Liputan6.com, Makkah - Kementerian Haji dan Umrah di Arab Saudi mengumumkan bahwa musim Umrah 2022 akan dimulai pada 30 Juli 2022. Pendaftaran pun sudah dibuka.
Dilaporkan Saudi Gazette, Kamis (14/7/2022), permintaan visa dari negara-negara di dunia akan dimulai pada Kamis 14 Juli (15 Dzulhijjah). Para jemaah Umrah di Arab Saudi dan luar negeri bisa sama-sama mulai mengikuti rangkaian umrah mulai 30 Juli.
Advertisement
Baca Juga
Persyaratan untuk visa Umrah dapat dilihat di link berikut: https://haj. gov.sa/ar/InternalPages/Umrah.
Untuk jemaah Arab Saudi, izin dikeluarkan melalui aplikasi Eatmarna. Sama seperti rangkaian Haji, proses Umrah juga akan mengikuti protokol kesehatan agar jemaah tetap aman dan nyaman.
Sementara, regulasi untuk agen-agen luar negeri untuk menyediakan jasa Umrah harus terlebih dahulu mengirimkan permintaan kualifikasi di link lisensi umrah: https://umralicense.haj.gov.sa.
Para jemaah juga perlu menunjukkan bukti sertifikasi vaksin COVID-19 yang telah disetujui Arab Saudi. Vaksin-vaksin yang digunakan di Indonesia seperti Pfizer, Moderna, dan Sinovac telah mendapatkan persetujuan di Arab Saudi.
Istirahat Usai Haji
Bagi jemaah yang baru menyelesaikan haji, mereka diminta istirahat apabila merasakan gejala sindrom pasca-Haji. Kondisi itu adalah ketika peserta sakit usai mengikuti rangkaian haji.Â
Otoritas Kesehatan Saudi (Weqaya), jemaah yang terkena gejala flu atau demam diminta untuk berkonsultasi ke dokter jika kondisi makin parah, serta menghindari kontak dengan orang yang menunjukkan gejala tersebut.Â
Selain kelelahan dan demam, gejala lain dari sindrom itu adalah masalah siklus tidur, nyeri otot, pusing, tegang, dan kulit menggelap.Â
Pemicunya disebut karena banyaknya pergerakan, terkena cahaya matahari dalam waktu lama, tidak pakai masker yang menutup hidung dan mulut dengan baik, dan terkena virus demam atau influenza.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jemaah Haji Diimbau Tetap Jaga Prokes Saat Pulang ke Tanah Air
Kepala Daerah Kerja Makkah Mukhammad Khanif mengatakan, hingga Rabu 13 Juli 2022 ada sekitar 95 jemaah yang dirawat di KKHI dan ada 25 jemaah yang dirawat di Rumah Sakit milik pemerintah Arab Saudi. Penyakit yang diderita jemaah bermacam-macam, termasuk batuk pilek.
Karena itu, dia mengimbau kepada para jemaah tetap menjaga prokes menggunakan masker sehingga tidak terpapar penyakit-penyakit yang mudah menular.Â
Pemerintah Indonesia, lanjut Khanif telah mengimbau jemaah untuk menerapkan protokol kesehatan selama di Arab Saudi. Maka dari itu, jemaah diminta tetap menerapkan prokes ketika kembali ke Tanah Air.
"Kita juga mengimbau sampainya di Indonesia nanti para jemaah haji tetap menjaga prokes ya, sehingga semuanya bisa berjalan dengan lancar dan jemaah sehat walafiat sampai ke rumahnya masing-masing," ujar Khanif, Rabu 13 Juli 2022.
Dia mengatakan, ada jemaah yang berkeinginan pulang terlebih dahulu ke tanah air. Di antaranya, jemaah yang mendapat rekomendasi dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia atau KKHI untuk dipulangkan lebih awal dengan kondisi layak terbang dan karena keperluan dinas.
Mereka akan mengisi kursi kosong di kloter-kloter awal kepulangan ke Tanah Air. Jumlah jemaah yang mengajukan pulang lebih awal ini terus bertambah.
Dia menambahkan, penyelenggaraan puncak ibadah haji, mulai dari pemberangkatan jemaah dari Makkah ke Arafah, Arafah ke Muzdalifah, dan Muzdalifah ke Mina, hingga kembali ke hotel di Makkah berjalan lancar.
