Sukses

Ukraina dan Rusia Tukar Jenazah Korban Invasi

Prajurit Ukraina menyerahkan jenazah tentara Rusia dan begitu pun sebaliknya. Para tentara menjadi korban invasi yang dilancarkan Presiden Vladimir Putin.

Liputan6.com, Moskow - Pihak Ukraina dan Rusia melakukan tukar jenazah yang tewas akibat invasi Rusia. Menurut laporan BBC, Rabu (8/6/2022), masing-masing pihak menukar 160 jenazah.

Para prajurit Ukraina itu adalah pejuang yang mempertahankan kota Mariupol yang kini berhasil diduduki oleh Rusia. Meski begitu, Rusia masih menawan lebih dari seribu prajurit Ukraina yang ditangkap.

Para prajurit yang tertangkap itu dilaporkan ditransfer ke Rusia untuk diinvestigasi. Media Rusia berkata lebih banyak lagi tawanan yang akan dikirim.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperkirakan ada lebih dari 2.500 prajurit Azovstal yang ditahan Rusia. Mereka yang ditangkap sudah termasuk aparat perbatasan, polisi, dan pelindung kewilayahan. Zelensky disebut berusaha agar lebih banyak prajurit dibebaskan.

Pemerintah pusat Ukraina berkata para pelindungi di Mariupol diperintahkan untuk menyelamatkan diri setelah berhasil menahan prajurit-prajurit Rusia agar mereka tak bisa mengirim pasukan ke lokasi-lokasi kunci pertempuran.

Sebaliknya, pihak Rusia berkata para prajurit pembela Ukraina disebut telah dipaksakan untuk menyerah. Selain itu, pihak Rusia belum secara resmi mengkonfirmasi ada pertukaran jenazah.

Namun, koresponden perang Rusia, Irina Kuksenkova, menyatakan pertukaran jenazah memang terjadi di daerah Zaporizhzhia. Kuksenkova berkata tiap pihak mendapat 160 jenazah.

Keluarga dari para prajurit berkata jenazah prajurit Azovstal yang terbunuh telah tiba di ibu kota Ukraina. Sepertiga prajurit adalah petarung dari regimen Azov. Proses identifikasi diperkirakan bisa mencapai tiga bulan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Zelensky: Rusia Ingin Rebut Kota Penting di Bagian Tenggara Ukraina

Pasukan Ukraina dan Rusia terlibat dalam pertempuran di jalan-jalan di Kota Sievierodonetsk, Ukraina Timur, pada Senin (6/7), sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Rusia juga berniat untuk merebut kota penting di bagian tenggara, Zaporizhzhia.

Zelensky mengatakan, “Pahlawan kami tidak akan melepaskan posisi mereka di Sievierodonetsk. Pertempuran sengit di jalan-jalan berlanjut di kota itu. Lysychansk, Slovyansk, Bakhmut, Sviatohirya, Avdiivka, Kurakhove dan arah serangan Rusia lainnya menjadi titik-titik konfrontasi terpanas hari ini.”

 

Volodymyr Zelensky mengatakan dalam konferensi pers pada Senin (6/7) bahwa pasukan Rusia juga berniat merebut Zaporizhzhia, di bagian tenggara, agar memungkinkan mereka maju lebih dekat ke bagian tengah negara itu, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (8/6/2022).

Pemimpin Ukraina itu pada Senin (6/7) juga mengatakan ia menerima konfirmasi dari PM Inggris Boris Johnson “mengenai paket dukungan pertahanan baru yang ditingkatkan,” dan bahwa mereka berdua membahas cara-cara untuk membuka blokade pelabuhan-pelabuhan Ukraina serta menghindari krisis pangan.

Inggris pada Senin (6/7) mengumumkan pengiriman sistem roket peluncur ganda M270 yang dapat menghantam target-target berjarak 80 km.

Putin telah memperingatkan bahwa Moskow akan menghantam target-target yang belum diserangnya jika Barat melanjutkan rencana untuk mengirimkan sistem roket jarak jauh ke Ukraina.

