Sukses

23 Juli 1773: Kelahiran Thomas Brisbane, Gubernur Pecinta Bintang

Sir Thomas Makdougall Brisbane merupakan tokoh penting dalam sejarah Australia.

Liputan6.com, Brisbane - Beberapa nama daerah di Australia banyak yang memiliki latar belakang Inggris. New South Wales terinspirasi dari daerah Wales, Melbourne berasal dari gelar kebangsawanan Perdana Menteri William Lamb (Viscount Melbourne), dan Darwin berasal dari pakar evolusi Charles Darwin. 

Hal serupa juga berlaku bagi Brisbane. Nama kota itu berasal dari Thomas Brisbane, mantan gubernur New South Wales. 

Menurut Brittanica, Jumat (22/7/2022), Brisbane lahir di Skotlandia, dan ia adalah pecinta ilmu pengetahuan. Saat hidup, ia pernah membangun obsevatori astronomi di Parramatta, Australia.

Brisbane juga pernah menjadi tentara pada 1789 dan bertugas di Flanders, Hindia Barat, Kanada, dan Spanyol. Berkat jasanya di militer, ia meraih gelar ksatria di tahun 1814.

Pada 1821, Brisbane diangkat menjadi gubernur New South Wales. Ia bertugas di Australia pada 1821-1826. Meski administrasinya tidak spektakuler, ia membantu menghilangkan sensor terhadap pers, mereformasi mata uang, serta membereskan hukum tentang narapidana. Pada 1826, ia kembali ke negerinya.

Brisbane adalah lulusan Universitas Edinburgh, dan namanya masih ada di situs universitas tersebut. Brisbane disebut suka matematika dan astronomi.  Turut dijelaskan bahwa ia bertugas di Australia berkat rekomendasi dari Lord Wellington, sosok yang mengalahkan Napoleon Bonaparte di Waterloo. 

Usai ia kembali ke Skotlandia, ia terpilih menjadi presiden Royal Society of Edinburgh in 1832. Ia juga mendapat gelar kehormatan dari Universitas Oxford dan Cambridge, serta menjadi presiden British Association for the Advancement of Science.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Australia Buka Beasiswa G20 untuk Pelajar Indonesia, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan adanya program 10 beasiswa G20 "Recover Together, Recover Stronger" untuk warga Indonesia yang ingin mengambil gelar Master atau PhD di Australia. Pendaftaran Beasiswa Australia G20 ini pun telah dibuka.

Beasiswa akan diberikan untuk mata kuliah yang sejalan dengan area prioritas G20 Indonesia yaitu Rancangan Kesehatan Global, Transisi Energi Berkelanjutandan Transformasi Digital. Pelamar akan dinilai profesional mereka, kompetensi akademik dan, yang paling penting, potensi mereka untukberkontribusi pada tantangan pembangunan di Indonesia. 

Beasiswa akan mencakup pengalaman di Australia termasuk kunjungan ke Gedung Parlemen Australia, serta pertemuan dengan pemimpin pemerintahan dan industri.

Beasiswa G20 ini merupakan penghargaan internasional bergengsi yang diberikan oleh Pemerintah Australia kepada generasi penerus pemimpin global di Indonesia. Melalui studi dan penelitian, penerima beasiswa akanmengembangkan keterampilan dan pengetahuan untuk berkontribusi secara signifikan terhadap prioritas G20 Indonesia.

Senator Penny Wong, Menteri Luar Negeri Australia mengatakan, "Pendidikan merupakan inti dari bagaimana Australia dan Indonesia membangun masa depanbersama dengan pengalaman bersama."

"Beasiswa G20 Recover Together, Recover Stronger ini akan menumbuhkan hubungan dan persahabatan, serta menggunakan peluang yang bermanfaat bagi warga, masyarakat dan negara kita," ungkap Penny Wong.

3 dari 5 halaman

Syarat dan Cara Daftar Beasiswa G20

Beasiswa ini akan meningkatkan pengalaman di Australia yang dapat mencakup kunjungan ke Parlemen dan pertemuan dengan pemerintah tingkat tinggi dan pemimpin industri. Pelamar dinilai berdasarkan kualitas profesional dan pribadi mereka, kompetensi akademik dan, yang paling penting, potensi mereka untuk mempengaruhi tantangan pembangunan di Indonesia.

Pelamar sangat dianjurkan dari wanita, penyandang disabilitas, orang-orang dari area fokus geografis dan kelompok terpinggirkan lainnya.

