Sukses

Dari KTT Menlu di Bali, Antony Blinken Bakal Kunjungi Bangkok

Menteri Luar Negeri AS Antony J. Blinken akan berkunjung ke Bali, Indonesia, dan Bangkok, Thailand, pada 6-11 Juli 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri AS Antony J. Blinken dipastikan bakal berkunjung ke Bali, Indonesia untuk menghadiri Foreign Ministers Meeting atau FMM G20 di Nusa Dua, Bali. Kemudian beliau melanjutkan lawatannya ke Bangkok, Thailand. Rangkaian tersebut akan dilakukan pada 6-11 Juli 2022.

"Menteri Luar Negeri Blinken pertama-tama akan melawat ke Bali, Indonesia, untuk menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri G20. Di sana, Menlu Blinken akan meneguhkan kembali komitmen kami untuk bekerja sama dengan para mitra internasional dalam menghadapi tantangan global, termasuk kerawanan pangan dan energi, serta ancaman berlanjutnya perang Rusia melawan Ukraina terhadap tatanan internasional," demikian menurut informasi dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Kamis (6/7/2022).

Selain menghadiri pertemuan-pertemuan terkait G20, Menlu Blinken akan melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RI Retno Marsudi. Di antara pertemuan-pertemuan bilateral lainnya, Menlu Blinken juga akan bertemu dengan Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat China (RRC), Wang Yi, di sela-sela G20.

Sementara itu, di Bangkok, Thailand, Menlu Blinken akan bertemu dengan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dan Wakil Perdana Menteri serta Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai.

"Menlu Antony Blinken berharap dapat mendiskusikan berbagai isu, termasuk menggunakan keberhasilan agenda APEC 2022 Thailand untuk semakin menyukseskan APEC 2023 di mana kami akan menjadi tuan rumah, memperluas kerja sama di bidang kesehatan dan iklim, dan mengatasi krisis di Burma," jelas Kedubes AS di Jakarta dalam pernyataan tertulisnya.

Selain itu, Menlu AS itu juga akan bertemu dengan para alumni program pertukaran AS, mengunjungi Pusat Operasi Darurat Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, dan mengunjungi pusat penampungan dan kesejahteraan bagi korban perdagangan manusia.

Aliansi AS-Thailand dianggap sangat penting untuk memajukan Strategi Indo-Pasifik presiden untuk mewujudkan kawasan ini menjadi bebas dan terbuka, terhubung, makmur, aman, dan tangguh.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Menlu AS dan Rusia Dipastikan Akan Hadiri Forum G20 di Bali

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken akan menghadiri forum Menteri Luar Negeri di acara G20 Bali. Isu invasi Rusia turut menjadi isu yang akan dibawa oleh Blinken. 

"Menlu Blinken akan meneguhkan kembali komitmen kami untuk bekerja sama dengan para mitra internasional dalam menghadapi tantangan global, termasuk kerawanan pangan dan energi, serta ancaman berlanjutnya perang Rusia melawan Ukraina terhadap tatanan internasional," tulis pernyataan resmi juru bicara Kemlu AS Ned Price, Rabu (6/7/2022).

Menlu Antony Blinken dijadwalkan turut bertemu Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu RRC Wang Yi di sela pertemuan G20. 

Kunjungan Menlu Blinken menandakan hadirnya Menlu AS dan Menlu Rusia di forum G20. Sebelumnya, Menlu Rusia Sergey Lavrov juga menyatakan hadir di Bali. 

Rencananya, Menlu Lavrov akan mengunjungi Vietnam dahulu, sementara Menlu Blinken akan mengunjungi Thailand sesudah acara G20. Isu Myanmar dan iklim turut menjadi pembahasan Menlu Blinken di Thailand. 

"Di Bangkok, Thailand, Menlu Blinken akan bertemu dengan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai. Menlu Blinken berharap dapat mendiskusikan berbagai isu, termasuk menggunakan keberhasilan agenda APEC 2022 Thailand untuk semakin menyukseskan APEC 2023 di mana kami akan menjadi tuan rumah, memperluas kerja sama di bidang kesehatan dan iklim, dan mengatasi krisis di Burma," jelas Ned Price.

3 dari 4 halaman

Dipastikan Hadiri KTT G20, Menlu Rusia Kunjungi Vietnam Sebelum Menuju Bali

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dipastikan akan menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri dalam KTT G20 di Bali pada 7-8 Juli 2022. 

Sebelum menuju Bali, ia mengunjungi Hanoi pada Selasa (5 Juli) untuk kunjungan dua hari ke Vietnam sebelum menuju pertemuan G20 akhir pekan ini di Indonesia, kata pemerintah Vietnam.

Kunjungan atas undangan Menteri Luar Negeri Vietnam Bui Thanh Son itu dilakukan saat kedua negara memperingati 10 tahun "kemitraan strategis komprehensif" mereka, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Selasa (5/7/2022).

Rusia adalah pemasok senjata terbesar bagi Vietnam dan perusahaan-perusahaannya terlibat dalam beberapa proyek energi besar di negara itu.

Kedua negara memiliki hubungan dekat sejak era Soviet dan Vietnam sejauh ini tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai "operasi khusus".

Pada bulan April, Vietnam memilih menentang resolusi untuk menangguhkan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB atas perang.

Perdagangan antara Vietnam dan Rusia naik 25 persen tahun lalu menjadi US$7,1 miliar, kata pernyataan itu.

Lavrov akan menghadiri pertemuan para menteri luar negeri dari Kelompok 20 ekonomi terbesar (G20) yang diadakan di pulau Bali, Indonesia, akhir pekan ini.

4 dari 4 halaman

Menlu Ukraina Bakal Ikut Pertemuan Menlu G20 di Bali, Tapi...

Foreign Ministers Meeting atau FMM G20 bakal digelar dalam hitungan hari di Nusa Dua, Bali, pada Kamis dan Jumat, 7-8 Juli 2022. Seluruh Menteri Luar Negeri (Menlu) anggota G20 dikonfirmasi akan hadir di pertemuan tersebut, seperti disampaikan Menlu Retno Marsudi pada konferensi pers secara virtual di YouTube Sekretariat Presiden Jumat 1 Juli 2022 lalu.

Termasuk di antaranya Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba. Hal itu dipastikan kembali oleh Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin.

"Menlu Dmytro Kuleba akan bergabung bersama, akan ambil bagian dalam pertemuan tingkat menteri di Bali secara online," ungkap Dubes Vasyl dalam konferensi pers online pada Selasa (5/7/2022).

"Dan dia akan menyampaikan pidato online, mungkin tidak akan direkam tetapi akan secara live. Jadi mudah-mudahan kita akan melihat apa yang akan dia sampaikan tentang satu isu yang sangat menarik," imbuhnya lagi.