Sukses

Joe Biden Bahas Isu Jamal Khashoggi Saat Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, dia mengangkat isu pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi selama pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Liputan6.com, Riyadh - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, dia mengangkat isu pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi selama pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Joe Biden berada di Arab Saudi untuk membangun kembali hubungan, setelah sebelumnya berjanji untuk menjadikan negara itu "pariah" atas catatan hak asasi manusianya.

Biden mengatakan, dia telah menjelaskan pembunuhan pada tahun 2018 adalah "sangat penting bagi saya dan Amerika Serikat".

Namun dia juga mengatakan kedua negara mencapai kesepakatan tentang masalah lain, seperti dikutip dari laman BBC, Sabtu (16/7/2022).

Putra Mahkota Mohammed bin Salman dituduh oleh badan intelijen AS menyetujui pembunuhan itu.

Pangeran selalu membantah tuduhan tersebut dan jaksa di Saudi menyalahkan oknum tak bertanggung jawab.

"Sehubungan dengan pembunuhan Jamal Khashoggi, saya mengangkatnya di puncak pertemuan, memperjelas apa yang saya pikirkan saat itu dan apa yang saya pikirkan sekarang," kata Biden dalam konferensi pers setelah pertemuannya pada Jumat.

"Saya berkata dengan sangat lugas, 'untuk seorang presiden Amerika yang diam tentang masalah hak asasi manusia tidak konsisten dengan siapa kita dan siapa saya. Saya akan selalu membela nilai-nilai tersebut'."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Klaim Tak Bertanggung Jawab

Joe Biden mengatakan, putra mahkota mengklaim dia "tidak bertanggung jawab secara pribadi" atas kematian itu, Associated Press melaporkan.

Selain pembunuhan Khashoggi, Presiden Biden mengatakan dia dan mitranya dari Saudi telah membahas bidang energi dan dia berharap melihat Arab Saudi, produsen minyak utama, mengambil "langkah lebih lanjut" untuk menstabilkan pasar dalam beberapa minggu mendatang.

Membela tindakan Biden, anggota Kongres Demokrat AS Brad Sherman mengatakan kepada BBC jika Arab Saudi meningkatkan pasokan minyaknya ke pasar akan menyelamatkan nyawa.

Biden juga mengumumkan Arab Saudi akan membuka wilayah udaranya untuk pesawat yang terbang ke dan dari Israel, yang sebelumnya dilarang.

3 dari 4 halaman

Kala PM Israel Puji Joe Biden: Anda adalah Zionis Hebat

Presiden Amerika Serikat Joe Biden ikut menyuarakan dukungan ke Palestina dalam kunjungannya ke Israel. Ia juga dipuji oleh pemerintah Israel sebagai sosok Zionis.

Dilansir VOA Indonesia, Kamis (14/7/2022), Presiden Biden tiba pada Rabu kemarin di Israel. Ia pun disambut bagaikan sahabat lama.

Ini persinggahan pertama Biden dalam lawatan empat hari ke Timur Tengah, dan yang pertama sejak menjabat presiden.

Ini negara pertama dalam lawatan Biden yang didominasi upaya untuk membawa negara Yahudi itu lebih dekat ke Arab Saudi dan untuk membujuk sekutu Amerika di Teluk agar memompa lebih banyak minyak.

Dalam pidatonya setelah mendarat di Israel, Presiden Biden mengatakan bahwa dia sedang mengupayakan "perdamaian yang lebih besar, stabilitas yang lebih besar, dan koneksi yang lebih besar."

Joe Biden menekankan 'komitmen Amerika yang tidak tergoyahkan' terhadap keamanan Israel. Namun, ia juga menegaskan kembali dukungannya bagi solusi dua negara, yang ia gambarkan sebagai "harapan terbaik bagi Israel dan Palestina".

“Ini sangat penting. Ini sangat penting, kalau saya boleh menambahkan, bagi semua orang di kawasan ini. Itu sebabnya kami akan membahas dukungan saya yang berkelanjutan bagi solusi dua negara, meskipun saya tahu, itu tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Dalam pandangan saya, dua negara adalah cara terbaik untuk memastikan masa depan yang sama-sama bebas, sejahtera, dan demokratis baik bagi rakyat Israel maupun rakyat Palestina,” ujarnya.

Ini adalah kunjungan ke-10 Biden ke Israel. Negara itu bersikap hati-hati atas ketidaksepakatan dengan Amerika soal diplomasi nuklir Iran dan perundingan yang lama mandek mengenai negara Palestina.

4 dari 4 halaman

Pujian dari Israel

Dalam pidatonya, Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan, "Ini adalah kunjungan bersejarah, dan sangat pribadi. Bersejarah karena menunjukkan ikatan yang tidak tergoyahkan antara negara kita. Dan ini kunjungan yang sangat pribadi, karena hubungan Anda dengan Israel selalu bersifat pribadi. Anda pernah mendefinisikan diri sebagai seorang Zionis. Anda mengatakan bahwa Anda tidak harus menjadi orang Yahudi untuk menjadi seorang Zionis. Dan Anda benar, dan Anda adalah Zionis hebat dan salah seorang sahabat terbaik yang pernah dikenal Israel."

Selama dua hari di Israel, Biden akan melakukan pembicaraan dengan para pemimpin negara itu. Ia meletakkan karangan bunga di Yad Vashem, peringatan Israel untuk korban Holocaust. Ia sebelumnya meninjau sistem pertahanan rudal canggih negara itu.

Pada Jumat, Biden akan ke Tepi Barat yang diduduki untuk bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Pada hari itu juga, ia akan melakukan penerbangan langsung dari Israel ke Jeddah, Arab Saudi. Ini yang pertama bagi seorang presiden Amerika. Di Saudi, Biden akan melakukan pembicaraan dengan pejabat-pejabat Saudi dan menghadiri pertemuan puncak negara-negara sekutu di Teluk.

Para pejabat Amerika mengatakan lawatan Biden yang pertama ke Timur Tengah sebagai presiden ini akan memungkinkan lebih banyak langkah menuju normalisasi antara Israel dan Arab Saudi.

Kedua negara sepanjang sejarahnya saling bermusuhan tetapi merupakan dua sekutu terkuat Amerika di wilayah Timur Tengah yang bergejolak.

Lawatan Biden bertujuan mempromosikan stabilitas regional, memperdalam integrasi Israel di kawasan, melawan pengaruh Iran dan menangkis agresi Rusia dan Tiongkok.