Sukses

Abdul Wali Pemimpin Senior Taliban Pakistan yang Dihargai AS Rp 44,5 M Tewas dalam Serangan Bom

Pemimpin senior Taliban Pakistan dilaporkan tewas dalam serangan IED (improvised explosive device) atau bom rakitan, menurut sejumlah sumber.

Liputan6.com, Provinsi Paktika - Pemimpin senior Taliban Pakistan dilaporkan tewas dalam serangan IED (improvised explosive device) atau bom rakitan, menurut sejumlah sumber.

Seorang pemimpin pendiri senior Taliban Pakistan tewas Minggu 7 Agustus 2022 malam dalam serangan yang ditargetkan, menurut dua sumber dalam kepemimpinan kelompok itu seperti dikutip dari CNN, Selasa (9/8/2022).

Taliban Pakistan, yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban (TTP), adalah organisasi teroris asing yang ditunjuk AS yang beroperasi di Afghanistan dan Pakistan.

Sumber TTP mengatakan kepada CNN bahwa komandan senior Abdul Wali -- juga dikenal sebagai Omar Khalid Khorasani -- tewas bersama dua pemimpin TTP lainnya dalam serangan IED yang ditargetkan. Kematian terjadi di Provinsi Paktika Afghanistan, yang berbatasan dengan Pakistan.

CNN telah menghubungi kementerian dalam negeri Pakistan untuk konfirmasi kematian Wali, tetapi belum menerima tanggapan.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, Wali adalah pemimpin faksi militan yang berafiliasi dengan TTP yang dikenal sebagai Jamaat ul-Ahrar (JuA).

Di bawah kepemimpinan Wali, JuA telah menjadi salah satu jaringan TTP yang paling aktif secara operasional di Provinsi Punjab, Pakistan, dan telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan di seluruh Pakistan, menurut Departemen Luar Negeri AS.

JuA mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan teroris paling mematikan di Pakistan, termasuk ledakan Minggu Paskah 2016, yang menewaskan sedikitnya 74 orang dan melukai 362 lainnya di sebuah taman di kota Lahore.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Teroris yang Dihargai AS Rp 44,5 Miliar

Program "Rewards for Justice" Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga $3 juta atau sekitar Rp 44,5 miliar untuk informasi tentang Abdul Wali.

CNN telah menghubungi Departemen Luar Negeri AS untuk memberikan komentar. Kematiannya terjadi saat TTP dan pendirian Pakistan tengah dalam proses menuju pembicaraan damai.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

AS Temukan dan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri dengan Rudal Hellfire

Sebelumnya, Ayman al-Zawahiri, pemimpin Al Qaeda, tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh pasukan Amerika Serikat (AS) di Afghanistan pada akhir pekan lalu.

Zawahiri telah bersembunyi selama bertahun-tahun, bagaimana dia bisa ditemukan?

Seorang pejabat senior pemerintah AS kepada wartawan, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (3/8/2022), mengatakan keberhasilan untuk menemukan dan membunuh tokoh kunci itu adalah hasil kerja yang "sabar dan gigih" yang dilakukan oleh kelompok kontra-terorisme dan intelijen.

Hingga pengumuman akan kematiannya, rumor mengatakan bahwa Zawahiri diyakini berada di wilayah pedalaman Pakistan atau bersembunyi di dalam Afghanistan.

Berbicara dengan syarat anonim, pejabat tersebut memberikan perincian berikut tentang operasi itu:

Selengkapnya klik di sini...

4 dari 4 halaman

al-Zawahiri Teroris Berharga $25 juta USD

Ayman al-Zawahiri adalah teroris paling dicari di Amerika. Penangkapannya bahkan memicu sayembara berhadiah  $25 juta USD atau sekitar Rp 371 miliar.

Ia masuk daftar perburuan AS sejak serangan Menara Kembar 9/11 pada 11 September 2011, yang juga didalangi Osama Bin Laden.

Mengutip guinnessworldrecords.com dari Biro Investigasi Federal AS, pada 16 Maret 2012 Zawahiri menjadi orang yang paling dicari di dunia.

Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri itu disebutkan masuk daftar Rewards for Justice Program dengan imbalan USD  $25 juta terkait penangkapan atau hukumannya.

Meskipun FBI tidak memberikan peringkat yang paling dicari, saat itu tidak ada orang lain yang memiliki imbalan lebih besar yang melekat pada nama mereka.