Sukses

Pendaftar Haji 2022 dari Dalam Negeri Tembus 390 Ribu, Arab Saudi Bikin Undian Online

Arab Saudi akan memilih jemaah haji domestik untuk musim haji 2022.

Liputan6.com, Riyadh - Kementerian Haji dan Umrah di Arab Saudi telah menutup registrasi jemaah haji dalam negeri. Totalnya, ada 390 ribu peminat haji.

Menurut laporan Arab News, Senin (13/6/2022), pemerintah Arab Saudi akan menggelar undian online untuk mencari peserta haji 2022 alias tahun ini. Prioritas akan diberikan ke orang-orang yang belum pernah haji.

Proses ini disebut e-draw (undian elektronik).

"Proses pemilihan dan e-draw akan dimulai untuk memilih calon-calon dari jemaah yang memenuhi syarat yang sebelumnya diumumkan kementerian," ujar juru bicara Kementerian Haji dan Umrah Hesham Saeed.

Salah satu syarat haji adalah usia di bawah 65 tahun serta telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 yang full. Peserta yang lolos akan mendapat konfirmasi via pesan singkat.

"Para calon akan diberikan 48 jam untuk menyelesaikan pembayaran biaya untuk paket-paket yang dipilih, setelahnya izin Haji akan diberikan kepada mereka," jelas Hesham Saeed.

Untuk musim haji 2022, Kementerian Haji dan Umrah juga akan mengurangi harga paket hospitality.

Salah satu paketnya adalah Al-Abraj yang kini harganya 13.943 ribu riyal (Rp 54,4 juta), kemudian ada paket Developed Tents seharga 11.970 riyal (Rp 46,7 juta), dan paket Undeveloped Tents seharga 9.099 (Rp 35,5 juta) per jamaah.

Kementerian Haji dan Umrah Saudi juga mengkonfirmasi penerimaan jemaah dari Eropa, Amerika Utara, dan Australia. Mereka perlu mengirimkan data seperti dokumen vaksinasi COVID-19. 

Haji 2022 diperkirakan dimulai pada pekan pertama atau kedua bulan Juli. Tanggal pastinya akan dikonfirmasi setelah melihat bulan baru di langit yang menandakan masuknya ke Dhul Hijjah.

(1 riyal Arab Saudi: Rp 3.904)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Jemaah RI Sudah Tiba

Sebelumnya dilaporkan, calon haji mulai diberangkatkan dari Madinah ke Makkah. Pada Minggu 12 Juni 2022, kloter SOC 1 dan JKG 1 diberangkatkan pada pukul 17.00 waktu Saudi.

Selanjutnya, pemberangkatan calon haji 2022 dari Madinah ke Makkah akan dilakukan dalam lima waktu. Mulai pukul 06.00 hingga 16.00 waktu Saudi.

Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Madinah, Zaenal Muttaqin Arifin mengatakan, 1.023 bus dikerahkan untuk membawa 46 ribu jemaah haji dari 115 kloter.

"Kapasitas bus mayoritas seatnya 49 dan rata-rata satu rombongan 45, ada juga 43, 41 sehingga lebih nyaman di bus," kata Zaenal kepada Media Center Haji (MCH) di sela persiapan pemberangkatan jemaah calon haji dari Madinah ke Makkah.

Zaenal mengatakan, jemaah akan langsung diantarkan ke hotel setelah sampai di Makkah. Pemberangkatan terakhir jemaah ke Makkah dijadwalkan 18 Juni mendatang.

"Tapi lihat nanti konfirmasinya," kata Zaen.

Zaen memastikan bus yang membawa jemaah dari Madinah ke Makkah laik jalan. Sebab usia bus tak ada yang lebih dari lima tahun.

"Kami sudah melakukan kontrak, syaratnya bus paling tua tahun 2018-2021. Insyaallah layak guna dan upgrade, kita lihat mobilnya kelas VIP, walaupun kontrak kelas biasa diberikan kelas VIP," kata Zaen.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1443H sudah tiba di Mekkah pada Kamis 9 Juni 2022 waktu Saudi.

