Liputan6.com, Tunis - Seorang wanita Tunisia menerima pesan dukungan dari seluruh dunia setelah dipermalukan di altar karena calon ibu mertuanya tidak menyukai penampilannya.
Pekan lalu, Lamia al-Labawi, seorang wanita muda dari Tunisia, menceritakan ke Facebook untuk berbagi kisah sedih tentang bagaimana hari terbaik dalam hidupnya berubah menjadi mimpi buruk.
Advertisement
Baca Juga
Dia dan pasangannya selama empat tahun seharusnya menikah; semuanya telah diatur dan mereka telah menghabiskan banyak uang untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana, tetapi satu hal yang tidak mereka perhitungkan adalah ibu pengantin pria.
Lamia mengatakan bahwa dia belum pernah bertemu wanita itu secara langsung sebelumnya, dan bukannya sambutan hangat ke dalam keluarga, semua yang dia terima darinya pada hari pernikahannya sangat menyakitkan, seperti dikutip dari laman Oddity Central, Selasa (2/8/2022).
Upacara pernikahan sudah berlangsung, semua tamu hadir, tetapi calon ibu mertua Lamia memiliki rencana lain di dalam pikirannya.
Di depan semua orang, dia mendekati putranya dan memintanya untuk membatalkan pernikahan, mengklaim bahwa pengantin wanita "terlalu pendek dan jelek" dan bahwa dia tidak layak untuk dinikahi.
Dia hanya pernah melihat foto Lamia sebelumnya dan tampaknya sangat kecewa setelah melihatnya secara langsung.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tamu Kaget dengan Reaksi Pria
Para tamu terkejut dengan reaksi pengantin pria. Dia memihak ibunya, dan terlepas dari permohonan banyak orang yang menghadiri pernikahan, ia meninggalkan Lamia dan pergi bersama ibunya.
Cerita ini dengan cepat menyebar di media sosial, dan Lamia al-Labawi mulai menerima pesan dukungan dari orang-orang yang menyuruhnya untuk tetap tegak dan menyadari bahwa pengantin pria tidak layak untuk dinikahi.
“Dengan cinta dan persaudaraan, saya katakan, angkat kepala Anda dan hadapi dunia dengan sekuat tenaga,” tulis aktor teater Tunisia, Hedi Al-Mejri, kepada Lamia.
“Kamu tidak kehilangan seorang pria. Anda kehilangan objek yang bisa menjadi kutukan dalam hidup Anda. Anda mendapatkan kenyamanan dan kebebasan yang tak tergantikan. Jangan patah semangat dan jangan katakan bahwa kamu yatim piatu.”
“Dunia adalah pelajaran, dan seseorang harus membedakan antara laki-laki sesungguhnya. Tuhanku akan membalasnya dengan kebaikan, dan insya Allah akan baik. Lamia adalah pelajaran hidup, dan masa depan lebih indah, insya Allah,” tulis pengguna Facebook Sana Cherif.
Diliputi oleh curahan dukungan, Lamia al-Labawi baru-baru ini mengeluarkan video ucapan terima kasih kepada semua orang atas kata-kata penyemangat yang baik.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Pernikahan Unik
Pasangan Oklahoma City dalam perjalanan mereka untuk kawin lari diadakan di atas pesawat Southwest Airlines.
Southwest Airlines mengatakan dalam sebuah posting Facebook bahwa Pam Patterson dan Jeremy Salda memesan penerbangan Minggu (1/5) ke Las Vegas, demikian dikutip dari laman UPI, Senin (2/5/2022).
Mereka akhirnya memutuskan untuk bepergian dengan pakaian pernikahan untuk bersiap-siap menepati janji suci pernikahan pada jam 9 malam.
Pasangan itu tiba di Bandara Internasional Dallas Fort Worth untuk mengejar penerbangan lanjutan mereka ke Bandara Internasional Harry Reid di Las Vegas, tetapi setelah beberapa penundaan mereka diberitahu bahwa penerbangan sebelumnya dibatalkan.
Seorang penumpang bernama Chris, yang juga berusaha melakukan perjalanan dari Dallas ke Las Vegas, mendengar mereka mendiskusikan kesulitan dan mengungkapkan bahwa dia adalah seorang pendeta yang ditahbiskan dan akan bersedia untuk secara pribadi memimpin pernikahan mereka di Las Vegas.
Ketiganya memesan tiga kursi terakhir yang tersisa pada penerbangan Southwest dari Bandara Dallas Love Field ke Las Vegas dan menggunakan mobil berbagi tumpangan untuk pergi dari satu bandara Dallas ke bandara lainnya.
Saat menaiki penerbangan baru, pilot, Kapten Gil, melihat Patterson mengenakan gaun pengantin dan menanyakannya tentang hal itu.
"Pam menjelaskan kisah mereka dan bercanda dengan Kapten Gil bahwa mereka seharusnya menikah saja di pesawat. Untuk kedua kalinya dalam minggu itu, Pam terkejut mendengar kata-kata tersebut dan mengatakn 'Ayo kita lakukan,'" tulis postingan Facebook.
Para Kru Pesawat Berpartisipasi
Para kru menghiasi area penumpang dengan pita kertas toilet. Seorang pramugari bernama Julie berdiri sebagai pendamping dan seorang fotografer profesional yang kebetulan berada di penerbangan yang sama mengeluarkan kameranya untuk mendokumentasikan upacara tersebut.
"Penumpang lain melewati sebuah buku catatan tua untuk ditandatangani oleh seluruh kabin dengan harapan baik dan nomor kursi mereka, yang diberikan kepada pengantin sebagai buku tamu darurat," kata Southwest.
Postingan itu memberi selamat kepada pasangan itu "atas pernikahan dalam penerbangan yang tak terlupakan yang kemungkinan besar tidak akan dilupakan oleh karyawan maupun penumpang kami!"
Advertisement