Liputan6.com, Seoul - Banjir yang menghantam ibu kota Seoul dan sekitarnya di Korea Selatan mengakibatkan sejumlah ruas jalan terendam air, tak terkecuali Gangnam yang elit. Curah hujan ekstrim dinilai menjadi penyebab wilayah Seoul terdampak banjir.
Selain Seoul, wilayah lain yang terdampak adalah Incheon dan sejumlah wilayah di Provinsi Gyeonggi. Banjir ini terjadi ketika kasus COVID-19 juga sedang meningkat di Korea Selatan.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Korsel, Selasa (9/8/2022), ada 149 ribu kasus harian di negara tersebut. Rata-rata mingguan ada 100 ribu kasus baru. Kasus kematian harian tercatat ada 40 orang, namun ada 420 orang yang masuk rumah sakit dalam 24 jam terakhir.
Advertisement
149 ribu kasus baru itu adalah lonjakan tajam dari sehari sebelumnya, yakni 55 ribu kasus. Data Johns Hopkins University menunjukkan bahwa Korea Selatan berada di nomor empat dunia pada kasus baru tertinggi dalam 28 hari terakhir.
Berikut data 10 negara dan wilayah dengan kasus tertinggi dalam 28 hari terakhir, serta total kasusnya.
1. Jepang: 4,5 juta kasus baru (total 14,4 juta)
2. Amerika Serikat: 3,5 juta kasus baru (total 92,2 juta)
3. Jerman: 2,2 juta kasus baru (total 31,3 juta)
4. Korea Selatan: 2 juta kasus baru (total 20,6 juta)
5. Prancis: 1,9 juta kasus baru (total 34,2 juta)
6. Italia: 1,8 juta kasus baru (total 21,3 juta)
7. Australia: 1,13 juta kasus baru (total 9,6 juta)
8. Brasil: 1,12 juta kasus baru (total 34 juta)
9. Turki: 1,11 juta kasus baru (total 16,2 juta)
10. Taiwan: 656 ribu kasus baru (total 4,7 juta)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kemlu RI: Banjir Korea Selatan Landa Seoul, Incheon, Gyeonggi, dan Gangwon
Kementerian Luar Negeri RI memberikan update terbaru mengenai banjir yang melanda ibu kota Korea Selatan. Banjir menghantam Seoul dan wilayah sekitarnya seperti Incheon dan Provinsi Gyeonggi.
"Bencana banjir tengah melanda Korea Selatan dengan daerah terdampak antara lain melanda daerah Incheon, Seoul, sebagian daerah di Provinsi Gyeonggi dan Gangwon," tulis Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha dalam keterangannya, Selasa (9/8).
"KBRI Seoul telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak langsung akibat bencana banjir tersebut," jelas Judha.
KBRI Seoul mencatat totalnya 36.399 orang WNI yang menetap di Korea Selatan.
Masyarakat Indonesia di Korea Selatan diminta untuk terus memantau informasi dan petunjuk dari otoritas setempat. Hotline KBRI Seoul dapat dihubungi di nomor +82 10-5394-2546.
Pada Senin malam (8/8), Seoul terancam banjir parah yang menenggelamkan sejumlah ruas jalan. Foto-foto kendaraan tenggelam di tengah jalan juga viral di media sosial. Stasiun-stasiun juga terdampak.
Wali Kota Seoul, Oh Sehun, juga memutuskan kembali ke kantornya ketika banjir meluas di daerahnya.
Dilansir dari laman Kfgo, Selasa (9/8/2022), akumulasi curah hujan di Seoul mencapai 420mm pada pukul 05:00 hari Selasa (Senin 2000 GMT), dengan perkiraan hujan lebih banyak.
Di Distrik Gangnam yang mewah dan sangat terkonsentrasi, beberapa bangunan tanpa listrik dan telah terendam air, sementara mobil, bus, dan stasiun kereta bawah tanah terendam, membuat orang-orang terdampar. Beberapa toko juga terendam air.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Banjir Seoul
Wilayah Seoul dan Provinsi Gyeonggi dilanda banjir akibat hantaman hujan deras pada Senin malam (8/8/2022). Area dekat Stasiun Gangnam pun terendam air.
