Liputan6.com, Jakarta - Gempa berkekuatan 6,1 melanda provinsi barat daya China Sichuan pada Rabu (1 Juni), media pemerintah melaporkan.
Gempa itu melanda daerah Lushan, dekat kota Yaan, pada pukul 5 sore waktu setempat pada kedalaman 17 km, kata televisi pemerintah mengutip Pusat Jaringan Gempa China. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (1/6/2022).
Baca Juga
Pusat gempa berada 113 km dari ibu kota Sichuan, Chengdu.
Advertisement
Tidak ada korban yang dilaporkan sejauh ini.
Sebelumnya, dua orang tewas dan puluhan lainnya cedera ketika gempa dangkal melanda China barat daya pada Kamis (16/9/2021) dini hari, memicu tingkat tanggap darurat tertinggi kedua oleh tim penyelamat di provinsi Sichuan.
Survei Geologi AS menempatkan gempa tersebut bermagnitudo 5,4 tetapi Pusat Jaringan Gempa China mengukurnya pada kekuatan 6,0. Keduanya menempatkannya di kedalaman dangkal 10km.
Gempa tersebut melanda daerah Luxian sekitar 120 km barat daya dari kota besar Chongqing yang luas, yang bersama dengan daerah sekitarnya yang merupakan rumah bagi sekitar 30 juta orang.
Pihak berwenang Luxian mengatakan peristiwa seismik itu telah menyebabkan "dua orang tewas, tiga orang luka parah dan 50 orang luka ringan, sementara 22 rumah di daerah itu runtuh".
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dampak Gempa Sebelumnya
Dampak dari gempa tersebut mengakibattkan puluhan rumah rusak, sementara komunikasi dengan puluhan ribu orang terputus.
Tetapi pihak berwenang meremehkan ancaman langsung dari gempa susulan yang lebih besar.
"Tidak mungkin akan ada gempa bumi yang lebih besar di daerah itu dalam waktu dekat, tetapi gempa susulan akan terus berlanjut untuk beberapa waktu," kata Du Bin, wakil kepala Administrasi Gempa Sichuan, kepada wartawan.
Penyiar negara CGTN mengkonfirmasi jumlah korban tewas, berbagi rekaman kamera keamanan yang menunjukkan TV dan lemari es bergetar di dinding rumah saat gempa terjadi, ketika berbagai ornamen pecah ke lantai dan retakan menembus bangunan.
Reruntuhan bangunan berserakan di jalan dan pohon-pohon ditebang di beberapa daerah saat petugas pemadam kebakaran mencakar puing-puing rumah yang runtuh.
Advertisement