, Melbourne - Kekhawatiran atas masuknya penyakit mulut dan kuku (PMK) ke Australia membuat pihak pengelola kebun binatang di Victoria mengeluarkan aturan pembatasan.
Mengutip ABC Australia, Minggu (31/7/2022), kontak dengan binatang seperti jerapah, kanguru dan gajah akan dibatasi bagi pengunjung ke kebun binatang di negara bagian Victoria di Australia termasuk Melbourne.
Baca Juga
Kekhawatiran PMK di Australia saat ini tinggi menyusul adanya wabah PMK di Bali, Indonesia sebagai salah satu tujuan utama turis asal Australia.
Advertisement
Zoos Victoria, lembaga yang mengurus beberapa kebun binatang di negara bagian Victoria seperti 'Melbourne Zoo', 'Werribee Zoo' serta 'Healesville Sanctuary' mengirimkan pesan agar mereka menutup jalan pengunjung menuju kandang gajah.
Keputusan ini menurut mereka diambil setelah melewati pertimbangan untuk mengurangi risiko terhadap binatang yang melakukan "kontak dengan tanah yang bisa dibawa oleh pengunjung masuk ke kebun binatang."
Tempat bagi jerapah, kanguru dan gajah, di mana sebelumnya pengunjung bisa berada di dekat hewan-hewan tersebut, sekarang akan ditutup sementara.
"Kami sudah melakukan pemantauan serius mengenai wabah tersebut dan memutuskan untuk memberi perlindungan lebih besar bagi hewan yang kami miliki," kata Direktur Eksekutif Zoos Victoria Jenny Gray kepada ABC. "Kami memiliki sejumlah binatang yang harus kami lindungi."
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menunggu 48 Jam Sejak Tiba dari Indonesia
Dr Gray mengatakan binatang berkuku keras seperti jerapah, antelop, gajah atau babi sangat rentan.
Dia mengatakan juga staf kebun binatang masih belum yakin akan dampak PMK terhadap binatang seperti kanguru, walabie dan spesies asli Australia lainnya, hal yang membuat mereka juga memutuskan untuk menutup akses.
Zoos Victoria juga meminta siapa saja yang memiliki hewan ternak, kecuali kuda, untuk tidak mengunjungi kebun binatang.Â
Siapa saja yang baru kembali dari Indonesia juga diminta untuk menunggu setidaknya 48 jam sebelum mengunjungi kebun binatang.
Keset sanitasi sekarang sudah digunakan di bandara internasional termasuk di Melbourne, namun Zoos Victoria belum memutuskan untuk menggunakan hal tersebut di pintu masuk kebun binatang milik mereka.
Dr Gray mengatakan bila ada penyebaran wabah PMK maka akan tergantung pada pemerintah untuk menentukan nasib hewan yang ada di kebun binatang.
"PMK sudah berhasil diberantas dari Australia sebelumnya," katanya.
"Saya yakin pasti sudah ada strategi yang akan diterapkan yang akan membatasi penyebaran dan akhirnya menghilangkan keseluruhan wabah tersebut."Â
Â
Â
Advertisement
Perenanaan untuk acara Melbourne Show
Sementara itu, Federasi Petani Victoria (VFF) menyerukan adanya perencanaan pengamanan biosekuritas yang kuat bagi penyelenggaraan Royal Melbourne Show di bulan September.
Royal Melbourne Show adalah pameran yang biasanya diselenggarakan setiap tahun seperti pasar malam di Indonesia yang berlangsung sekitar dua minggu, dengan berbagai atraksi hiburan dan juga pameran mengenai produk pertanian dan berbagai lomba.
Presiden VFF, Steve Harrison, mengatakan acara tersebut sebaiknya tidak boleh mendatangkan binatang kecuali sudah ada berbagai langkah nyata untuk mengurangi risiko.
"Semua mereka yang membawa hewan harus memiliki rencana biosekuritas sendiri," katanya.
"Mereka yang memegang binatang harus kemudian menjalani sanitasi.
"Ancamannya sangat nyata bagi kami para petani dan juga bagi kesejahteraan seluruh binatang di Australia.""Kalau ada hal yang bisa kami lakukan untuk mengurangi risiko adanya penyakit di Australia, ini adalah beberapa langka yang ingin kami lakukan.
Harrison mengakui kemungkinan Royal Melbourne Show akan mengalami gangguan untuk acara yang berlangsung dari tanggal 22 September sampai 2 Oktober tersebut namun mengatakan tindakan pencegahan sudah harus diambil dari sekarang.
"Senang bisa melihat anak-anak menyentuh anak sapi atau domba untuk pertama kalinya namun kesejahteraan binatang terancam karenanya," katanya.
Wabah PMK Bikin Resah, Peternak Sapi Minta Australia Tutup Perbatasan dengan Indonesia
Wabah Penyakit mulut dan kuku (PMK) di Indonesia membuat banyak pihak di Australia khawatir akan penularannya. PM Anthony Albanese tetap bersikukuh menolak untuk menutup perbatasan dengan RI meskipun didesak banyak pihak di negaranya, namun Rabu kemarin 27 Agustus 2022, para peternak di barat daya negara bagian Victoria menggelar aksi unjuk rasa memprotes penanganan Negeri Kanguru perihal penyakit tersebut.
Menurut informasi yang dikutip dari ABC Indonesia, Kamis (28/7/2022), lebih dari seratus peternak berkumpul di Colac, menuntut perbatasan dengan Indonesia ditutup selama empat bulan untuk melindungi industri peternakan dan pasar daging dalam negeri.
Peter Delahunty, peternak sapi perah yang mengorganisasi protes, mengatakan ada peningkatan kecemasan tentang wabah PMK di Australia. Ia menilai, tanggapan pemerintah Australia terkait wabah PMK terkesan "sangat reaksioner ketimbang direncanakan dengan baik."
"[Pemerintah] tadinya tidak mau menerapkan keset sanitasi, dan kemudian mereka berubah pikiran dan memutuskan menerapkannya, dan mereka menerapkan kebijakan dengan cara sedikit demi sedikit."
Perekonomian Victoria barat daya sangat bergantung pada komoditas yang diproduksi oleh sektor pertanian.Â
Colac Otway Shire, misalnya, menghasilkan hampir $245 juta dari peternakan pada tahun keuangan 2020/21.
Advertisement