Sukses

Rekor, Pria Jerman Berhasil Pecahkan 148 Kelapa Pakai Tangan dalam 1 Menit

Seorang pria di Jerman berhasil memecahkan kelapa menggunakan tangannya.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang seniman bela diri Jerman memecahkan Rekor Dunia Guinness yang sama untuk keenam kalinya ketika ia menggunakan tangan bergantian untuk memecahkan 148 kelapa dalam satu menit.

Dilansir dari laman UPI, Rabu (27/7/2022), Muhamed Kahrimanovic, yang sebelumnya memecahkan rekor Guinness untuk kelapa yang paling banyak dihancurkan dengan satu tangan dalam satu menit lima kali, mencoba memecahkan rekor tersebut untuk keenam kalinya pada serial TV Italia, Lo Show Dei Record di Milan.

Guinness World Records mengatakan para pesaing diperbolehkan menggunakan tangan bergantian untuk memecahkan rekor, tetapi setiap kelapa harus dipecahkan dengan satu pukulan dari satu tangan.

Kahrimanovic, yang dijuluki "Tangan Hammer" karena berbagai rekor dunianya untuk memecahkan benda dengan tangannya, memecahkan 148 kelapa dalam batas waktu, mendapatkan rekor untuk keenam kalinya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Rekor Dunia Push-up

Rekor dunia lainnya adalah seorang atlet Australia memecahkan Rekor Dunia Guinness keduanya dengan melakukan 3.182 push-up dalam satu jam.

Daniel Scali, yang sebelumnya memecahkan Rekor Dunia Guinness untuk waktu terlama dalam posisi tersebut.

Secara resmi ia memecahkan rekor push-up paling banyak dalam satu jam (pria), Guinness mengumumkan.

Organisasi pemegang rekor mengatakan, Scali melakukan lebih dari 100 push-up lebih banyak dari pemegang rekor sebelumnya Jarrad Young, yang menyelesaikan 3.054 push-up dalam satu jam pada tahun 2021.

Scali mengatakan, dia harus mengatasi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh sindrom nyeri regional yang kompleks, yang dia alami sejak lengannya patah pada usia 12 tahun.

"Otaknya mengirim pesan yang salah ke lengan saya, yang merupakan area yang terkena. Jadi apapun seperti sentuhan lembut, gerakan, angin atau air akan membuat saya sakit," kata Scali kepada Guinness.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Nenek 82 Tahun Lari Maraton 125 Km dalam 24 Jam

Rekor dunia lainnya diraih oleh Barbara Humbert, nenek berusia 82 tahun dari Val d'Oise, Prancis, baru-baru ini mencetak rekor dunia baru setelah berlari sejauh 125 km (78 mil) dalam waktu 24 jam. Pada akhir bulan lalu, selama Kejuaraan Prancis yang diadakan di Brive-la-Gaillarde, Barbara Humbert memecahkan rekor dunia untuk lari jarak terjauh dalam 24 jam untuk kategori usianya.

Seorang wanita Jerman telah berlari sejauh 105 kilometer (65,2 mil) di aspal beberapa tahun yang lalu, dan Barbara ingin memecahkan rekor itu dengan berlari lebih jauh 15 kilometer. 

Namun, dia melampaui harapannya sendiri, memecahkan rekor dunia lama dengan rekor jarak 125 kilometer yang ditempuh dalam 24 jam. Tidak buruk untuk seorang nenek berusia 82 tahun, bukan?

Meskipun Anda berpikir dia telah berlari maraton sepanjang hidupnya, Barbara baru mulai berlari pada usia 43 tahun, saat putrinya mulai mempersiapkan ujian kelulusan sekolah menengahnya. 

Setelah diajari teknik pernapasan yang benar, wanita Prancis itu mengenakan pakaian olahraganya dan mulai berlari di jalanan Bouffémont (di Val-d'Oise) tempat tinggalnya.

Lari santai pertama di jalanan kota kelahirannya segera berubah menjadi balapan perkotaan, dan kemudian menjadi maraton penuh. Selama 39 tahun ia berlari, Barbara Humbert mengikuti 137 balapan dan 54 maraton, termasuk maraton Paris dan New York.

 

4 dari 4 halaman

Rekor Pesawat Terbang Sejauh 77.134 Meter

Rekor dunia lainnya diraih pemuda asal Malaysia yang sudah lama menetap di Amerika Serikat bernama Chee Yie Jian berhasil menorehkan namanya di buku Guiness World Records. Ia bersama dua temannya asal Korea Selatan, Kim Kyu Tae dan Shin Moo Joon, adalah pencinta origami.

Mereka bertiga mengikuti kompetisi dunia pesawat terbang kertas di Daegu, Korea Selatan pada April 2022 lalu. Dalam kompetisi itu, ketiganya membuat pesawat terbang kertas yang mengadopsi dari desain pesawat airbus.