perkiraan deras arus air. 

"Rata-rata arus 180-230 meter kubik per detik, selalu disampaikan pemerintah lokal. Saya menyampaikan bahwa sudah cukup banyak informasi yang bisa diakses pengunjung. Biasanya masyarakat langsung mengacu pada sumber informasi semacam itu sebelum berenang," papar Dubes Muliaman.

Dengan panjang 288 kilometer, Sungai Aare Swiss adalah sungai terpanjang yang mengalir sepenuhnya di Swiss. Sepanjang rutenya, ia bertemu dengan banyak desa dan kota, juga berkelok-kelok melalui berbagai lanskap yang mengesankan. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Punya Sertifikat Diving, Eril Sempat Atur Siapa Saja yang Boleh Berenang di Sungai Aare

Proses pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat, Emmeril Khan Mumtadz masih terus dilakukan dan kini sudah memasuki hari ketiga. 

Pihak KBRI Bern di Swiss pun terus memantau upaya pencarian dan melakukan koordinasi dengan berbagai otoritas terkait. 

Pihak keluarga, adik kandung Ridwan Kamil yakni Elpi Nazmuzzaman menyampaikan cerita dari pihak keluarga yang berada di sana. 

"Saat ini, keluarga yang di sana dalam kondisi sehat, tabah dan sabar sambil menunggu proses pencarian oleh pihak berwenang," ujarnya.

Dalam perjalanan mencari sekolah dan kesempatan mencari beasiswa di Swiss, Elpi menyampaikan bahwa Emil menemui temannya yang tinggal di sana. 

Bersama dengan 2 orang lainnya, mereka kemudian memutuskan untuk menyambangi Sungai Aare tersebut.

Pihak keluarga mengatakan Eril yang dikenal rajin olahraga dan memiliki sertifikat diving, sempat memantau situasi sebelum memutuskan untuk turun dan berenang di sana. Ia juga sempat memutuskan tentang siapa saja yang bisa turun untuk berenang, mengingat kondisi sungai yang arusnya cukup deras.

Sebelumnya, Elpi Nazmuzaman mengungkapkan bahwa kondisi yang menyebabkan Eril mengalami kesulitan untuk naik hingga akhirnya terseret arus sungai belum diketahui dengan pasti.

"Pada saat akan naik ke atas, kelihatannya ada kesulitan yang kami juga tidak paham bagaimana kondisinya. Cuma itu informasi yang kami terima," ujar Elpi dalam keterangan pers secara daring pada Jumat, 27 Mei 2022.

"Barangkali ada arus begitu. Singkatnya yang lain bisa naik ke darat, Eril kemudian terbawa arus. Itu informasi yang kami terima per jam 11 malam tadi," dia menambahkan.

3 dari 4 halaman

Upaya Pencarian Terus Dilakukan

Pihak KBRI terus melakukan koordinasi termasuk dengan pihak Kementerian Luar Negeri dalam upaya pencarian Eril. Sementara Tim SAR dan pihak kepolisian pun menyatakan bahwa upaya pencarian ini merupakan prioritas utama mereka saat ini. 

Kemudian pada Jumat (27/5/2022), upaya pencarian kemudian mengerahkan sekitar 20 personel dari berbagai pihak polisi. 

Pencarian dilakukan di sepanjang sungai dengan panjang 17 kilometer. 

Pihak berwenang terus berharap dapat menemukan tanda-tanda atau petunjuk yang dapat membantu proses pencarian oleh tim SAR. 

Proses dan upaya pencarian ini terus melibatkan semua pihak, dan dipantau oleh Direktur Perlindungan WNI. 

Dubes Muliaman menambahkan bahwa kondisi sungai saat ini sedikit kurang mendukung karena wana air agak keruh, lantaran pengaruh salju yang meleleh. Namun, ia juga mengatakan bahwa upaya pencarian saat ini juga melibatkan masyarakat setempat, yang diharapkan dapat membantu upaya pencarian Eril.  

4 dari 4 halaman

Area Pencarian Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Swiss Diperluas

Anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril) yang hilang di Sungai Aare yang berlokasi di Bern, Swiss belum juga ditemukan.

Sejak menerima laporan hilang kontaknya Emmeril Khan Mumtadz, pada hari Kamis, 26 Mei 2022 pukul 11.00 CEST, KBRI Bern telah melakukan koordinasi erat dengan Kepolisian Swiss, emergency line Swiss, serta rumah-sakit rumah sakit terdekat di Kota Bern.

Sementara itu, juru bicara kepolisian setempat, Joel Regli, mengatakan wilayah pencarian diperluas pada Jumat 27 Mei untuk mencari Eril yang dilaporkan hilang sejak Kamis pagi, demikian dilaporkan Associated Press seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (28/6/2022).

Eril sedang berenang bersama adik dan temannya, beberapa ratus meter ke arah hulu dari pusat kota, ketika mengalami masalah dan akhirnya terbawa arus sunga di Swiss itu.

Tim SAR yang terdiri atas polisi sungai, ambulans, dan pemadam kebakaran, dikerahkan untuk menyisir sepanjang Sungai Aare. Arus yang sedang deras dan kondisi air keruh dilaporkan menjadi kendala. Â