Sukses

Vespa World Days 2022 Dihelat di Bali, Komunitas Vespa Indonesia Jadi Sorotan Dunia

Vespa World Days 2022 dirayakan di Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, pada 9 hingga 12 Juni.

Liputan6.com, Bali - Vespa World Days 2022 dirayakan di Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, pada 9 hingga 12 Juni. Ribuan pecinta Vespa dari seluruh dunia berkumpul dalam ajang yang digelar untuk pertama kalinya di Asia.

Vespa World Days biasanya diselenggarakan di Eropa. Salah satu alasan kenapa Vespa World Day kali ini digelar di Bali karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki komunitas Vespa terbesar di dunia.

Vespa World Club Former President (2012-2021) Martin Stift menyoroti komunitas Vespa Indonesia dibandingkan dengan komunitas yang umum seperti di Eropa. Menurut Stift, budaya komunitas Vespa Indonesia kurang lebih memiliki kesamaan dengan komunitas Vespa di Inggris.

"Budaya dan jiwanya cukup sama dengan yang ada di Inggris. Seluruh Eropa diorganisir oleh klub Vespa dan klub lain, atau klub skuter. Di Inggris, sebagian besar adalah klub skuter dan anggotanya campuran, seperti di sini. Sehingga apa yang kami lihat di sini adalah sebagian besar klub skuter. Sebanyak 99 persen adalah klub skuter, tetapi hanya mengendarai Vespa," kata Stift, dikutip pada Jumat, (10/6/2022).

Hal lain yang disoroti Stift adalah adanya rompi (vest) yang dikenakan  komunitas Vespa di Indonesia. Menurutnya, ini adalah hal yang begitu berbeda jika dibandingkan dengan komunitas Vespa di Eropa dan Amerika Serikat.

"Selain itu, mereka (komunitas Vespa Indonesia) juga menggunakan rompi. Di Eropa, komunitasnya hanya berkendara. Di Eropa dan Amerika, Anda tidak akan melihat itu (rompi) bersama dengan Vespa," kata pria asal Austria tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Banyak Pengendara Vespa Wanita di Indonesia

Tak hanya itu, aspek unik lain dari komunitas Vespa Indonesia yang disoroti Stift adalah banyaknya pengendara wanita yang ikut masuk dalam komunitas maupun berkendara. "Ini adalah hal yang spesial, di mana banyak wanita mengendarai Vespa di Indonesia. Terdapat perspektif tertentu mengenai negara berkembang dan negara dengan mayoritas Muslim," jelas Stift.

"Ini adalah alasan lain yang harus kita tunjukkan bahwa hal itu tidak selalu hitam putih. Ini adalah komunitas di mana wanita dan pria bekerja dengan benar, bersama. Saling membantu yang merupakan sebuah gambaran baik," ujarnya menambahkan.

Pria yang menjabat sebagai presiden Vespa World Club selama 9 tahun tersebut mengatakan bahwa hal tersebut ia rasa penting.

"Anda tidak dapat membayangkan seberapa pentingnya untuk mendorong wanita di Eropa dan Amerika untuk pergi ke jalan dan mengatakan bahwa mereka juga bagian dari komunitas," kata Stift.

"Sehingga, dengan itu, banyak hal yang dapat saya bilang unik dan luar biasa dari Indonesia," imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Alasan Vespa World Days Digelar di Indonesia

Menurut Vespa World Club Former President (2012-2021) Martin Stift, alasan pihaknya memilih Bali untuk gelaran Vespa World Days 2022 karena mencari tempat yang sudah dikenal banyak orang, kaya akan budaya, dan Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki komunitas Vespa terbesar di dunia.

"Memang ada beberapa pertanyaan dari orang Eropa, mengapa saya itu support penyelenggaraan VWD di Indonesia karena tempat ini sangatlah jauh (dari Eropa). Sebab VWD selalu diadakan di sana," ungkap Stift, dikutip Jumat (10/6/2022).

"Kemudian saya bilang, di sini memiliki komunitas yang terbesar di dunia. Masyarakat di sini juga baik, terbuka, negaranya cantik, semuanya lengkap. Jadi, tidak ada alasan untuk tak mengelarnya di Indonesia," imbuhnya.

Sedianya, Vespa World Days Bali dihelat pada 2020. Stift mengatakan, jika tidak ada pandemi, akan lebih banyak komunitas Vespa dari negara-negara Barat yang ikut, dengan estimasi sampai 500-600 orang peserta.

"Karena ada dua tahun yang kita tunda karena ada pandemi dan lain sebagainya, pesawat juga lebih mahal, jadi sangat berkurang untuk Vespa di negara lain untuk ikut," kata dia.

4 dari 4 halaman

Tunjukkan pada Dunia

Pria asal Austria tersebut mengaku sangat ingin menunjukkan komunitas Vespa Indonesia kepada dunia. "Lalu, kita juga ingin menunjukkan kepada mereka (dunia/pecinta Vespa di Eropa) secara langsung bahwa orang-orang di Indonesia sangat cinta dengan Vespa dan antusiasmenya tinggi sekali."

Lebih lanjut, Stift mengatakan ada kemungkinan Indonesia menjadi tuan rumah dari Vespa World Days di masa mendatang.

"Ya, tentu saja. Karena masih banyak tempat yang tersedia dan menarik di Indonesia," kata dia.

Di sisi lain, PR & Communications Manager PT Piaggio Indonesia Ayu Hapsari mengatakan pihaknya sama antusiasnya dengan para pecinta Vespa di Indonesia dalam menyambut acara ini.

"Yang pasti kami dari Piaggio Indonesia sangat senang sekali akhirnya teman-teman Vespa Lovers bisa kumpul di sini. Sebab ini event pertama kami setelah pandemi kemarin, kita semua tanpa mengenal apapun Vespanya kumpul di Bali, Indonesia dan semua bisa menikmati apa yang kami hadirkan di sini," kata Ayu.