Sukses

Hubungan Bilateral Kian Kuat, Dubes India Dukung Presidensi Indonesia di G20 hingga ASEAN

Duta Besar India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti menyatakan dukungannya untuk presidensi Indonesia di G20.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti mengatakan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan India semakin baik.

"Ada terlalu banyak tanda baik bahwa hubungan bilateral India-india akan menguat dalam beberapa hari, minggu, dan tahun mendatang," ujarnya ketika ditemui dalam perayaan Hari Kemerdekaan India ke-75 di kediamannya, Senin (15/8/2022). 

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh latar belakang yang sama.

"Alasannya adalah satu kita menyadari bahwa kita sama-sama berasal dari negara berkembang. Kami berdua pada dasarnya dari latar belakang sosial ekonomi yang sama."

"Kami berdua merayakan keragaman, persatuan dalam keragaman, dan kami berdua memiliki tanggung jawab kepresidenan G20 ini," tambahnya lagi.

Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan G20 sementara selanjutnya, presidensi akan dipegang oleh India. 

Maka dari itu, Dubes Manoj mengatakan bahwa kedua pihak telah melakukan banyak kerjasama dan berbagi pengalaman terkait hal tersebut.

"Kita bekerjasama sangat erat dalam membuat kebijakan dan mengambil kebijakan ini ke depan, yang akan menguntungkan tidak hanya kedua negara kita tetapi juga semua negara berkembang di dunia," ujarnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Hubungan Bilateral Kian Kuat

Hubungan bilateral antara India dan Indonesia juga diakuinya semakin kuat. 

"Saat ini hubungan kami sangat kuat. Perdagangan bilateral kami sendiri adalah sekitar $26 miliar dan Indonesia menikmati surplus perdagangan atas India hampir $6 miliar."

"Sehingga itu sendiri merupakan angka yang cukup signifikan. Tidak banyak negara seperti Indonesia menikmati surplus perdagangan semacam ini," ujarnya dengan yakin.

Ia menambahkan bahwa hubungan tersebut pasti akan semakin kuat karena target kedua negara adalah mencapai $50 miliar perdagangan pada tahun 2025.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Turut Dukung Kepresidenan di ASEAN

Selain di G20, Dubes Manoj juga menyatakan dukungan India atas kepresidenan Indonesia di ASEAN. 

"Indonesia selalu menunjukkan yang terbaik, dan kami selalu bekerja sama dengan ASEAN khususnya dengan Indonesia. Dan kami dapat meyakinkan Anda bahwa kerjasama India-ASEAN di bawah kepemimpinan Indonesia akan semakin kuat di masa kepresidenannya," ujarnya.

Selain itu, India juga akan mendorong Indonesia terkait isu Myanmar. 

"Myanmar adalah tetangga India yang sangat dekat. Kami juga memiliki perbatasan teritorial dengan mereka, dan kami akan melakukan segalanya dalam kapasitas kami untuk membantu Myanmar kembali ke forum ASEAN yang Anda kenal sebagai anggota yang efektif," ujarnya lagi.

Dubes Manoj juga mengapresiasi Indonesia untuk upayanya atas Myanmar.

"Indonesia telah membuat hukum langkah maju yang sangat penting, dan saya memuji Indonesia atas semua langkah yang telah mereka ambil. Dan saya berharap pimpinan di Myanmar mendengarkan keinginan ASEAN untuk kembali menjadi anggota efektif ASEAN," tambahnya lagi.

 

4 dari 4 halaman

Sri Mulyani: Kepemimpinan Indonesia di ASEAN 2023 Bisa Turunkan Tensi Politik Global

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut, peran Indonesia sebagai Kepemimpinan atau Chairmanship di ASEAN pada 2023 bisa menjadi momentum untuk menurunkan tensi politik dunia yang saat ini masih memanas.

“Kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN akan menjadi pertaruhan terhadap kemampuan menurunkan konflik, tensi, dan meningkatkan kerja sama. Sebagai chairmanship, Indonesia bisa mendorong kerja sama dan menurunkan tensi politik dunia,” kata Sri Mulyani dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Indonesia, Senin (8/8/2022).

Selengkapnya di sini...