Bidang Studi yang Memenuhi Syarat

Bidang studi yang berhubungan langsung dengan prioritas G20 Indonesia, yaitu:

1. Arsitektur Kesehatan Global

2. Transisi Energi Berkelanjutan

3. Transformasi Digital

Hak Beasiswa

Beasiswa G20 ditawarkan untuk periode minimum yang diperlukan bagi individu untuk menyelesaikan program akademik yang ditentukan oleh lembaga pendidikan Australia, termasuk pelatihan persiapan apa pun. 

Kriteria kelayakan

Pelamar Beasiswa harus memenuhi semua persyaratan kelayakan yang dirinci dalam Buku Pegangan Kebijakan Beasiswa Australia Awards. Selain persyaratan kelayakan, kandidat juga harus memenuhi persyaratan khusus Indonesia. Baca di sini untuk informasi lebih lanjut.

Waktu

Untuk studi yang dimulai di Australia pada tahun 2023:

Tanggal Pembukaan: 12 Juli 2022

Tanggal Penutupan: 12 Agustus 2022 (20:59 WIB)

Aplikasi dan/atau dokumen pendukung yang diterima setelah tanggal penutupan tidak akan dipertimbangkan.

Proses Aplikasi

Saat mendaftar online, pelamar harus mengunggah semua dokumen pendukung yang relevan di Buku Pegangan Kebijakan Beasiswa. Pelamar juga harus memberikan dokumen untuk memenuhi persyaratan khusus untuk Indonesia.

Pelamar yang mengirimkan secara online disarankan untuk melakukannya sebelum tanggal penutupan. Fasilitas pendaftaran online akan banyak dikunjungi pada hari-hari menjelang tanggal penutupan dan pelamar mungkin mengalami kesulitan.

4 dari 5 halaman

Proses Seleksi

Proses Seleksi

1. Aplikasi akan dipilih setelah pemeriksaan kelayakan.

2. Hanya kandidat terpilih yang akan dihubungi.

3. Proses seleksi meliputi wawancara. 

4. Pelamar akan dinilai berdasarkan kriteria berikut:

- Kompetensi akademik

- Hasil potensial, khususnya kontribusi terhadap hasil pembangunan di Indonesia

- Atribut kepemimpinan profesional dan pribadi termasuk pengalaman kerja yang relevan.

5. Kandidat yang berhasil akan diberitahukan paling lambat akhir Oktober 2022.

6. Perjalanan sarjana harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan Pemerintah Australia, sebagaimana ditentukan oleh Departemen Pendidikan, Keterampilan, dan Ketenagakerjaan, dan harus memenuhi persyaratan yang diberlakukan oleh pemerintah Negara Bagian dan Wilayah.

5 dari 5 halaman

Australia Sudah Buka Visa Bagi Pelajar Internasional

Kabar baik bagi calon pelajar Indonesia yang berencana melanjutkan studi ke Negeri Kangguru. Pasalnya, pemerintah Australia telah membuka kembali visa bagi para pelajar internasional. 

"Selamat datang kembali! Australia telah dibuka kembali untuk pelajar internasional, migran terampil, working holiday maker, dan berbagai pemegang visa lainnya yang divaksinasi penuh," demikian cuitan di Twiiter dari Dubes Australia untuk Indonesia Penny Williams.

Tak hanya para pelajar internasional, Australia juga akan membuka kesempatan bagi migran terampil hingga bagi mereka yang ingin bekerja sembari bekerja.

Namun, dalam cuitan Dubes Penny Williams disebutkan bahwa mereka juga harus memenuhi syarat penting, yaitu telah divaksinasi COVID-19 dosis lengkap.

Melalui situs homeaffairs.gov.au, disebutkan bahwa mulai 15 Desember 2021, pemegang visa yang memenuhi syarat dan sudah vaksinasi COVID-19 dosis lengkap dapat melakukan perjalanan ke Australia tanpa perlu mengajukan permohonan pengecualian perjalanan. Ini termasuk pemegang visa yang memenuhi syarat di Australia yang ingin berangkat dan kembali.

Untuk dianggap sebagai pemegang visa yang memenuhi syarat, Anda harus memegang salah satu dari visa.

Jika Anda telah mengajukan permohonan visa tetapi belum diberikan, berarti Anda bukan pemegang visa yang memenuhi syarat.