Liputan6.com, Beijing - China meluncurkan pesawat ruang angkasa pada Minggu (5 Juni) yang membawa tiga astronot ke stasiun luar angkasa China, yang akan selesai pada akhir tahun, saat konstruksi memasuki tahap penting.
Sebuah roket Long March-2F yang mengangkut Shenzhou-14, atau "Pesawat Ilahi" dalam bahasa China, meluncur dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China pada pukul 10.44 pagi (2.44 GMT), sebuah siaran langsung oleh televisi pemerintah menunjukkan. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (5/6/2022).
Baca Juga
Pembangunan stasiun luar angkasa dimulai tahun lalu dengan peluncuran modul pertama dan terbesar dari tiga modulnya - Tianhe - tempat tinggal para astronot yang berkunjung. Modul Wentian dan Mengtian akan diluncurkan masing-masing pada bulan Juli dan Oktober, berlabuh dengan Tianhe untuk membentuk struktur berbentuk T.
Advertisement
Komandan misi Shenzhou-14 Chen Dong, 43, dan rekan satu timnya Liu Yang, 43, dan Cai Xuzhe, 46, semuanya dari kohort kedua astronot China, akan tinggal dan bekerja di stasiun luar angkasa selama enam bulan sebelum kembali ke Bumi pada bulan Desember dengan kedatangan kru Shenzhou-15.
Mantan pilot angkatan udara Chen dengan Liu, yang menjadi astronot wanita pertama China di luar angkasa satu dekade lalu, dan debutan misi luar angkasa Cai, akan mengawasi pertemuan, docking, dan integrasi Wentian dan Mengtian dengan modul inti.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bakal Lakukan Penelitian Ilmiah
Mereka juga akan memasang peralatan di dalam dan di luar stasiun luar angkasa dan melakukan berbagai penelitian ilmiah.
"Misi Shenzhou-14 adalah pertempuran penting dalam tahap konstruksi stasiun ruang angkasa China," kata Chen pada konferensi pers di Jiuquan pada hari Sabtu.Â
"Tugasnya akan lebih berat, akan ada lebih banyak masalah dan tantangan akan lebih besar."
Stasiun luar angkasa dirancang untuk umur setidaknya satu dekade.
Advertisement
Astronot Wanita Pertama China
Astronot Wang Yaping menjadi wanita China pertama yang ditugaskan menjalani misi ruang angkasa, kata pihak berwenang Tiongkok.
Timnya dari Wang Yaping ini tiba usai menyelesaikan tugas enam jam di luar stasiun ruang angkasa Tiangong sebagai bagian dari konstruksi yang sedang berlangsung.
Tiangong -- yang berarti istana surgawi -- adalah pencapaian terbaru dalam upaya China untuk menjadi kekuatan luar angkasa utama, setelah mendaratkan rover di Mars dan mengirim wahana ke bulan.
Modul intinya memasuki orbit awal tahun ini, dengan misinya diharapkan akan beroperasi pada tahun 2022.
Wang dan rekannya Zhai Zhigang keluar dari modul pada Minggu (7/11) malam.
"Ini menandai aktivitas ekstravehicular pertama kru Shenzhou-13, dan juga yang pertama dalam sejarah ruang angkasa China yang melibatkan partisipasi astronot wanita," kata Badan Antariksa Berawak China dalam sebuah pernyataan, demikian dikutip dari Channel News Asia, Senin (8/11/2021).
"Seluruh proses berjalan lancar dan sukses," tambah badan tersebut.
Tiangong diperkirakan akan beroperasi setidaknya selama 10 tahun, dan ketiga astronot China tersebut adalah kelompok kedua yang tinggal di sana. Wang adalah wanita pertama yang berkunjung.