Setelah melakukan rapat koordinasi, seluruh petugas siap menyambut kedatangan jemaah calon haji.

3 dari 4 halaman

Cek Kesiapan

Jemaah yang akan pertama kali adalah jemaah gelombang satu yang diberangkatkan dari Madinah pada tanggal 12 Juni besok, ba'da Ashar. Jemaah berangkat terdiri dari dua kloter yakni SOC 1 dan JKG 1.

"Persiapan di Makkah sendiri, Alhamdulillah semua petugas sudah hadir di sini, baik sektor, Daker semua sudah siap. Tadi malam sudah dilakukan koordinasi dan pagi ini sudah siap melakukan tugas melaksanakan persiapan baik itu akomodasi, katering dan transportasi," kata Kadaker Makkah, Mukhammad Khanif, kepada Media Center Haji (MCH) di Mekkah, Sabtu (11/6).

Untuk akomodasi, kata Khanif menyebut, penempatan jemaah berbasis zonasi. Penerapan zonasi agar petugas bisa memahami karakteristik para jemaah haji sesuai daerah asalnya.

Ada lima sektor yang dipersiapkan yakni, sektor satu untuk jemaah dari embarkasi Lombok dan Surabaya. Kemudian sektor dua dari embarkasi Batam dan Ujung Pandang.

Sektor tiga untuk embarkasi Banjarmasin, Jakarta Pondok Gede, Palembang dan Medan Sumatera Utara. Sektor empat untuk embarkasi Solo, Padang, Banjarmasin dan terakhir sektor lima untuk embarkasi Jakarta Bekasi dan Misfalah.

"Kita berharap petugasnya juga berasal dari wilayah yang sama, karena banyak kita temukan jamaah yang belum memahami secara utuh mengenai bahasa misalnya. Nah pendekatan yang zonasi ini diharapkan bisa memberi pelayanan yang lebih baik lagi," jelasnya.

Khusus untuk dua kloter yang akan diberangkatkan ke Mekkah besok, untuk SOC 1 akan menginap di Hotel Kiswah. Sementara jemaah JKG 1 akan menginap di Hotel Luluah di sektor 3.

4 dari 4 halaman

145 Petugas Kesehatan Bersiaga

Sebanyak 145 petugas dan tenaga kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) siap melayani jamaah calon haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi selama pelaksanaan ibadah haji 1443H/2022M.

"Total 145 orang petugas dan tenaga kesehatan di Mekkah, dibantu tenaga pendukung kesehatan 106 orang dari mukimin menjadi pendamping orang sakit, pengemudi ambulans dan tenaga penghubung rumah sakit," kata Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Mekkah M Imran Saleh H seperti dilansir Antara.

Dia menjelaskan KKHI Daker Mekkah selain memiliki dokter umum juga diperkuat dua spesialis paru, tiga orang spesialis penyakit dalam, tiga spesialis jantung, dua spesialis syaraf, dua spesialis anestesi, dua spesialis bedah, satu spesialis ortopedi, dua spesialis jiwa, satu spesialis emergency dan satu dokter gigi.

Selebihnya, KKHI juga dilengkapi oleh perawat, ahli gizi, apoteker, perawat ICU, perawat ruang operasi dan tenaga penunjang medis.

Selain di KKHI, tenaga kesehatan juga tersedia di sektor yang memiliki 11 tenaga kesehatan terdiri dari dua dokter, dan perawat serta tenaga pendamping kesehatan dan kloter sehingga penanganan jamaah yang sakit bisa cepat dilakukan.

Jika tidak bisa ditangani oleh dokter di kloter maka ditangani oleh petugas kesehatan di sektor yang juga tersedia dokter, jika memerlukan penanganan lanjut dirujuk ke KKHI atau dirujuk ke rumah sakit di Arab Saudi.