Liputan6.com, Washington D.C - Kekerasan yang disebabkan oleh senjata api melonjak selama akhir pekan pada 4 Juli dan penembakan dilaporkan di hampir setiap negara bagian Amerika Serikat, dengan sedikitnya 220 orang tewas dan hampir 570 lainnya terluka, menurut Arsip Kekerasan Senjata.
Penghitungan yang dipublikasikan menunjukkan jumlah penembakan akhir pekan hampir sama dengan jumlah cedera yang dihasilkan dengan lebih dari 500 kasus penembakan yang didokumentasikan secara nasional antara Jumat dan Senin.
Hanya ada lima negara bagian di mana satu atau lebih penembakan tidak dilaporkan dalam jangka waktu tersebut, demikian dikutip dari laman Xinhua, Kamis (7/7/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dari semua insiden kekerasan senjata api yang dicatat selama liburan akhir pekan, setidaknya 11 diklasifikasikan sebagai penembakan massal oleh Arsip Kekerasan Senjata. Setiap situasi di mana empat orang atau lebih, tidak termasuk penembak, terbunuh atau terluka oleh tembakan dianggap sebagai penembakan massal.
Database tersebut mencantumkan 315 penembakan massal di seluruh negeri sejak awal tahun ini, dan sekitar 22.500 kematian disebabkan oleh segala bentuk kekerasan senjata. Jumlah korban luka yang sejauh ini ditelusuri ke kekerasan senjata mendekati jumlah korban tewas.
"Melihat peningkatan kekerasan senjata di saat 4 Juli tidak jarang di AS, dan laporan akhir pekan lalu dari Arsip Kekerasan Senjata mencerminkan yang dirilis pada tahun-tahun sebelumnya," kata CBS dalam laporannya.
Mereka turut mencatat bahwa pada tahun 2021, lebih dari 180 orang tewas dan 516 terluka dalam penembakan yang terjadi selama liburan akhir pekan yang sama.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Daftar Panjang Kasus Penembakan Brutal yang Terjadi di Amerika Serikat
Parade perayaan Hari Kemerdekaan 4 Juli di Highland Park, Chicago, Amerika Serikat, berubah menjadi kekacauan dan kepanikan. Seorang pria dengan senapan kekuatan tinggi melancarkan tembakan dari atap gedung yang menewaskan enam orang dan 36 lainnya terluka.
Insiden itu menambah daftar panjang kasus penembakan massal yang terjadi di Amerika Serikat. Berikut ini kasus-kasus penembakan brutal di Negeri Paman Sam yang mengejutkan banyak kalangan:
UVALDE, 25 Mei 2022
Seorang pria bersenjata melancarkan tembakan di sebuah sekolah dasar di Uvalde, kota di wilayah South Texas, hingga menewaskan 19 murid dan dua guru. Para polisi yang berkumpul di luar ruang kelas menunggu lebih dari satu jam sebelum satu tim dari Patroli Perbatasan AS memasuki kelas tersebut dan menembak mati tersangka pelaku.
LAGUNA WOODS, 15 Mei 2022
Seorang pria bersenjata membunuh seorang dokter dan melukai lima orang di sebuah perjamuan gereja Taiwan-Amerika di California. Para pejabat menyebut serangan itu sudah direncanakan dengan matang karena sang penembak marah atas ketegangan China-Taiwan.
BUFFALO, 14 Mei 2022
Seorang pria kulit putih bersenjata membunuh 10 warga kulit hitam di sebuah toko serba ada dalam serangan yang bermotif rasialisme. Penembak tersebut didakwa dan ditahan di penjara tanpa diberi peluang untuk dibebaskan sementara dengan jaminan.
NEW YORK CITY, 12 April 2022
Sebanyak 23 orang terluka ketika seorang pria lansia berusia 62 tahun mengaktifkan sebuah bom asap dan melancarkan tembakan di kereta bawah tanah. Pelaku penembakan ditangkap keesokan harinya. Serangan itu merupakan yang paling brutal terjadi dalam sejarah sistem transportasi New York.
Advertisement
OXFORD, 30 November 2021
Empat siswa tewas dan tujuh orang cedera setelah seorang remaja melakukan tembakan di sebuah sekolah menengah atas di Oxford, Michigan.
