Sukses

Joe Biden Masih Positif COVID-19, Konsumsi Paxlovid Selama Isolasi

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden masih dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu 31 Juli waktu setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden masih dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu 31 Juli waktu setempat. Meski begitu, Joe Biden tetap merasa sehat, tanpa mengalami gejala. 

Dokter Gedung Putih Dr. Kevin O'Connor menulis dalam sebuah memo bahwa, "pagi ini, sebagaimana telah dapat diprediksi, hasil tes antigen SARS-CoV-2 presiden (Biden) masih positif."

"Presiden akan melanjutkan langkah-langkah isolasi ketatnya sebagaimana dijelaskan sebelumnya," menurut memo O'Connor, seperti dilansir Xinhua, Senin (1/8/2022).

Joe Biden kembali teruji positif COVID-19 pada Sabtu 30 Juli dalam kasus rebound, beberapa hari setelah mengakhiri masa isolasi dan perawatan. Presiden Amerika Serikat berusia 79 tahun itu pertama kali teruji positif virus corona pada 21 Juli, sebelum menerima hasil tes negatif beberapa hari kemudian.

"Saya tidak mengalami gejala apa pun, tetapi saya akan menjalani isolasi demi keselamatan semua orang di sekitar saya," tulisnya di Twitter. "Saya masih bekerja, dan akan segera kembali ke situasi seperti biasanya."

Biden yang telah divaksinasi lengkap dan mendapatkan dua suntikan penguat (booster), mengonsumsi Paxlovid, terapi antivirus yang diproduksi Pfizer dan diberikan kepada pasien COVID-19.

"Terdapat potensi kemunculan apa yang disebut sebagai kasus rebound COVID-19 yang ditemukan pada sebagian kecil pasien yang menjalani pengobatan dengan Paxlovid," ungkap O'Connor. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Batal ke Michigan dan Delaware

Sesuai panduan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Center for Disease Control and Prevention/CDC), Joe Biden akan memulai masa isolasi lagi selama sedikitnya lima hari.

Instansi itu mengatakan kebanyakan kasus rebound COVID-19 tetap ringan dan belum menerima kasus penyakit yang parah selama periode itu.

Kabar tes positif Virus Corona COVID-19 Joe Biden muncul hanya dua jam setelah Gedung Putih mengumumkan kunjungan kepresidenan ke Michigan pada Selasa 2 Agustus mendatang, untuk menyoroti pengesahan undang-undang untuk mempromosikan manufaktur teknologi tinggi domestik.

Joe Biden juga dijadwalkan untuk mengunjungi rumahnya di Wilmington, Delaware, pada Minggu pagi 31 Juli, tempat ibu negara Jill Biden tinggal selama presiden AS itu positif COVID-19.

Kedua perjalanan itu telah dibatalkan karena Biden kembali menjalani isolasi.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Sempat Negatif

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sembuh dari COVID-19 setelah menjalani dua kali tes dengan hasil negatif. Dengan begitu, ia tidak perlu lagi diisolasi karena telah pulih dari infeksi COVID-19, kata dokter Gedung Putih pada Rabu, 27 Maret 2022.

"Kemarin malam dan kemudian pagi ini, tesnya negatif ​​untuk virus SARS-CoV-2 dengan pengujian antigen," tulis dokter kepresidenan Kevin O'Connor dalam sebuah memorandum, seperti dilansir Channel News Asia.

Ia menambahkan bahwa Biden telah menyelesaikan terapi Paxlovid atau obat COVID-19 dengan jumlah 30 pil yang harus diminum selama 5 hari. "Mengingat faktor-faktor yang meyakinkan ini, Presiden akan menghentikan isolasi ketatnya."

Pemimpin AS itu telah diisolasi di kediamannya di Gedung Putih sejak dites positif terkena virus Corona Kamis lalu. Selama positif, dia telah menjalankan tugas-tugas kepresidenannya dengan mempertimbangkan jadwal yang lebih ringan selama pemulihannya.

Setelah keluar dari isolasi, presiden akan mengenakan masker selama 10 hari ketika berada di sekitar orang lain dan terus melakukan tes virus secara teratur. Biden tidak mengalami demam, tambah dokter, mencatat "gejalanya terus membaik, dan hampir sepenuhnya sembuh".

4 dari 4 halaman

COVID-19 Masih Bersama Kita

Dalam akun Twitternya, Biden mengatakan bahwa suntikan vaksin booster gratis dapat membantu siapapun menghindari penyakit serius. "Dengan suntikan booster gratis, tes di rumah, dan perawatan yang efektif, hari ini, kami dapat melindungi diri dari penyakit serius dan mencegah sebagian besar kematian akibat COVID," tulis Biden.

"COVID-19 masih bersama kita, tetapi perjuangan kita melawannya lebih kuat dari sebelumnya," lanjutnya.

Ia menambahkan, setiap orang di atas 5 tahun harus mendapatkan suntikan booster. Dan jika penduduk di atas usia 50, maka harus mendapatkan dua suntikan seperti yang ia sendiri dapatkan.

"Setelah dikuatkan, peluang Anda untuk sakit parah akibat COVID sangat sangat rendah."

Saat ini, lanjutnya, dunia menghadapi BA.5. Subvarian Omicron ini pula lah yang membuat Biden sakit. "Kami menghadapi BA.5, itulah alasan saya jatuh sakit dan telah menginfeksi banyak orang di seluruh dunia."