Liputan6.com, Jakarta - Pada tanggal 3 Agustus 1949, setelah pertempuran tiga tahun yang merusak demi memenangkan pemain dan penggemar, rival Basketball Association of America (BAA) dan National Basketball League (NBL) bergabung untuk membentuk National Basketball Association (NBA).
Dikutip dari laman History, Selasa (2/8/2022), BAA didirikan pada tahun 1946, menantang hegemoni NBL yang sudah berusia sembilan tahun.
Baca Juga
BAA memantapkan dirinya di kota-kota yang lebih besar daripada NBL, yang hanya ada di kota-kota kecil di Midwestern seperti Fort Wayne, Sheboygan dan Akron.
Advertisement
Sementara NBL mengadakan permainannya di gimnasium kecil, BAA pemula memainkan permainannya di arena pasar besar yang besar seperti Boston Garden dan Madison Square Garden di New York City.
Pada musim 1948-49, BAA mulai menarik beberapa pemain terbaik negara itu, dan empat waralaba NBL—Fort Wayne, Indianapolis, Minneapolis, dan Rochester—pindah ke BAA, membawa pemain bintang mereka.
George Mikan, daya tarik terbesar di kedua liga yang dengan sendirinya bisa menjamin kesuksesan tim, membelot ke liga baru bersama Minneapolis Lakers.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Raih Lebih Banyak Penggemar
Pada tanggal 3 Agustus 1949, perwakilan dari kedua liga bertemu di kantor BAA di Empire State Building New York untuk menyelesaikan merger.
Maurice Podoloff, kepala BAA sejak awal, terpilih sebagai kepala liga baru. NBA baru terdiri dari 17 tim yang mewakili kota-kota kecil dan kota-kota besar di seluruh negeri.
Namun, melalui tahun 1950-an, jumlah tim berkurang, bersama dengan dukungan penggemar, dan pada musim 1954-55, hanya delapan tim yang tersisa.
Tahun itu, liga mengubah permainan dengan membuat permainan menjadi lebih cepat dan lebih menyenangkan untuk ditonton. Fans kembali, dan liga, sekarang pelarut finansial, diperluas sepanjang tahun 1960-an dan 70-an.
Saat ini, NBA menarik pemain—dan jutaan penggemar—dari negara-negara di seluruh dunia.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
NBA Bakal Hadirkan Game Mobile dengan Sensasi Metaverse
NBA terus menghadirkan terobosan demi memanjakan fans di berbagai penjuru dunia. Pada akhir Juni 2022, NBA mengumumkan sebuah game mobile dengan konsep augmented reality (AR) bernama NBA All-World.
NBA All-World merupakan game bagi para penggemar NBA pertama yang memberikan sensasi dunia metaverse. Game ini merupakan kolaborasi Niantic dengan NBA dan asosiasi pemain NBA (NBPA).
NBA All-World menawarkan game bola basket berbasis geolokasi yang memiliki lisensi resmi yang dapat dimainkan secara gratis. Pada game ini, Anda dapat merekrut, menemukan, menantang, bersaing dengan para pemain NBA ke tim Anda sebelum membuktikan skill di lapangan.
Pelopor Game Olahraga
“NBA All-World merupakan pelopor game olahraga AR yang menarik bagi seluruh penggemar NBA. Kami membuat dan merancang game yang memberdayakan para pemain untuk mewakili daerah asal, serta budaya di daerah mereka masing-masing,” ungkap Marcus Matthews, Senior Producer Niantic.
Matt Holt, Head of Consumer Products NBA, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, “Melalui kolaborasi ini, NBA All-World menghadirkan kesempatan bagi penggemar di seluruh dunia untuk sepenuhnya menikmati energi dan semangat NBA. Hal ini terbukti melalui nama game itu sendiri, di mana kami berharap penggemar di seluruh dunia dapat turut merasakan pengalaman yang menyenangkan ini.”
Advertisement