Sukses

Wapres Taiwan Kunjungi Jepang untuk Berbelasungkawa ke Eks PM Shinzo Abe

Wakil Presiden Taiwan mengunjungi Jepang dan bertujuan untuk melayat atas kepergian eks PM Shinzo Abe.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden William Lai menjadi pejabat paling senior Taiwan yang mengunjungi Jepang dalam lima dekade saat ia melakukan perjalanan pribadi ke Tokyo untuk memberikan penghormatan pada Senin (11 Juli) menyusul pembunuhan baru-baru ini terhadap mantan perdana menteri Shinzo Abe oleh seorang penembak.

Dilansir Channel News Asia, Selasa (12/7/2022), seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan pejabat kementerian mengetahui bahwa Lai berada di Jepang dalam kunjungan pribadi untuk memberikan penghormatan setelah Abe meninggal pada hari Jumat.

Pejabat itu menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut, termasuk berapa lama Lai akan berada di Jepang.

"Kami tahu orang ini mungkin masih di Jepang tetapi dalam kunjungan pribadi untuk memberi penghormatan sebagai teman Abe."

Kantor Kepresidenan Taiwan mengatakan tidak memiliki komentar, tetapi mencatat bahwa Lai adalah "teman dekat selama bertahun-tahun" Abe dan keluarganya.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan tidak akan mengomentari "jadwal pribadi" Lai. 

Kantor Berita Pusat resmi Taiwan mengatakan Lai adalah pejabat paling senior yang mengunjungi Jepang sejak Tokyo memutuskan hubungan resmi dengan Taipei pada 1972 dan menjalin hubungan dengan Beijing.

Ini mengutip seorang anggota parlemen senior dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa yang mengatakan Lai mengunjungi kediaman Abe di Tokyo untuk menyampaikan belasungkawa dan akan menghadiri pemakamannya pada hari Selasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hubungan Taiwan dan Jepang

Seperti kebanyakan negara, Jepang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan pulau itu, tetapi beberapa pejabat senior Jepang menjadi semakin blak-blakan tentang dukungan mereka untuk Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.

China mengatakan pulau itu tidak memiliki hak untuk hubungan antarnegara dan telah meningkatkan upaya untuk mengisolasinya secara diplomatis.

Lai terlihat sebelumnya pada hari Senin mengunjungi kediaman Abe dengan duta besar de facto Taiwan untuk Jepang, Frank Hsieh, menurut laporan media Jepang.

Sebelumnya pada hari Senin, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan belasungkawa selama kunjungan ke kedutaan de facto Jepang di Taipei, mengatakan dia akan melanjutkan warisan Abe untuk hubungan Taiwan-Jepang yang lebih dekat dan memperdalam hubungan antara kedua belah pihak.

3 dari 4 halaman

Peringatan untuk Abe

Tsai juga telah memerintahkan agar bendera Taiwan dikibarkan setengah tiang hingga Senin untuk menghormati Abe, yang secara luas dianggap di Taiwan sebagai kunci dalam berkontribusi terhadap pemanasan hubungan Taipei-Tokyo dalam beberapa tahun terakhir.

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe rencananya bakal dimakamkan pada Selasa (12/7/2022). Jenazahnya sebelumnya dilaporkan telah berada di kediamannya di Tokyo.

Sehari sebelum tokoh berpengaruh itu dimakamkan, upacara peringatan mengenangnya pun diselenggarakan di Tokyo Senin malam 11 Juli waktu setempat.

Shinzo Abe ditembak Jumat lalu 8 Juli, ketika sedang menyampaikan pidato kampanye di Kota Nara, di bagian barat Jepang. Ia dinyatakan meninggal dunia beberapa jam setelah penembakan. Tim dokter tak berhasil menyelamatkan nyawanya.

Pembunuhan itu mengejutkan Jepang, di mana kekerasan senjata api sangat jarang terjadi.

Tersangka pelaku pembunuhan itu, Tetsuya Yamagami, diketahui sebagai mantan anggota Pasukan Bela Diri (SDF) negeri Matahari Terbit itu.

4 dari 4 halaman

Motif Pelaku

Polisi mengatakan Yamagami yakin Abe terkait dengan kelompok agama yang dinilainya bersalah atas kehancuran finansial ibunya.

Gereja Unifikasi Korea Selatan pada hari Senin 11 Juli mengatakan ibu Yamagami adalah jemaat gereja itu, tetapi menyangkal bahwa mereka telah menerima uang dalam jumlah besar darinya. Baik tersangka, maupun Abe, bukan anggota gereja itu; tetapi tampaknya Yamagami percaya Abe adalah anggota gereja tersebut.

Selama bertahun-tahun Abe telah mendukung upaya mempromosikan perdamaian gereja di Jepang. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.