Sukses

Emak-Emak Jadi Korban Modus Mama Minta Pulsa di Australia

Di Australia, "mama" diganti menjadi "anak". Ini modus penipuannya.

Melbourne - Jenis penipuan "mama minta pulsa" yang sempat membuat gaduh di Indonesia kini telah muncul di Australia. Emak-emak pun jadi korban, sebab si penipu menyamar jadi anak mereka.

Dilaporkan ABC Australia, Minggu (14/8/2022), polisi menyatakan dalam aksinya pelaku mengaku sebagai "anak" dari calon korbannya, yang sedang ditimpa masalah dan memerlukan bantuan segera.

Tahun ini, setidaknya 25 korban penipuan yang berasal dari Eropa, telah terdeteksi di negara bagian Victoria dengan ibu kota Melbourne

Para korban biasanya menerima pesan WhatsApp atau SMS dari nomor tak dikenal yang meniru identitas anak mereka.

Menurut polisi, pesan yang disampaikan sering mengatakan sesuatu seperti: "Halo ibu, saya ganti nomor nih karena ponsel saya rusak. Jadi untuk sementara saya menggunakan nomor ini."

Pelaku kemudian akan meminta uang dari korban, dengan menggunakan modus keadaan darurat yang memerlukan bantuan uang dengan segera.

Polisi menyebutkan sebagian besar pelaku penipuan semacam ini berbasis di luar negeri dan tidak dikenal oleh para korban.

Sersan Detektif John Cheyne dari Cybercrime Squad menyebut modus penipuan semacam itu mudah menarik hati para korban.

"Seorang anak yang menyampaikan bahwa ponsel mereka hilang atau rusak dan membutuhkan bantuan uang, dapat dimengerti sebagai situasi yang membuat orang tua akan bereaksi tanpa berpikir panjang," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Jika kita pernah menerima pesan dari nomor tak dikenal yang meminta uang, sebaiknya kita meminta semacam verifikasi," kata Detektif Cheyne. "Jika mereka tidak dapat membuktikan atau tidak bersedia menjelaskan siapa mereka, jangan pernah transfer uangnya."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Penipuan Meningkat

Sebuah laporan terbaru dari Australian Competition and Consumer Commission menemukan penipu online berhasil mengeruk dana sebesar AU$1,8 miliar dari warga Australia pada tahun 2021 atau meningkat dua kali lipat dari tahun 2020.

Dengan memperhitungkan perkiraan jumlah penipuan yang tidak dilaporkan, angka kerugian diperkirakan itu melebihi AU$2 miliar.

"Seringkali, kejadian seperti ini tidak dilaporkan karena berbagai alasan, termasuk ketakutan atau rasa malu. Kadang korbannya juga merasa tidak yakin jika telah terjadi pelanggaran," kata Sersan Cheyne.

"Makanya, kami mendorong siapa pun yang menjadi sasaran penipuan seperti ini untuk melapor ke polisi," ujarnya.

Siapa pun di Australia yang sudah jadi korban penipuan disarankan segera menghubungi bank mereka dan melaporkan kejadiannya melalui situs ReportCyber.

3 dari 4 halaman

Waspada Hoaks Modus Penipuan: Bagi-Bagi Uang sampai Mobil Mewah

Di dalam negeri, hoaks pembagian uang hingga barang berharga kerap beredar di media sosial dan aplikasi percakapan, hal ini harus diwaspadai sebab menjadi modus penipuan.

Untuk memudahkan masyarakat memberdakan informasi benar dan hoaks, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar pembagian uang hingga barang berharga.

Berikut kumpulan hoaks terkini seputar pembagian uang dan barang berharga.

Pengisian Kuesioner Dapat Subsidi Energi dari Pertamina Rp 3 Juta

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi pengisian  kuesioner untuk mendapat subsidi energi dari Pertamina senilai Rp 3 juta, Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi pengisian kuesioner untuk mendapat subsidi energi dari Pertamina senilai Rp 3 juta, berupa tautan "http://vocationalpeople.top/pertaminaid-yh/tb.php?io=rw1660099315324"

Jika tautan tersebut di klik maka akan masuk dalam halaman situs yang berisi tulusu sebagai berikut.

"🎉Pertamina Government energy subsidies!🎊      10 August, 2022

Congratulations!

Pertamina Government energy subsidies!

Through the questionnaire, you will have a chance to get 3000000 Rupiah ."

Benarkah pengisian kuesioner untuk mendapat subsidi energi dari Pertamina senilai Rp 3 juta? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

4 dari 4 halaman

Penipuan dengan Nama Telkomsel dan Baim Wong

Kabar tentang Telkomsel dan artis sekaligus YouTuber Baim Wong bagi-bagi mobil mewah Mercedes Benz untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 8 Agustus 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi klaim bahwa Telkomsel dan Baim Wong tengah membagikan hadiah dua unit Mercedes Benz.

 

Untuk mendapatkan mobil mewah tersebut, warganet diminta untuk mengklik tautan yang mengarah ke sebuah akun WhatsApp. Setelah itu, warganet diminta mengirim pesan ke akun WhatsApp tersebut dengan format "JAYA INDONESIA 45".

"Dalam Rangka Memperingati HUT KEMERDEKAAN RI KE 77, Baim dan telkomse bekerja sama akan memberikan secara acak kepada seseorang di facebook 2 unit mobil merek Mercedes-Benz keluaran baru 2022 yang berhasil mengetik (JAYA INDONESIA 45) sebelum tanggal 17 Agustus.

Langsung wa ke admin baim ya bosquu biar bisa saya proses

👉 https://wa.me/message/U3CELEZUQRQMK1," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.800 kali dibagikan dan mendapat 2 ribu komentar dari warganet.

Benarkah Telkomsel dan Baim Wong tengah membagikan hadiah dua unit Mercedes Benz untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.