Sukses

Sinopsis Train to Busan, Kisah Menegangkan Menyelamatkan Diri dari Zombie

Train to Busan menceritakan soal kisah menyelamatkan diri dari Zombie.

Liputan6.com, Jakarta - Film Train to Busan yang diperankan oleh Gong Yoo masih menjadi sorotan lantaran aksi menegangkan soal zombie yang ditampilkan terus menarik perhatian penggemar. 

Kisah cerita tersebut menceritakan soal Seok Woo (Gong Yoo) yang tinggal di Seoul dan terpisah dari istrinya.

Dilansir dari laman Viki, Rabu (6/7/2022), hidupnya adalah pekerjaannya, dan dia menghabiskan waktu yang relatif sedikit dengan putrinya yang masih kecil, yang sangat merindukannya.

Dia memintanya untuk memberinya ucapan selamat ulang tahun - untuk membawanya ke kota tepi laut Busan. Dia setuju dan memutuskan untuk membawanya keluar untuk hari itu menggunakan KTX, kereta ekspres berkecepatan tinggi yang menghubungkan beberapa kota terbesar di Korea Selatan.

Mereka naik kereta, bersama dengan sejumlah penumpang lainnya, termasuk pasangan muda yang sedang mengandung, seorang pria tunawisma, dan anggota tim bisbol sekolah menengah.

Satu penumpang lagi juga naik, dan tepat saat kereta bersiap untuk keluar dari stasiun, masuklah zombie.

Zombie menggigit dan menginfeksi anggota awak kereta, dan bersama-sama kedua zombie merajalela di KTX, mengubah sejumlah besar penumpang menjadi zombie juga.

Di luar kereta, keadaannya bahkan lebih buruk. Pandemi zombie besar-besaran sedang berkecamuk, dan banyak kota jatuh ke tangan para zombie.

Militer Korea Selatan berhasil membangun tempat yang aman di Busan – jadi Seok Woo dan para penyintas yang tidak berubah menjadi zombie lainnya harus mengumpulkan akal mereka jika mereka ingin melarikan diri dari kereta tanpa terinfeksi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Peninsula Jadi Sekuelnya

Yeon Sang Ho kepada Variety mengatakan bahwa ia sedang menyiapkan cerita yang bisa memiliki kaitan dengan Train to Busan dan sekuelnya, Peninsula.

Namun begitu, Yeon Sang Ho masih belum memastikan seperti apa gambaran kisahnya nanti. Sementara, ia baru memikirkan konsepnya yang akan berada di antara Train to Busan dan Peninsula.

“Saya percaya bahwa genre zombie sangat tradisional tetapi pada saat yang sama, tergantung pada apa yang kau bawa ke dalamnya, itu bisa benar-benar baru," ujarnya kepada Variety.

"Secara pribadi, saya memiliki beberapa ide dalam hal pengembangan lebih lanjut dari apa yang terjadi setelah Peninsula. Tetapi apakah saya akan membuatnya menjadi film, itu adalah sesuatu yang ingin saya lakukan," lanjutnya.

Selain itu, Yeon juga mengatakan dirinya masih terbentur dengan kesibukan membuat proyek yang sedang dikerjakannya. Namun, sekuel Train to Busan tetap menjadi prioritas dalam pikirannya.

“Ada banyak ide yang telah saya lemparkan tetapi saya pribadi berpikir bahwa untuk Train to Busan, saya ingin melanjutkannya sebagai film seri," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Kesulitan

Yeon juga sudah mengantisipasi jika nantinya akan sangat rumit untuk mewujudkan ide-idenya yang berkaitan dengan Train to Busan. Salah satunya adalah memendam harapan bisa menjadikannya sebagai sebuah serial televisi.

"Di Korea, keadaannya sangat tidak menguntungkan untuk membuat serial dalam bahasa Korea dengan visual yang sebanding dengan film Train to Busan dan juga, kalian tahu, saya juga harus bekerja dengan... distributor yang kami mulai di film aslinya," sambungnya.

"Jadi saya pikir dengan mempertimbangkan semua kondisi itu, serial film akan menjadi yang paling layak," ia mengatakan.

4 dari 4 halaman

Tak Akan Seperti Peninsula

Selain itu, tampaknya film Peninsula memberi Yeon pelajaran bahwa sekuel yang lebih bisa diterima publik adalah kisah yang waktunya menggambarkan kejadian tepat setelah film Train to Busan.

"Saya akan mengatakan bahwa, mereka semua akan menjadi terkait bersama. Peninsula adalah film pasca-apokaliptik yang berfokus pada kejar-kejaran mobil," ujarnya.

"Cerita yang saya pikirkan setelah itu akan lebih dekat dengan Train to Busan, di mana cerita akan dilakukan di ruang kecil dan terbatas," jelasnya menyambung.

"Itu adalah sesuatu yang ada dalam pikiran saya saat ini. Jadi dari segi genre, bisa dibilang antara Train to Busan dan Peninsula," Yeon menandaskan.