Liputan6.com, Jakarta - Pada 12 Agustus 1990, pemburu fosil Susan Hendrickson menemukan tiga tulang besar menjorok keluar dari tebing dekat Faith, South Dakota.
Dilansir dari laman History, Selasa (9/8/2022), mereka ternyata menjadi bagian dari kerangka Tyrannosaurus rex terbesar yang pernah ditemukan, spesimen berusia 65 juta tahun yang dijuluki Sue, sesuai nama penemunya.
Hebatnya, kerangka Sue lebih dari 90 persen lengkap, dan tulang-tulangnya terpelihara dengan sangat baik.
Advertisement
Majikan Hendrickson, Institut Penelitian Geologi Black Hills, membayar $ 5.000 kepada pemilik tanah, Maurice Williams, untuk hak menggali kerangka dinosaurus, yang dibersihkan dan diangkut ke kantor pusat perusahaan di Hill City. Presiden institut, Peter Larson, mengumumkan rencana untuk membangun museum nirlaba untuk memajang Sue bersama dengan fosil lain dari periode Kapur.
Pada tahun 1992, pertempuran hukum yang panjang dimulai atas Sue. Kantor Kejaksaan AS mengklaim tulang Sue telah disita dari tanah federal dan karena itu merupakan milik pemerintah.
Akhirnya diketahui bahwa Williams, sebagian penduduk asli Amerika dan anggota suku Cheyenne River Sioux, telah memperdagangkan tanahnya kepada suku tersebut dua dekade sebelumnya untuk menghindari pembayaran pajak properti, dan dengan demikian penjualan hak penggaliannya ke Black Hills tidak sah.
Pada bulan Oktober 1997, Chicago's Field Museum membeli Sue di lelang publik di Sotheby's di New York City seharga $8,36 juta, dibiayai sebagian oleh perusahaan McDonald's dan Disney.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lelang Kerangka Termahal
Kerangka Sue dipajang di Field Museum pada Mei 2000.
Kerangka T.rex yang luar biasa tingginya 13 kaki di pinggul dan panjang 42 kaki dari kepala hingga kaki, dengan tengkorak seberat 2.000 pon dan 58 gigi ditampilkan dalam pameran khusus. ruang pameran.
Tulang Sue yang sangat terawat memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan banyak hal tentang kehidupan T.rex.
Mereka telah menentukan bahwa dinosaurus karnivora memiliki indera penciuman yang luar biasa, karena bohlam penciuman masing-masing lebih besar dari otak besar, bagian otak yang berpikir.
Selain itu, Sue adalah kerangka T.rex pertama yang ditemukan dengan tulang harapan, penemuan penting yang mendukung teori para ilmuwan bahwa burung adalah jenis dinosaurus yang hidup.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Rekor Lelang Kerangka Dinosaurus T-Rex Termahal
Dalam kisah lain, penjualan salah satu kerangka dinosaurus Tyrannosaurus Rex terlengkap di dunia memecahkan perkiraan dalam lelang. Harganya fantastis mencapai US$31,8 juta sekitar Rp 468,3 miliar di pelelangan Christie pada Selasa 6 Oktober 2020 malam waktu setempat.
Penjualan tersebut menetapkan rekor dunia baru untuk kerangka atau fosil dinosaurus yang pernah dijual di pelelangan.
Menurut ahli paleontologi yang pertama kali menemukan tulangnya, T-Rex yang dinamai STAN itu hidup di Bumi sekitar 67 juta tahun yang lalu. Kerangkanya temuannya kemudian dipajang di lokasi utama rumah lelang di New York dengan perkiraan awal terjual US$6 juta- US$8 juta atau berkisar Rp 88 miliar – Rp 117,8 miliar.
Kerangka Terbesar
Kerangka itu adalah bagian dari 20th Century Evening Sale Rumah Lelang Christie, yang melelang 59 karya dari abad ke-20 dan ke-21, termasuk lukisan karya seniman Amerika Cy Twombly yang harganya hampir US$38,7 juta atau mencapai Rp 570 miliar.
Selama dua dekade terakhir, STAN telah dipelajari di Black Hills Institute di Dakota Selatan, dan ahli paleontologi telah menghasilkan lusinan makalah dan studi sebagai hasilnya.
Berdiri setinggi 3,96 meter dengan panjang 12 meter hingga ekornya, STAN terdiri dari 188 tulang, dan menjadikannya sebagai salah satu kerangka dinosaurus T-Rex terbesar dan terlengkap di dunia.
Advertisement