, Melbourne - Meluasnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Indonesia membuat pemerintah Australia menerapkan langkah perlindungan di bandara internasionalnya. Hal itu dinyatakan pada Rabu 20 Juli 2022.
Dengan langkah terbaru untuk meningkatkan kewaspadaan biosekuriti Australia, maka pelancong yang tiba di negara tersebut dari Indonesia sekarang akan diminta untuk berjalan melintasi keset sanitasi di bandara.
Baca Juga
Mengutip ABC Indonesia, Kamis (21/7/2022), keset-keset tersebut akan berisi larutan asam sitrat yang dirancang untuk menghilangkan kotoran dari sol sepatu dan menutupinya dengan asam.
Advertisement
Menteri Pertanian Australia, Murray Watt, pada konferensi pers hari Selasa mengatakan langkah itu dilakukan setelah fragmen virus PMK terdeteksi pada produk daging yang masuk ke Australia baru-baru ini dari Indonesia dan China.
"Kami telah mendeteksi penyakit kaki dan mulut dan fragmen virus demam babi Afrika dalam sejumlah kecil produk daging babi yang dijual di Melbourne CBD yang diimpor dari China," kata Menteri Watt.
"Selain itu, seorang penumpang dari Indonesia dalam beberapa hari terakhir telah dihentikan di bandara dengan produk daging sapi yang tidak mereka nyatakan yang kemudian diketahui positif mengandung pecahan virus PMK," tambahnya.
Ia menambahkan, fragmen virus ini tidak hidup dan tidak menular.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Australia Masih Bebas PMK
Menteri Watt juga mengatakan meskipun ada temuan-temuan ini, sampai sekarang Australia tetap bebas penyakit mulut dan kuku.
Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit hewan yang sangat menular yang menyerang sapi, domba, kambing, dan babi tetapi tidak menimbulkan ancaman bagi manusia.
Pemodelan pemerintah Australia memproyeksikan wabah PMK yang meluas di Australia akan diperkirakan berdampak ekonomi langsung sekitar A$80 miliar.
Lebih dari 317.000 hewan telah terinfeksi di 21 provinsi di Indonesia, sebagian besar di pulau terpadat di Jawa dan Sumatera, dengan lebih dari 3.400 hewan dimusnahkan, menurut data pemerintah Indonesia.
Menteri Pertanian Australia Yakin Indonesia Mampu Atasi Penyebaran PMK Hewan
Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt meyakini bahwa Indonesia dan negaranya mampu menyelesaikan isu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Kamis (14/7/2022), Menteri Murray Watt menyebut keprihatinannya terhadap penyebaran penyakit tersebut.
"Indonesia jelas salah satu tetangga terdekat kami. Dan ada banyak perjalanan antara orang-orang yang bepergian antara Australia dan Indonesia," ujar Menteri Murray Watt saat melakukan kunjungan ke Indoguna Meat Shop di Jakarta Selatan.
"Dan kita tahu bahwa pemerintah Indonesia juga menanggapi hal ini dengan sangat serius," tambahnya.
Murray Watt menganggap pemerintah Indonesia telah sangat serius dan telah menerapkan langkah-langkahnya sendiri.
"Saya sangat senang mendengar khususnya dari Menteri Pertanian tentang langkah-langkah yang secara khusus dibawa di Bali. Jelas, ada banyak sekali pelancong antara Australia dan Bali."
"Jadi itu menjadi perhatian khusus bagi kami. Dan saya sangat senang mendengar tentang beberapa tindakan yang sekarang telah dilakukan di bandara-bandara khususnya di Bali, oleh pemerintah Indonesia."
"Itu menjadi perhatian. Tapi saya yakin Indonesia akan menghadapinya dengan baik dan kami tetap siap membantu dengan cara apa pun yang kami bisa."
Advertisement
Menteri Pertanian Australia: 1 Juta Vaksin PMK Tiba di Indonesia Agustus 2022
Vaksin PMK untuk hewan dari Australia akan tiba bulan depan, tepatnya Agustus 2022. Ini adalah komitmen Australia untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam kunjungan Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia, Murray Watt kali ini ke Jakarta.
"Pertama, kami telah mengamankan satu juta vaksin PMK yang akan kami berikan ke pemerintah Indonesia dan kami berharap vaksin tersebut akan tiba pada awal Agustus," ungkap Murray Watt, Kamis (14/7/2022).
Watt berharap, segera setelah vaksin PMK tiba, pemerintah Indonesia bisa langsung mendistribusikannya ke seluruh negeri untuk melindungi ternak dari wabah PMK.
Selain itu, Watt juga mengumumkan bahwa Australia telah mengamankan 500 ribu dolar sebagai kerja sama untuk dengan Indonesia guna Australia meningkatkan penanganan wabah PMK.
"Seperti yang Anda sudah tahu, kami juga menjual daging yang halal ke Indonesia yang tentunya juga berkualitas tinggi. Kami sangat bangga bisa mengimpor daging halal ke Indonesia," kata Watt.
Watt juga mengungkapkan kegembiraannya bahwa produk-produk Australia yang ada di Indonesia ternyata cukup diminati dan digemari oleh warga Indonesia.
Sementara itu, mendengar wabah PMK meluas di Indonesia, Australia juga menerapkan langkah-langkah untuk menjaga agar wabah tersebut tak masuk ke Negeri Kanguru.
"Banyak sekali langkah-langkah yang sudah disepakati oleh Australia dan Indonesia. Kita juga tahu jika banyak pelancong Indonesia ke Australia, dan sebalikny," ucap dia.
Watt juga sekali lagi menegaskan bahwa Australia siap membantu Indonesia menangani wabah PMK ini.
Turis Australia Diminta Buang Sepatu Setelah Liburan di Bali
Sebelumnya, turis Australia yang kembali dari Bali didesak menghadapi pembatasan ketat karena kekhawatiran berkembangnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Wakil Perdana Menteri New South Wales, Paul Toole, mengatakan bahwa penyakit itu "sekarang di depan pintu kami," melansir news.com.au, Sabtu (16/7/2022).
Toole mendorong para pelancong Australia memilih langkah aman daripada menyesal dan meminta mereka memastikan tidak membawa tanah yang terkontaminasi ke Australia. Karena itu, ia memohon pada wisatawan dari Bali untuk membuang sepatu mereka, tidak membawa pulang alas kaki itu ke Negeri Kanguru.
PMK sendiri diidentifikasi sebagai salah satu penyakit ternak paling serius di dunia dan menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi, domba, dan babi. Wabah PMK tercatat belum pernah terjadi di Australia dalam 130 tahun terakhir.
Masih tentang pencegahan wabah PMK masuk ke Australia, Senator Queensland Utara, Susan McDonald, menyerukan pembatasan perbatasan lebih ketat, seperti yang berlaku selama pandemi COVID-19. Ini termasuk prosedur karantina untuk penumpang yang kembali dari Bali untuk menghentikan penyebaran penyakit ternak tersebut.
"Kami tidak dapat melebih-lebihkan dampak penyakit mulut dan kuku jika itu masuk ke negara ini,” kata McDonald pada Sunrise. "Ini penyakit yang kejam."
Senator memperingatkan bahwa petani Australia harus memusnahkan hewan sehat di dalam zona karantina. "Konsumen akan membayar lebih untuk daging merah, susu, dan babi," katanya. "Berapa pun harga yang kita bayar sekarang akan terlihat murah di tahun-tahun dan bulan-bulan mendatang.”
Advertisement