Hal itu menjadi sorotan netizen di Twitter. Seoul dan Korea kini sedang menjadi trending topic.
실시간 강남역이라고 엄마가 보내줬는데..이게 맞아? pic.twitter.com/GLZii92whA
— 체스 (@zero_freza4) August 8, 2022
Banyak foto-foto di media sosial yang menampilkan kondisi air menenggelamkan mobil di area stasiun Gangnam. Bagian dalam Stasiun Isu juga tenggelam.
???? 이수역 잠겨서 그냥 지나가... 이게 무슨 일이야.... pic.twitter.com/456hr4Tk8Z
— 🎈몽싈🧸 (@dreaming_woorim) August 8, 2022
Ada juga laporan mati lampu di wilayah Gangnam yang terkenal elit.
애들아 강남 정전이래나 좃됏어..... pic.twitter.com/Wlj6UUdI3u
— 모음 (@ahdmawkdma) August 8, 2022
Menurut laporan Yonhap, pada pukul 21.00 waktu setempat sejumlah toko di terminal yang berlokasi di Gangnam terendam air. Ada juga laporan bocornya air di Convention and Exhibition Center di Seoul.
Pihak berwenang mendapatkan banyak laporan kendaraan tenggelam dan pohon-pohon yang roboh. Kereta-kereta di Seoul dilaporkan turut mengalami delay karena banjir yang terjadi.
도림천 신화교 https://t.co/2MYzYWjCOG pic.twitter.com/kqSiSxJI6U
— 🇰🇷 Heckscher-Ohlin-Vanek enjoyer (@GGoose5605) August 8, 2022
Curah Hujan Tinggi
Sebelumnya dilaporkan, hujan mengguyur wilayah tengah Korea Selatan, termasuk wilayah ibu kota, pada Senin (8/8) kata Badan Cuaca di Seoul.
Administrasi Meteorologi Korea (KMA) mengeluarkan peringatan hujan lebat di pagi hari di seluruh ibu kota dan kota pelabuhan barat Incheon serta bagian utara Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi Seoul dan Provinsi Gangwon utara.
Peringatan tersebut dikeluarkan ketika curah hujan diprediksi melebihi 60 milimeter dalam rentang tiga jam atau 110 mm dalam 12 jam, seperti dikutip dari laman en.yna.co.kr, Senin (8/8/2022).
Di Yeoncheon, 62 kilometer utara Seoul, hujan turun pada pukul tiga sore waktu setempat. Serta banjir dengan ketinggian 87,9 mm di Incheon, kata KMA.
Di Seoul, curah hujan mengakibatkan banjir setinggi 60 mm, sedangkan curah hujan 78,5 mm di Cheorwon, dan sekitar 71 di timur laut Seoul.
Hujan deras melanda Seoul terutama di sore hari, menyebabkan banjir dan pemadaman listrik di beberapa daerah.
Sementara itu, penduduk di daerah dataran rendah mengungsi untuk alasan keselamatan. Bagian dari jalur kereta bawah tanah terpaksa berhenti akibat banjir.
Pada pukul 9 malam waktu setempat, beberapa toko di terminal bus ekspres di distrik Gangnam Seoul selatan juga ikut terendam air.
Tidak ada korban yang dilaporkan di daerah tersebut, tetapi kerusakan properti terjadi.
Pihak berwenang juga menerima banyak laporan tentang kendaraan dan lahan pertanian yang terendam, kerusakan jalan dan pohon tumbang juga dilaporkan dari daerah yang terkena hujan deras.
Badan cuaca di Seoul sebelumnya mengatakan wilayah tengah negara di Korsel dan Provinsi Gyeonggi utara diperkirakan akan mengalami hujan deras yang dikombinasikan dengan angin kencang, guntur dan kilat karena benturan massa udara dingin dan hangat menghasilkan front stasioner.
Advertisement