"Ini yang perlu kita syukuri karena dengan kondisi yang padat seperti itu kadang-kadang pada waktu puncak ini macet dan jemaah diturunkan di tempat bukan yang semestinya. Nah kemarin alhamdulillah sudah bisa terlaksana dengan baik dan bisa sampai ke hotel masing-masing," tandas Khanif.
Advertisement
Kesehatan Jemaah Haji Bakal Terus Dipantau Selama 21 Hari Usai Tiba di RI
Gelombang pertama jemaah haji dari Tanah Suci diperkirakan tiba di Tanah Air pada 15-16 Juli 2022. Jemaah haji yang tiba di Indonesia dalam keadaan sehat akan terus dipantau kesehatannya selama 21 hari guna mencegah penularan penyakit menular.
Pemantauan kesehatan jemaah haji bakal dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat. Pemantauan ini dimaksudkan sebagai deteksi dini terhadap penyakit menular, diantaranya adalah COVID-19, Mers-Cov, meningitis, polio, dan penyakit yang berpotensi menimbulkan Public Health Emergency of International Concern (PHEIOC).Â
Sesampai di Indonesia, jemaah haji akan dibekali dengan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH). Selama 21 hari masa pemantauan, apabila merasa demam atau gejala sakit lain jemaah haji sebaiknya segera melapor ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa K3JH.
“Selama 21 hari jika timbul gejala sakit, jemaah harus segera lapor dan berobat ke fasilitas kesehatan terdekat dengan membawa K3JH," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budi Sylvana, MARS pada 13 Juli 2022.
Apabila dalam kurun waktu 21 hari gejala penyakit tidak muncul, K3JH tetap diserahkan kepada puskesmas terdekat.
Jemaah Haji Gelombang II Baru Akan Diberangkatkan ke Madinah pada 21 Juli 2022
Jemaah haji gelombang II akan diberangkatkan dari Makkah ke Madinah pada Kamis 21 Juli 2022 mendatang. Sejumlah kegiatan akan dilakukan jemaah haji selama berada di Kota Madinah.
"Kalau untuk ke Madinah baru tanggal 21 Juli nanti diberangkatkan ke Madinah," kata Kepala Daerah Kerja Makkah Mukhammad Khanif di Makkah, Selasa 12 Juli 2022.Â
Khanif mengatakan, di Madinah jemaah haji akan melaksanakan sholat Arbain (salat 40 waktu secara berjemaah berturut-turut di Masjid Nabawi) serta berziarah ke tempat-tempat bersejarah lain.
"Nah di Madinah jemaah akan melaksanakan salat Arbain kurang lebih ya sekitar 8-9 hari," kata Khanif.
Usai dari Madinah, jamah haji gelombang II akan dipulangkan ke Tanah Air. Pemulangan jamaah gelombang II dari Madinah ke Tanah Air diperkirakan berlangsung pada 30 Juli-13 Agustus 2022.
Akhir kedatangan jamaah haji gelombang II di Tanah Air dijadwalkan pada 14 Agustus 2022.
"Baru diterbangkan dari Madinah menuju Indonesia," tandas Khanif.
Sebelumnya diberitakan, proses pemulangan jemaah haji akan mulai dilakukan pada Jumat, 15 Juli 2022. Ada enam kloter jemaah haji yang akan dipulangkan ke Tanah Air mulai besok.
"Ada enam kloter yang akan pulang ke Tanah Air dari Makkah Al-Mukarramah, masing-masing kloter pertama Embarkasi Solo (SOC 1), Padang (PDG 1), Jakarta – Bekasi (JKS 1), dan Jakarta – Pondok Gede (JKG 1)," ujar Kepala Daerah Kerja Makkah, Mukhammad Khanif di Makkah, Rabu (13/7).
Dua kloter jemaah haji lainnya yang akan dipulangkan pada Jumat besok adalah Embarkasi Solo (SOC 2) dan Jakarta - Bekasi (JKS 2).
Menurut Khanif, jemaah SOC 1 menjadi yang pertama diberangkatkan dari hotel mereka di Makkah menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Mereka dijadwalkan terbang ke Tanah Air pada pukul 05.10 waktu Arab Saudi (WAS).
"Aturan pemberangkatan, jemaah sudah diberangkatkan delapan jam sebelum jadwal penerbangan. Jadi SOC 1 dimungkinkan akan diberangkatkan pada Kamis malam Jumat," terang Khanif.
Advertisement