Sukses

Update Pencarian Anak Ridwan Kamil: Tim SAR Pakai Teropong Bawah Air hingga Drone

Anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz hilang terbawa arus saat berenang di Sungai Aare Swiss pada Kamis 26 Mei. Hingga Minggu 29 Mei, pemuda 23 tahun yang karib disapa Eril itu masih belum ditemukan.

Liputan6.com, Jakarta - Anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz hilang terbawa arus saat berenang di Sungai Aare Swiss pada Kamis 26 Mei. Hingga Minggu 29 Mei, pemuda 23 tahun yang karib disapa Eril itu masih belum ditemukan.

Pencarian anak sulung Gubernur Jawa Barat itu dilanjutkan pada hari keempat, Minggu 29 Mei, dipimpin Polisi Maritim Bern. Pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu dan alat pengawasan bawah air. Pencarian juga dipersempit hanya ke tempat-tempat yang paling potensial.

Dikutip dari laman resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern, hingga pukul 19.00 CET, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan. Air albescent atau keruh berwarna keputihan yang disebabkan oleh partikel es menjadi kendala tim SAR setempat. Pencarian kembali dilanjutkan pada Jumat (30/5/2022).

Pihak keluarga, Elpi Nazmuzaman yang juga adik kandung Ridwan Kamil, mengungkap teknis pencarian dilakukan menggunakan boat dengan rute zig-zag.

"Progres hari keempat dilakukan pencarian dengan menggunakan boat, rutenya dilakukan secara zig-zag, satu boat diisi tiga orang terdiri dari pengendali boat dua menggunakan teropong yang bisa melihat kedalaman," kata Elpi dalam konferensi pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (30/5/2022).

Dalam pencarian tersebut, pihak otoritas Swiss memperkenankan pihak KBRI untuk melihat dari jarak dekat. Tak hanya pencarian dengan boat, beberapa penyelam juga diturunkan untuk mencari di bawah permukaan air.

Seiring dengan metode tersebut, petugas juga menggunakan drone yang terbangnya rendah untuk mencari anak Ridwan Kamil.

Setelah sesi pencarian hari keempat berakhir, pihak kepolisian setempat menyampaikan hasil evaluasi kepada pihak keluarga. Dalam evaluasi, mereka terbuka menerima saran-saran dari keluarga.

"Namun dari sisi hasil masih sama dengan hari kemarin dan kita hanya berharap bahwa Allah SWT memberikan hasil yang diharapkan keluarga," kata Elpi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 
2 dari 4 halaman

Kondisi Air Keruh

"Pada sesi sore kemarin, fokus area pencarian adalah antara pintu air Schwellenmaetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu. Hingga pukul 7 malam waktu setempat, pencarian belum membuahkan hasil yang diharapkan," tulis KBRI di Bern dalam siaran pers yang diterima, Senin (30/5/2022).

Menurut laporan otoritas setempat yang diterima pihak KBRI Bern, pencarian Eril tengah terkendala cuaca. Air Sungai Aare yang keruh menyebabkan Tim SAR kesulitan. Sebab, air di sungai saat ini tengah keruh akibat lelehan salju pegunungan.

"Menurut Polisi Maritim, proses pencarian pada hari ini masih terkendala oleh tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju," jelas KBRI Bern.

Untuk metode yang digunakan, pencarian di sesi pagi akan dilakukan dengan boat search dengan menggunakan teropong untuk memantau situasi bawah air.

"Area pencarian saat ini telah mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili," tutur KBRI Bern. 

3 dari 4 halaman

Menggunakan Drone

Selain pencarian dalam air, Otoritas Swiss juga menggunakan drone sebagai upaya untuk melihat dari atas sungai dengan arah pandang yang lebih luas.

Drone yang dipiloti oleh dinas kebakaran setempat tersebut diterbangkan dengan jarak rendah yang bertujuan untuk memperjelas jarak pandang dalam upaya penacarian anak Gubernur Jawa Barat ini.

Duta Besar RI di Bern Muliama  D Hadad menjelaskan metode pencarian dengan teknologi tinggi

"Untuk metode pagi ini lebih intensif dengan boat search dan drone menyisir tepian sungai dan melakukan penyelaman," kata Mulaiaman D haddad dalam jumpa pers yang digelar secara virtual, Sabtu 28 Mei 2022.

Drone yang akan digunakan pada pencarian hari ketiga, lanjut merupakan drone pendeteksi permukaan sungai kontur dasar sungai. Drone tersebut akan mencitrakan sungai sehingga akan membantu pencarian Emmeril.

Dia menuturkan dua jenis drone ini memiliki fungsi yang berbeda dan digunakan dalam waktu yang berbeda juga.

"Jadi hasil dari drone thermal itu efektif pada menit awal, sekitar 15 menit setelah kejadian. Ketika thermal tidak terdeteksi, maka tidak maksimal. Drone sekarang berbeda, terbang rendah di sepanjang arus sungai, bermanuver jengkal demi jengkal," jelas Muliaman.

4 dari 4 halaman

Ridwan Kamil Perpanjang Cuti

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapatkan perpanjangan cuti selama sepekan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar bisa berada di Swiss untuk memantau upaya pencarian anaknya yang terseret arus Sungai Aare, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Adapun, izin tersebut berlaku dalam kurun waktu 29 Mei hingga 4 Juni 2022 mendatang.  

Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmadja mengatakan, selama waktu tersebut, izin tersebut merupakan izin perjalanan dinas ke luar negeri dan kemudian karena adanya musibah.

"Maka Pemprov Jabar mengambil inisiatif khususnya untuk tanggal 29 Mei-4 Juni untuk meminta kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait izin," kata dia dalam jumpa pers virtual, Senin (30/5/2022).

Setiawan menjelaskan, izin cuti Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah didapatkan dari Kemendagri pada 28 Mei 2022. Di mana Mendagri memberikan izin terkait dengan izin ke luar negeri dengan alasan penting.