Sukses

G20: Anies Baswedan dan Ridwan Kamil Kompak Dukung Anak Muda di Y20

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap pentingnya anak muda bagi masa depan Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Dua gubernur fenomenal Indonesia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, secara kompak memberikan dukungan kepada anak-anak muda di G20. Kedua pemimpin itu menyampaikan pesan mereka ke Youth 20 (Y20). 

Y20 merupakan salah satu forum diskusi G20 untuk membahas isu-isu dari sudut pandang para anak muda. Beberapa isu kepemudaan yang disuruh kedua gubernur itu adalah transformasi digital, pekerjaan di masa depan, keberlanjutan dan planet layak huni, serta persatuan dan keanekaragaman. 

Gubernur Anies berharap pesan dari para anak muda bisa diakomodasi oleh para pemimpin G20.

"Jakarta mendukung penuh kegiatan KTT G20 ini dan kita berharap teman-teman dari Y20 nantinya bisa menghasilkan communique yang diteruskan kepada presiden sebagai pemimpin G20," ujar Gubernur Anies Baswedan dalam diskusi virtual (2/7/2022). 

"Jadi pertemuannya penting, melihat Jakartanya penting, melihat Jawa Baratnya penting, tapi ujungnya ada sebuah produk communique, kesepakatan, dokumen yang bisa menentukan arah. Para pemuda ini adalah para pemilik masa depan," tegasnya. 

Senada, Gubernur Ridwan Kamil menegaskan bahwa masa depan adalah milik anak-anak muda, maka dari itu saat ini para generasi senior harus menjaga momen ini sebaik-baiknya agar bisa mewariskan masa depan yang lebih baik. 

Isu-isu yang disorot Gubernur Ridwan Kamil juga termasuk perdamaian dan semangat anti-kolonialisme.

"Pesannya harus sampai kepada pengambil keputusan tertinggi," ujar Gubernur Ridwan Kamil. 

Kedua gubernur pun memastikan bahwa daerah dan masyarakat mereka siap mendukung keberlangsungan Y20 baik secara anggaran dan tempat. 

"Jakarta ini kota yang sangat beragam, baik secara latar belakang sosiologis maupun ekonomi. Kita siap nanti untuk memfasilitasi agar para peserta berkesemptan merasakan unity yang ada di kota ini. Unity itu dibangun dari diversity," kata Gubernur Anies.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Jokowi Sampaikan Langsung Undangan KTT G20 Indonesia ke Presiden Ukraina Zelensky

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan undangan secara langsung kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk berpartisipasi dalam KTT G20 yang akan diselenggarakan bulan November tahun ini di Bali.

Hal ini disampaikan Jokowi saat bertemu Presiden Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, Rabu 29 Juni 2022. Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkokoh kerja sama bilateral dengan Ukraina. 

"Tahun ini adalah 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina. Saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama yang lebih baik," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (30/6).

Jokowi mengatakan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina. Dia menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.

Meskipun masih sangat sulit dicapai, Jokowi juga tetap menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.

"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Respons Vladimir Putin tentang G20

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi telah bertemu dengan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, Rusia pada Kamis kemarin (30/6/2022). KTT G20 Bali 2022 menjadi topik yang paling ditunggu-tunggu publik dalam pertemuan tersebut. 

Diketahui bahwa, kehadiran Putin di KTT G20 Bali 2022 sempat menuai penolakan dari banyak negara yang juga akan ikut hadir.

 Namun, dalam sebuah laporan yang diterbitkan media Rusia TASS pada April 2022, Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani mengkonfirmasi bahwa semua negara di G20 telah menerima undangan mereka, tanpa mengecualikan Rusia.

"Sekarang semua negara di G20 telah menerima undangan mereka," kata Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati, demikian yang dimuat dari TASS.

Kemudian dalam pernyataan persnya bersama Jokowi pada Kamis (30/7), Putin tidak secara langsung mengungkapkan kehadirannya ketika membahas KTT G20 Bali 2022.

"Kami tentu mendukung upaya Indonesia dan Presiden secara pribadi untuk mempersiapkan dan menyelenggarakan pertemuan G20 yang dijadwalkan berlangsung di Indonesia tahun ini," demikian pernyataan Putin, dikutip dari situs resmi Kremlin, Jumat (1/7/2022).

Adapun Duta Besar Rusia Lyudmila Vorobieva yang sebelumnya memberikan klarifikasi terkait kabar kedatangan Putin ke G20 Bali.

Dalam pernyataan kepada wartawan pada 8 Juni 2022, Dubes Lyudmila Vorobieva mengatakan Presiden Putin akan melihat keadaan dahulu terkait kehadirannya di G20 Bali.

"Ia berniat untuk datang, tapi tidak ada yang tahu nantinya," ujar Dubes Rusia Lyudmila Vorobieva saat itu.

"Tolong jangan bilang Duta Besar berkata bahwa Presiden (Putin) akan datang. Saya tidak tahu, (namun) dia sudah mengkonfirmasi niatnya," jelasnya. 

4 dari 4 halaman

Kehadiran Ukraina di KTT G20 Tergantung Situasi Keamanan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan terima kasih atas dukungan dan undangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menghadiri KTT G20 di Bali pada Novemeber 2022. 

Adapun Indonesia memegang keketuan dalam forum G20 2022.

Zelensky mengatakan kehadirannya di KTT G20 tergantung situasi keamanan di Ukraina. Selain itu, dia juga akan melihat komposisi partisipan yang hadir di KTT G20 Indonesia.

"Saya berterima kasih kepada Yang Mulia atas undangan anda untuk saya hadir di KTT G20 dan saya menerima undangan tersebut," kata Presiden Zelensky usai bertemu Jokowi di Istana Maryinsky Kyiv Ukraina, dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (30/6).

"Tapi kehadiran Ukraina akan bergantung terhadap situasi keamanan di negara kita dan juga komposisi partisipan yang ada di KTT tersebut," sambungnya.

Sebagai pemegang presidensi G20 2022, kata dia, Indonesia merupakan negara yang kuat di ASEAN dan akan menjadi leketuaan ASEAN pada 2023. Zelensy menyebut kehadiran Jokowi di Ukraina merupakan awal untuk memperkuat koalisi melawan perang dan mengembalikan stabilitas di dunia.

"Kita mengapresiasi dukungan Indonesia dan juga dukungan pribadi personal Anda yang ada di masa perang tersebut untuk perjuangan kemerdekaan kita," ujarnya.