Liputan6.com, Bangkok - Pohon paling kesepian di Thailand, yaitu jenis pohon soliter yang tumbuh di pulau berbatu yang hanya berdiameter beberapa meter saja.
Kondisinya saat ini sedang terancam secara serius, yang biasanya digunakan gerombolan turis untuk berfoto selfie, demikian dikutip dari laman oddity central, Sabtu (18/6/2022).
Advertisement
Baca Juga
Sebidang tanah kecil yang terletak di lepas pantai timur negara itu, di Provinsi Trat, telah dijuluki 'Koh Khai Hua Roh' karena terlihat mirip dengan pulau yang ditampilkan dalam gambar adegan lucu yang melibatkan seorang pria dan seorang wanita yang terperangkap di sebuah pulau di komik populer Khai Hua Roh.
Pulau tak berpenghuni ini cukup menarik untuk dilihat, karena merupakan rumah bagi pohon taban soliter (Xylocarpus rumphii) yang bertahan hidup meskipun dikelilingi oleh air asin.
Organisasi Administratif Koh Mak Tambon memimpin tim wartawan Thailand ke Koh Khai Hua Roh untuk mengamati pohon paling kesepian di negara itu.
Mereka tahu bahwa foto-foto pohon soliter yang dibagikan di media sosial telah menarik semakin banyak wisatawan ke pulau itu, tetapi mereka tidak tahu berapa banyak kerusakan yang dapat dihasilkan.
Menurut The Nation, baik pulau maupun pohonnya telah rusak parah oleh wisatawan.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Alami Kerusakan
Beberapa cabang kecil pohon ditemukan patah, akar pohon yang terbuka tampak telah terinjak hingga penutup luarnya terkelupas, dan batangnya tampak lebih miring daripada beberapa tahun yang lalu.
Pulau Koh Khai Hua Roh sangat kecil sehingga hanya dapat menampung hingga lima orang sekaligus, tetapi pihak berwenang setempat mengakui bahwa turis yang kecanduan selfie terkadang berduyun-duyun ke sana dalam jumlah yang jauh lebih banyak, bahkan ada yang memanjat pohon yang rapuh.
Organisasi Administratif Koh Mak Tambon berencana untuk memulai kampanye pendidikan dengan harapan mengajarkan orang untuk melestarikan landmark ikonik seperti pohon paling sepi di Thailand.
Ia juga berencana untuk mengambil tindakan yang lebih drastis, seperti membatasi jumlah wisatawan yang diizinkan untuk mengunjungi pulau itu dan membuat pulau itu hanya dapat diakses pada musim-musim tertentu.
Satu hal yang pasti, pohon soliter pulau Koh Khai Hua Roh berada dalam kondisi yang jauh lebih baik sebelum menjadi terkenal di Instagram.
Advertisement
Pohon Setinggi 83,2 Meter Ditemukan di Tibet, Pecahkan Rekor Tertinggi di China
Pohon dengan tinggi 83,2 meter baru-baru ini ditemukan di wilayah Zayu di Daerah Otonom Tibet, China barat daya. Tanaman tersebut memecahkan rekor baru sebagai pohon tertinggi di China, menurut Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).
Pohon Abies ernestii var. salouenensis yang memecahkan rekor tersebut, dengan diameter setinggi dada mencapai 207 cm, ditemukan di sebidang area yang luas di sebuah hutan perawan oleh tim ekspedisi ilmiah dari Institut Botani di bawah naungan CAS.
"Ini menandai penemuan baru dalam survei penelitian ilmiah kedua China di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet," kata CAS.
Hutan Abies ernestii var. salouenensis yang masih perawan tersebar di seluruh sebuah area yang ditandai dengan perbukitan dan lembah yang terletak di ketinggian sekitar 2.300 meter dengan berbagai spesies pakis dan anggrek, serta pohon-pohon lain yang beragam dan langka, menurut Guo Ke, seorang peneliti di institut itu sekaligus pemimpin tim.
"Hutan perawan yang begitu luas dan terpelihara dengan baik ini dikaitkan dengan kondisi geologis dan cuaca setempat, serta aktivitas manusia yang langka. Populasi pohon dan ekosistem di sini sangat berharga untuk penelitian ilmiah dan perlindungan ekologis," kata Guo.
Tinggi pohon tersebut melampaui Pinus bhutanica setinggi 76,8 meter yang belum lama ini ditemukan di wilayah Medog, Tibet, dan cryptomerioides Taiwania dengan tinggi sekitar 81 hingga 82 meter di Taiwan.
Sinkhole Raksasa Guangxi
Sebuah lubang runtuhan atau sinkhole karst raksasa ditemukan di wilayah Leye, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan. Temuan tersebut menjadikan total jumlah sinkhole semacam itu di Leye sebanyak 30.
Zhang Yuanhai, seorang insinyur senior di Institute of Karst Geology of China Geological Survey, mengatakan bahwa sinkhole yang terletak di dekat Desa Ping'e di daerah Luoxi tersebut memiliki panjang 306 meter, lebar 150 meter, dan kedalaman 192 meter. Volume sinkhole ini mencapai lebih dari 5 juta meter kubik dan dapat dikategorikan sebagai sinkhole berukuran besar.
Zhang mengatakan terdapat tiga gua besar di dinding sinkhole tersebut, yang diperkirakan merupakan sisa-sisa evolusi awal dari sinkhole itu, seperti dikutip dari Xinhua, Senin (9/5/2022). Sementara itu, di dasar sinkhole tersebut terdapat hutan primitif yang masih asri.
Chen Lixin, pemimpin tim ekspedisi gua Guangxi 702, mengatakan bahwa pohon-pohon kuno yang tumbuh di dasar sinkhole tersebut memiliki tinggi hampir 40 meter, dan terdapat pula tetumbuhan peneduh yang lebat dengan tinggi hingga sebahu.
Ekspedisi tersebut rampung pada Jumat 6Â Mei, setelah anggota tim meluncur turun dengan tali hingga lebih dari 100 meter dan berjalan kaki beberapa jam untuk mencapai dasar lubang. Mereka kembali ke atas dengan selamat pada Jumat malam waktu setempat.
Sinkhole raksasa, yang juga dikenal sebagai Tiankeng (lubang surgawi) dalam bahasa Mandarin, merupakan dolin atau lubang raksasa dengan karakteristik geologis unik yang ditemukan di kawasan karst, terbentuk melalui fenomena keruntuhan yang terjadi beberapa kali. Sinkhole terutama banyak ditemukan di China, Meksiko, dan Papua Nugini.
Advertisement