Sukses

Waspada, Ini 6 Kesalahan dalam Kebersihan yang Sering Kita Lakukan Sehari-hari

Dalam hal menjaga kebersihan, rupanya ada sejumlah kesalahan yang sering kita lakukan sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta - Kita belajar tentang prinsip-prinsip utama perawatan diri di masa kanak-kanak. Semua orang mengerti betapa pentingnya mencuci tangan dan menyikat gigi secara teratur.

Namun seringkali, kita bahkan tidak memikirkan kebiasaan kebersihan yang sebenarnya bisa berbahaya bagi kita. Bahkan cara kita mengeringkan tubuh setelah mandi dan memotong kuku juga penting.

Dilansir dari laman Bright Side, Senin (8/8/2022), berikut adalah sejumlah kesalahan soal kebersihan yang tanpa sadar sering dilakukan setiap hari:

1. Menyikat gigi di tempat yang sama 

Ketika kita terus-menerus mulai menyikat gigi di tempat yang sama, perhatian kita paling besar tertuju pada gigi yang disikat terlebih dahulu. Gigi yang terakhir kita gosok tidak terlalu diperhatikan karena kita cenderung bosan begitu sampai di sana. Oleh karena itu, dokter gigi menyarankan untuk tidak membiasakan diri dengan pola menyikat gigi yang sama dan selalu memulai dengan gigi yang berbeda agar pembersihannya lebih merata.

2. Cuci muka setelah olahraga

Para ahli percaya bahwa lebih penting untuk mandi sebelum melakukan aktivitas fisik. Lebih baik membersihkan riasan atau kotoran terlebih dahulu, dan Anda tidak perlu khawatir dengan kebersihan kulit setelah berolahraga. Jika Anda tidak melakukan ini, maka lebih baik tidak menyeka wajah Anda dari keringat setelah latihan — jika tidak, Anda berisiko menyumbat pori-pori Anda. Cukup dengan menggosok kulit dengan handuk katun dengan lembut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

3. Memotong kuku yang basah

Kuku basah lebih lembut daripada kuku kering, jadi memotongnya mungkin tampak lebih mudah. Tetapi, pada kenyataannya, metode ini membawa lebih banyak ketidaknyamanan, karena kuku tertekuk dan potongannya menjadi sobek. Tepi kuku yang tidak rata dapat menempel pada pakaian, yang dapat merusak keduanya. Itulah mengapa lebih baik memotong kuku Anda ketika kering.

4. Menggantikan cuci tangan dengan tisu basah

Tisu antibakteri memang membunuh kuman, tetapi hanya pada tangan yang bersih. Jika kulit ditutupi dengan kotoran atau minyak, alkohol di tisu tidak akan bisa menembus ke dalam kulit. Mencuci tangan secara teratur akan lebih dapat diandalkan dalam hal ini.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

5. Menggunakan Pembalut Beraroma

Produk kebersihan kewanitaan yang beraroma dapat merusak keseimbangan pH kulit, yang menyebabkan iritasi. Sebaiknya pilih produk kebersihan yang tidak mengandung bahan kimia tambahan, seperti wewangian.

6. Terlalu banyak odol

Dokter gigi tidak setuju bahwa semakin banyak pasta gigi yang kita gunakan, semakin baik untuk gigi kita. Menyikat gigi dengan banyak pasta gigi dapat menyebabkan fluorosis pada anak-anak. Ini adalah kerusakan email yang disebabkan oleh kelebihan fluoride, yang dapat menodai gigi seiring bertambahnya usia dan membuatnya lebih rentan terhadap pembusukan.

Fluorosis mempengaruhi sebagian besar anak-anak. Tapi tetap saja, menggunakan terlalu banyak pasta gigi dengan partikel abrasif yang dikombinasikan dengan gesekan sikat gigi yang keras dapat menyebabkan enamel melemah. Anda dapat menghindari semua masalah ini jika Anda menggunakan pasta gigi seukuran kacang polong setiap kali digunakan.