Kena Denda Rp 26 Juta di Bandara Akibat Bawa Roti Subway, Endingnya Tak Terduga

Liputan6.com, Perth - Seorang wanita berusia 19 tahun terkena denda dari Australia sebesar $2.664 (Rp 26 juta) karena membawar roti Subway. Aturan di Australia memang ketat, namun wanita itu mengaku kelelahan sehingga lupa deklarasi dan tak menyangka dendanya sangat besar.

Kisah wanita bernama Jessica Lee itu viral usai ia pulang dari Singapura. Ia merasa lapar dan membeli sandwich Subway. Makanannya masih tersisa hingga ia tiba di Perth, dan ia tidak mendeklarasikannya. Alhasil, ia kena denda Rp 26 juta dari pihak berwenang.

Jessica Lee lantas curhat di TikTok dan ceritanya mendapat simpati netizen. Pihak Subway turut memantau kejadian itu dan memutuskan membantu Jessica dengan memberi voucher dengan nilai sama dengan denda.

Pada Selasa (19/7), melalui akun TikTok _jessicaleeee, ia tampak bersukacita karena mendapat voucher Rp 26 juta tersebut.

"Kami harap ini bisa membeli kebutuhan ayam dan selada yang kamu butuhkan," Jessica membaca surat dari Subway.

Pada videonya yang lain, Jessica Lee berkata dirinya tidak kepikiran tentang Subway, sebab ia lelah usai travel seharian. Saat proses masuk Australia, ia didatangi oleh petugas dan akhirnya kena denda.

Sempat ada netizen yang menyebut Jessica Lee berbohong karena jumlah denda Rp 26 juta dianggap terlalu besar, namun Jessica menunjukkan lembaran dokumen resmi dari Kementerian Pertanian Australia terkait jumlah denda yang harus dia bayar.

1 dolar Australia: Rp 10.332

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Minuman bersoda, permen, kue, pai, kukis, es krim, dan aneka makanan yang berpemanis bila dikonsumsi berlebihan akan mengganggu kesehatan tubuh kita. Untuk itu penting kita untuk lebih waspada. Pahami tanda-tanda tubuh sudah kelebihan asupan gula, se...

2 dari 4 halaman

Ubud Terpilih Jadi Kota Terbaik ke-3 di Dunia Tahun 2022 Versi Travel + Leisure

Ubud, Bali. — Ilustrasi tradisi dan pemandangan alam di Bali yang menyatu. (Foto: Shutterstock)

Sebelumnya dilaporkan, daftar tahunan World's Best Awards 2022 dari Travel + Leisure telah secara resmi dirilis. Mengutip situs webnya, Sabtu, 16 Juli 2022, Indonesia diwakili Ubud, Bali yang bertengger di posisi ke-3 dalam kategori Kota Terbaik di Dunia Tahun 2022.

Wilayah di bagian tengah Pulau Dewata itu mencatat skor 91,73, hanya kalah dari San Miguel de Allende di Meksiko yang menempati peringkat ke-2, disusul juara tahun ini: Oaxaca, juga di Meksiko. Masing-masing kota itu mencatat skor 91,77 dan 92,96.

Dalam mendeklarasikan kota-kota terbaik di dunia, pembaca Travel + Leisure mempertimbangkan hotel, restoran berperingkat Michelin, kekayaan warisan budaya, atraksi utama dan, dalam beberapa tahun terakhir, protokol COVID-19. Suara dihitung, nomor diurutkan, dan akhirnya sampai pada skor untuk setiap kota.

Setiap tahun untuk survei World's Best Awards, Travel + Leisure telah meminta pembaca mempertimbangkan pengalaman perjalanan di seluruh dunia. Mereka diminta berbagi pendapat tentang kota, pulau, kapal pesiar, spa, maskapai penerbangan, dan banyak lagi.

Pembaca menilai kota berdasarkan pemandangan dan landmark, budaya, makanan, keramahan, wisata belanja, serta nilai keseluruhannya. Membandingkan daftar kota terbaik di dunia 2022 dengan peringkat tahun lalu menghasilkan beberapa pengamatan yang menarik, publikasi itu mencatat.

Florence kembali ke lima kota teratas tahun ini, naik dari nomor enam ke posisi empat, sementara Udaipur, India turun ke peringkat ke-10 dari nomor dua. Kota pemenang tahun lalu, San Miguel de Allende, bertengger di posisi ke-2 tahun ini. Satu responden mengatakan, "Cuacanya sempurna, adegan musiknya luar biasa, dan makanannya luar biasa."

3 dari 4 halaman

Lokasi Menarik Lain

Inflasi Turki Pecahkan Rekor Tertinggi 19 Tahun — Pengunjung minum teh di restoran lokal di terminal feri Karakoy di Istanbul, Turki, Senin (3/1/2022). Inflasi tahunan Turki naik dengan laju tercepat dalam 19 tahun, melonjak menjadi 36,08% pada Desember lalu, menurut data resmi pada Senin. (AP Photo/Francisco Seco)

Kyoto, Jepang, juga turun dari daftar, dari peringkat lima ke-14. Istanbul, yang kini bertengger di posisi ke-5 dan Ubud Indonesia tetap berada di lima besar. Pembaca Travel + Leisure juga menunjukkan apresiasi baru untuk beberapa kota yang tidak hadir tahun lalu.

Ini termasuk Mérida, Meksiko yang berada di peringkat ke-12. Ini disebut sebagai sebuah hub yang dipuji sebagai "salah satu kota terbaik untuk dikunjungi penikmat musik, tarian, dan masakan." Di antara kota-kota Spanyol yang kembali tahun ini adalah Seville, yang menempati peringkat ke-11.

Seorang pemilih WBA menyebut ibu kota Andalusia itu "kota besar untuk tersesat," sementara yang lain menggambarkannya sebagai "memesona."

Tapi, comeback sejati dari daftar ini dicatat Oaxaca, yang melonjak dari posisi delapan tahun lalu untuk mencapai peringkat teratas tahun ini. Ini adalah tujuan gastronomi impian. Budaya Zapotec yang dominan memengaruhi masakan lokal, yang ditampilkan sepenuhnya di Kota Oaxaca.

4 dari 4 halaman