Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Rusia memutuskan menyerang negara berdaulat Ukraina karena tidak setuju apabila negara itu dekat-dekat dengan NATO. Rusia mengaku tidak nyaman jika negara yang berdekatan dengannya malah bergabung dengan aliansi militer tersebut.Â
Sejauh ini, Rusia masih belum berhasil menjatuhkan Ukraina. Presiden Volodymyr Zelensky juga masih bertahan di ibu kota Kiev.Â
Advertisement
Baca Juga
Sekarang NATO justru bersiap menyambut dua anggota baru dari negara kaya raya: Finlandia dan Swedia.Â
Pada acara The Ambassador, Duta Besar Swedia Marina Berg mengungkap bahwa negaranya ingin masuk NATO karena invasi Rusia ke Ukraina. Menjadi anggota NATO dianggap penting bagi keamanan rakyat Swedia.Â
"Insiden ini adalah satu-satunya alasan kenapa pemerintah Swedia menyimpulkan bahwa keamanan rakyat Swedia akan terlindungi secara terbaik di aliansi NATO. Ini juga dibeking oleh dukungan luas di Parlemen Swedia," ujar Dubes Swedia Marina Berg secara virtual dari Bali.Â
Militer Swedia juga tidak asing terhadap operasi-operasi NATO Sama seperti militer Finlandia, sudah sejak lama militer Swedia berkolaborasi dengan NATO.Â
Ekonomi Swedia adalah salah satu yang terbesar di Uni Eropa. Berdasarkan data Komisi Eropa, Swedia adalah kontributor urutan ketujuh dalam GDP di Uni Eropa pada 2020.Â
Dubes Marina Berg mengaku heran dengan agresi dan kekerasan Rusia yang tak kunjung berhenti. Tindakan Rusia secara efektif telah mengubah lanskap geopolitik di Benua Biru.
"Situasi geopolitk di Eropa sudah berubah secara drastis karena agresi Rusia terhadap Ukraina," ujar Dubes Swedia.
Berikut wawancara antara Liputan6.com dan Duta Besar Swedia Marina Berg:Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
The Ambassador: Duta Besar Swedia Marina Berg
Advertisement