Liputan6.com, Moskow - Vladimir Putin mengadakan pembicaraan di Kremlin dengan Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi yang sedang dalam kunjungan ke Rusia.
Jokowi ke Rusia membawa misi perdamaian terhadap Rusia dan Ukraina yang kini tengah berperang.
Baca Juga
"Saya sangat senang melihat Anda di Rusia, di Moskow. Selamat datang, Tuan Presiden! Saya tahu ini adalah kunjungan pertama Anda ke negara kita," demikian kata sambutan Vladimir Putin dalam pertemuan dengan Jokowi seperti dikutip dari situs pemerintah Kremlin, Jumat (1/7/2022).
Advertisement
"Indonesia adalah salah satu negara di mana kita telah mengembangkan hubungan yang sangat baik setelah menjalin hubungan diplomatik selama beberapa dekade. Yang penting, kita mengembangkan hubungan di semua bidang, seperti ekonomi, politik dan keamanan dan, tentu saja, upaya untuk melawan ancaman terorisme," sambung Presiden Rusia tersebut.
Vladimir Putin mengatakan bahwa "tahun lalu perdagangan kami meningkat 42 persen dan tumbuh lebih cepat tahun ini."
"Saya tahu Indonesia tertarik untuk mengembangkan hubungan dengan Eurasian Economic Union (EAEU/Uni Ekonomi Eurasia), dan kami memutuskan pada bulan Mei untuk memulai proses pemulihan hubungan dengan organisasi regional ini."
Dalam kesempatan tersebut, Vladimir Putin juga menyinggung perihal presidensi G20 Indonesia. "Tahun ini Anda akan memimpin pertemuan G20 dan tahun depan Anda akan memimpin pertemuan ASEAN. Saya yakin bahwa kita akan fokus pada semua masalah ini hari ini."
Putin juga menyatakan akan mengungkap kondisi terkini perang Rusia Ukraina.
"Ketika kami berbicara melalui telepon, Anda menyatakan keprihatinan dan minat dalam masalah penyelesaian krisis di Ukraina, di Donbass. Saya akan memberi tahu Anda secara rinci tentang semua yang terjadi di sana dan tentang perspektif kami tentang masalah ini," ucap Putin.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pertemuan Tete-a-Tete
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan telah tiba di Istana Kremlin sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Ia pun langsung melakukan pertemuan Tete-a-Tete dengan Presiden Vladimir Putin di Ruang Upacara Kenegaraan Istana Kremlin.
Usai pertemuan, kedua pemimpin baru menggelar keterangan pers bersama di ruang Ekaterina Istana Kremlin.
Jokowi mengatakan dirinya telah menyampaikan pesan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
Hal ini disampaikan Jokowi usai melakukan pertemuan dengan Presiden Putin di Istana Kremlin, Kamis (30/6/2022). Adapun Jokowi terlebih dahulu bertemu dengan Presiden Zelenskyy pada Kamis 29 Juni di Istana Kiev.
Jokowi menuju Moskow Rusia lewat Polandia. Dari Ukraina, rombongan beserta delegasi menuju Stasiun Przemysl Glowny, langsung menuju Bandar Udara Internasional Rzeszow-Jasionka, Polandia untuk kemudian melanjutkan lawatannya ke Moskow, Rusia.
Jokowi tiba di Bandara Vnukovo II Moskow Rusia, Kamis 30 Juni dengan pesawat Garuda Indonesia GIA-1 sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Setelah pintu pesawat terbuka, Jokowi dan Iriana turun dari pesawat dan disambut pejabat Federasi Rusia. Mereka antara lain, Kepala Protokol Negara Federasi Rusia Igor Viktorovich Bogdashev dan Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Mikhail Bogdanov.
Selain itu, tampak pula Duta Besar RI Moskow Jose Antonio Morato Tavares dan istri. Kemudian, ada Atase Pertahanan KBRI Moskow Kolonel Budi Susilo dan istri yang ikut menyambut kedatangan Jokowi.
Dari bandara, Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan menuju hotel tempat transit. Setelah itu, Jokowi menuju Kremlin untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Advertisement
Jokowi Siap Menjembatani Rusia dan Ukraina Berdamai
Kunjungan Jokowi ke Rusia telah rampung, Presiden RI telah menggelar konferensi pers bersama dengan Presiden Negeri Beruang Merah tersebut di Istana Kremlin.
"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Putin yang sudah menerima kunjungan saya di Moskow," ujar Jokowi dalam pernyataan pers bersama Presiden Putin, di Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/06/2022) seperti dikutip dari situs Setkab.go.ri.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan telah membahas sejumlah hal dengan Vladimir Putin.
"Yang pertama, bahwa isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar Indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia. Dalam konteks inilah, saya melakukan kunjungan ke Kiev dan ke Moskow," jelas kepala negara Indonesia itu.
Yang kedua, sebagaimana yang saya sampaikan di Kiev, sambung Jokowi, walaupun situasi saat ini masih sangat sulit namun saya tetap menyampaikan bahwa penyelesaian damai penting untuk terus di kedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus bisa dibuka.
"Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin, dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut."
"Yang ketiga, saya tadi banyak berdiskusi dan menekankan bahwa pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan, merupakan kepentingan masyarakat dunia, dan ratusan juta orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk terutama di negara-negara berkembang."
"Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk baik dari Rusia maupun dari Ukraina. Ini sebuah berita yang baik."
Â
Jokowi Bahas Reintegrasi Komoditi hingga Investasi
Kemudian yang keempat, Jokowi menyatakan dukungan langkah PBB untuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan Ukraina.
"Demi kemanusiaan, saya juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan komoditi pangan Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok dunia. Dan khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, tadi sekali lagi Presiden Putin sudah memberikan jaminannya," jelas Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mengatakan telah membahas sejumlah investasi dengan Putin.
"Dan yang kelima, tadi kami berdiskusi panjang mengenai kerja sama antara Rusia dan Indonesia baik di bidang investasi, di bidang perdagangan, maupun di bidang turisme, yang akan kita tindaklanjuti dengan membentuk tim agar bisa membahasnya secara detail."
Pada penutup, Jokowi pun menyampaikan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun, kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk, energi dapat segera diperbaiki karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang bahkan miliaran manusia.
"Saya mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerja sama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai, dan semangat kerja sama. Hanya dengan spirit itulah perdamaian dapat dicapai," pungkas Jokowi.Â
Advertisement