Sukses

Geram Nancy Pelosi ke Taiwan, China Bersumpah Bakal Balas Pakai Kekuatan Militer

China bersumpah akan memakai kekuatan militer.

Liputan6.com, Beijing - Militer China berjanji pada Selasa (2 Agustus) untuk meluncurkan "aksi militer yang ditargetkan" sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan, ketika ketegangan berkobar antara Washington dan Beijing.

"Tentara Pembebasan Rakyat China dalam siaga tinggi dan akan meluncurkan serangkaian operasi militer yang ditargetkan untuk melawan ini, dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial, dan dengan tegas menggagalkan campur tangan eksternal dan upaya separatis 'kemerdekaan Taiwan'," juru bicara kementerian pertahanan Wu Qian mengatakan dalam sebuah pernyataan mengutuk kunjungan tersebut.

Dilansir dari laman Channel News Asia, Rabu (3/8/2022), secara terpisah, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan akan melakukan operasi militer bersama di dekat Taiwan mulai Selasa malam, dan akan menguji peluncuran rudal konvensional di laut timur Taiwan.

Latihan tersebut akan mencakup latihan gabungan udara dan laut di utara, barat daya dan timur laut Taiwan, penembakan langsung jarak jauh di Selat Taiwan, dan peluncuran uji coba rudal di laut timur Taiwan, tambah Komando Teater Paskah.

Kementerian luar negeri China juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perjalanan Pelosi "sangat berbahaya" .

Namun, juru bicara Gedung Putih John Kirby menolak kritik tajam Beijing atas kunjungan tersebut, dengan mengatakan itu bukan yang pertama oleh seorang anggota parlemen AS ke Taiwan.

"Tidak ada pelanggaran masalah kedaulatan di sini," kata Kirby kepada CNN tak lama setelah Pelosi melangkah ke tanah Taiwan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Dinilai Berbahaya

Kirby mengecilkan berita bahwa jet tempur China melintasi Selat Taiwan menuju pulau itu sesaat sebelum pesawat Pelosi mendarat.

"Amerika Serikat tidak akan terintimidasi oleh ancaman," katanya.

"Kami memiliki komitmen keamanan yang serius di kawasan itu ... Kami menganggap serius komitmen itu", tambahnya, seraya mengatakan Washington akan memastikan bahwa Pelosi memiliki "kunjungan yang aman dan terjamin".

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

China Panggil Dubes AS untuk Beijing dan Protes

Buntut perjalanan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan, China memanggil duta besar AS untuk Beijing.

Kementerian Luar Negeri China, Rabu (3/8/2022) pagi waktu setempat (Selasa malam GMT), mengajukan protes kepada Duta Besar AS Nicholas Burns atas kunjungan mendadak Nancy Pelosi ke Taiwan yang disebut Beijing sebagai "provinsi yang memisahkan diri."

"Sifat kunjungan Pelosi sangat kejam dan konsekuensinya sangat serius," kata Wakil Menteri Luar Negeri China Xie Feng kepada Burns seperti dikutip dari Anadolu Agency.

"AS harus membayar harga untuk kesalahannya sendiri. China akan mengambil tindakan balasan yang diperlukan dan tegas dan kami bersungguh-sungguh dengan apa yang kami katakan," diplomat China itu mengatakan kepada duta besar AS.

4 dari 4 halaman

Respons Pihak China

Menyebut perjalanan Pelosi sebagai "langkah tidak bermoral," Xie mengatakan kepada Burns bahwa AS seharusnya "mencegahnya (Pelosi) dari melawan tren sejarah tetapi malah memanjakannya dan berkolusi dengannya yang memperburuk ketegangan di Selat Taiwan dan secara serius merusak China- ikatan AS."

"Pihak China tidak akan tinggal diam," kata Xie kepada Burns, dengan mengatakan kunjungan itu adalah "provokasi serius dan pelanggaran prinsip satu China," harian China Global Times melaporkan.

Terlepas dari serangkaian peringatan, termasuk aksi militer, Ketua DPR AS Nancy Pelosi terbang ke Taiwan dari Malaysia pada hari Selasa.

Pelosi diterima oleh Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu saat mendarat di Bandara Songshan Taipei sekitar pukul 22.44. waktu setempat (14.44GMT). Dua hotel telah dipesan untuk menjadi tuan rumah delegasi yang menyertai anggota parlemen dan pejabat AS.