INDIANAPOLIS, 16 April 2021
Seorang bekas pegawai FedEx, yang sedang berada dalam perawatan psikiatri, menembaki delapan orang hingga tewas dan melukai sejumlah lainnya di sebuah fasilitas perusahaan jasa pengantaran itu di Indiana. Orang tersebut kemudian membunuh diri.
LOS ANGELES, 31 Maret 2021
Empat orang tewas, termasuk seorang bocah, dalam penembakan di sebuah gedung perkantoran di daerah pinggiran kota Los Angeles. Tersangka penembak sudah ditahan.
BOULDER, 22 Maret 2021
Penembakan massal terjadi di sebuah toko serba ada di Boulder, Colorado, dan menewaskan 10 orang, termasuk seorang polisi.
ATLANTA, 16 Maret 2021
Delapan orang, termasuk enam perempuan keturunan Asia, tewas ditembak dalam serentetan serangan di beberapa spa di dan sekitar Atlanta. Seorang pria yang menjadi tersangka ditangkap.
MILWAUKEE, 26 Februari 2020
Seorang pria bersenjata melancarkan tembakan di kompleks pabrik bir Molson Coors Beverage di Milwaukee hingga menewaskan lima rekan kerjanya. Pria tersebut kemudian bunuh diri.
DAYTON, 4 Agustus 2019
Seorang pria bersenjata dengan mengenakan rompi anti peluru menembaki orang-orang di pusat kota Dayon, Ohio, hingga menewaskan sembilan orang, termasuk saudara perempuannya. Polisi membunuh si penembak.
EL PASO, 3 Agustus 2019
Seorang pria menembaki 22 orang hingga tewas di sebuah toko Walmart di El Paso, Texas. Sebuah pernyataan, yang diyakini ditulis oleh tersangka pelaku, menyebut serangan itu sebagai "pembalasan terhadap invasi Hispanik terhadap Texas." Pihak berwenang menahan si penembak.
VIRGINIA BEACH, 31 Mei 2019
Seorang pegawai kantor layanan publik yang kecewa menembak teman-teman kerjanya di sebuah kantor wali kota di Virginia hingga menewaskan 12 orang. Penyerang tersebut kemudian tewas ditembak oleh polisi.
AURORA, 15 Februari 2019
Seorang pria mengeluarkan tembakan di sebuah pabrik di Illinois setelah ia dipecat. Ia menewaskan lima pegawai sebelum dibunuh oleh polisi.
THOUSAND OAKS, 7 November 2018
Seorang veteran petempur Marinir membunuh 12 orang di sebuah bar di Thousand Oaks, California, daerah pinggiran Los Angeles. Ia kemudian bunuh diri.
PITTSBURGH, 27 Oktober, 2018
Seorang pria bersenjata menyerbu ke sinagoga Tree of Life dekat Pittsburgh dan menembaki kongregasi yang berkumpul untuk melaksanakan kebaktian Sabbath. Sebelas orang tewas dalam penembakan itu.
SANTA FE, 18 Mei 2018
Seorang siswa laki-laki berusia 17 tahun di sekolah menengah atas melancarkan tembakan di sekolahnya di luar Houston, Texas, hingga menewaskan sembilan siswa dan seorang guru. Pelaku kemudian menyerahkan diri kepada petugas keamanan.
PARKLAND, 14 Februari 2018
Seorang mantan murid Sekolah Menengah Atas Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida, menewaskan 17 siswa dan guru.
SUTHERLAND SPRINGS, 5 November 2017
Seorang pria, yang dipecat dari Angkatan Udara AS karena memukul istri dan anaknya, menembaki 26 orang hingga tewas di sebuah gereja di sebuah pedesaan Texas. Ia kemudian membunuh dirinya.
LAS VEGAS, 1 Oktober 2017
Seorang pria bersenjata melancarkan tembakan di sebuah festival musik country dari kamar hotel lantai 32. Ia menewaskan 58 orang dan kemudian bunuh diri.
ORLANDO, 12 Juni 2016
Seorang pria bersenjata menembak hingga tewas 49 orang di Pulse, kelab malam kaum gay. Pelaku kemudian ditembak mati oleh polisi.
Advertisement