3 dari 5 halaman

Rusia Kuasai 20 Persen Wilayah Ukraina, Pasukan Volodymyr Zelensky Lakukan Serangan Balik

Invasi militer Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-100. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, pasukan Rusia kini telah merebut 20% wilayah negaranya .

Dilansir dari laman BBC, Jumat (3/6), berbicara kepada anggota parlemen di Luksemburg, dia menambahkan bahwa garis depan pertahanan Ukraina telah diperpanjang lebih dari 1.000 km.

"Semua formasi militer Rusia yang siap tempur terlibat dalam agresi ini," katanya kepada anggota parlemen melalui tautan video.

Pasukan Rusia telah mengintensifkan serangan di kota Severodonetsk di wilayah Donbas timur. Pejabat pertahanan Inggris mengatakan Rusia telah merebut sebagian besar kota dan membuat "keuntungan lokal yang stabil, dimungkinkan oleh konsentrasi artileri yang berat".

Severodonetsk adalah kota paling timur di bawah kendali Ukraina dan gubernur regional Serhiy Haidai mengatakan, Rusia berusaha menerobos pertahanan di kota itu "dari segala arah". 

Namun dia mengatakan pasukan Ukraina melakukan serangan balik, "mendorong mundur musuh di beberapa jalan dan menangkap beberapa tahanan". Pertempuran sengit di jalan-jalan di kota telah menghambat evakuasi, katanya, menggambarkan upaya seperti itu "sangat berbahaya".

Dalam pidato video pada Kamis 2 Juni malam, Zelensky mengatakan situasi di Donbas tidak berubah secara signifikan hari itu, tetapi Ukraina telah mengalami "beberapa keberhasilan" dalam pertempuran di Severodonetsk.

Sekitar 15.000 warga sipil tetap terperangkap di kota, dengan banyak dari mereka berlindung di pabrik kimia besar Azot.

4 dari 5 halaman

Perluasan Invasi

Lebih jauh ke selatan, walikota kota Mariupol yang diduduki menuduh pasukan Rusia mengeksekusi pegawai negeri sipil yang menolak bekerja sama dengan otoritas kota baru yang didukung Moskow. 

Vadym Boychenko, yang dievakuasi dari Mariupol sebelum jatuh, mengatakan puluhan warga ditahan di Penjara Olenivka dan dia telah menerima laporan tentang penduduk setempat yang disiksa oleh pasukan pendudukan. 

BBC tidak dapat memverifikasi tuduhan ini.Pekan lalu, seorang penasihat Boychenko mengatakan kepada CNN bahwa setidaknya 22.000 orang telah tewas selama pengepungan dan pemboman Rusia di kota itu.

Di timur laut, penembakan Rusia menewaskan seorang wanita dan melukai seorang pria di Kharkiv, kata pejabat regional.

Dan di Ukraina barat lima warga sipil terluka dalam serangan rudal di Lviv, kata kepala regional Maksym Kozytskyi.

5 dari 5 halaman

Sanksi Masih Ada

Para pemimpin Barat juga meningkatkan sanksi terhadap sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pejabat Departemen Keuangan AS meluncurkan sanksi baru pada hari Kamis, dengan target termasuk beberapa kapal pesiar yang diduga terkait dengan Putin dan pemain cello yang diduga bertindak sebagai perantara bagi pemimpin Rusia. 

Para pejabat AS akan berusaha untuk menyita dua kapal, Graceful berbendera Rusia dan Olympia berbendera pulau Cayman, yang diidentifikasi sebagai aset pribadi Putin.

Pemain cello, Sergei Roldugin, diduga sebagai penjaga kekayaan luar negeri presiden Rusia.

Lima oligarki yang memiliki hubungan dengan Putin serta juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova juga akan membekukan aset AS dan dilarang berbisnis dengan perusahaan yang berbasis di AS. 

Para diplomat UE dikatakan telah menyelesaikan paket sanksi keenam terhadap Moskow.

Sanksi, yang mencakup larangan terbatas pada impor minyak Rusia, dilaporkan disetujui setelah para pejabat menerima permintaan Hongaria untuk menghapus Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, dari daftar sasaran.