Sukses

Peringati HUT ke-77 RI, Sekolah di Kamboja Gelar Lomba Kemerdekaan

Begini kegiatan di Sekolah Persahabatan Indonesia-Kamboja Prey Veng menjelang HUT ke-77 RI.

Liputan6.com, Phnom Penh - Menjelang HUT ke-77 RI, Duta Besar RI Sudirman Haseng mengunjungi Sekolah Persahabatan Indonesia-Kamboja di Provinsi Prey Veng. Lomba-lomba menarik pun digelar untuk para murid.

Kegiatan bertajuk Bakti Kayuh Sosial itu dilaksanakan bersama dengan komunitas WNI dan Kamar Dagang Indonesia di Kamboja (IndoCham).

Berdasarkan laporan KBRI Phnom Penh, Senin (15/8/2022), rangkaian kegiatan Bakti Kayuh Sosial pada 14 Agustus 2022 itu diadakan dengan dukungan masyarakat Indonesia di Kamboja (Permika), komunitas sepeda Indonesia (Phnom Penh Ride), dan IndoCham dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Prey Veng, Y.M. Douch Konthea.

<p>Para murid di sekolah persahabatan RI-Kamboja dalam acara Bakti Kayuh Kemerdekaan menjelang HUT RI ke-77. Dok: KBRI Phnom Penh</p>

Acara diramaikan oleh kepala sekolah dan guru, serta sekitar 200 murid. Rangkaian acara diawali dengan melakukan kegiatan bersepeda bersama masyarakat Indonesia, penyerahan bendera Indonesia dan Kamboja, penyerahan bantuan dari masyarakat Indonesia kepada sekolah, penanaman pohon, serta penyelenggaraan lomba hiburan.

<p>Lomba makan kerupuk di sekolah persahabatan RI-Kamboja. Dok: KBRI Phnom Penh</p>

<p>Lomba kemerdekaan di sekolah persahabatan RI-Kamboja. Dok: KBRI Phnom Penh</p>

Selain untuk memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 RI, kegiatan ini juga dilakukan untuk memperkuat silaturahmi antara Sekolah Persahabatan Indonesia-Kamboja dengan masyarakat Indonesia di Kamboja serta untuk menunjukkan bukti kepedulian masyarakat Indonesia.

“Sekolah Persahabatan Indonesia-Kamboja adalah salah satu penanda kehadiran Indonesia di Kamboja dalam kerangka people-to-people contact yang harus terus dipelihara dan ditingkatkan. Untuk itulah kami datang dan melakukan bakti sosial,” ujar Duta Besar RI Sudirman Haseng.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Tim Garuda dan Tim Bhinneka

Pada acara bersepeda, Kegiatan bersepeda dibagi dua peleton, Tim Garuda yang menempuh jarak 80km dan Tim Bhinneka yang menempuh jarak 10km. Untuk lebih menambah semangat sekaligus menambah khidmat perayaan kemerdekaan, Tim Garuda yang berisi pesepeda jarak jauh ini juga membawa Bendera Indonesia dan Kamboja untuk diserahkan kepada Sekolah Persahabatan Indonesia-Cambodia.

Tim Bhinneka yang beranggotakan pesepeda amatir di mana beberapa bahkan anak-anak, mengambil rute santai sambil melihat indahnya hamparan sawah di Prey Veng. Secara khusus, Duta Besar RI dan Wakil Gubernur Prey Veng juga memberi apresiasi pada para pesepeda jarak jauh ini.

Sesampai di sekolah, dilakukan seremoni singkat penyerahan bendera kedua negara dan bantuan dari masyarakat Indonesia dan IndoCham, serta seremoni penanaman dua pohon yang dilakukan oleh Dubes Sudirman.

Masyarakat Indonesia menyerahkan bantuan berupa sepatu layak pakai, tas sekolah, buku dan peralatan tulis, buku cerita termasuk cerita dalam dwibahasa, perlengkapan olah raga (bola voli, bola sepak, raket badminton, dan raket tenis meja), serta peralatan musik. IndoCham juga menyerahkan bantuan berupa 60 kipas untuk ruang kelas, 4 (empat) lemari buku untuk perpustakaan, 60 paket tas dan alat tulis untuk siswa yang kurang mampu, dan peralatan perkantoran untuk guru.

Wakil IndoCham, Felix Hendrata, menyampaikan bahwa Sekolah Persahabatan ini merupakan bukti eksistensi bahwa persahabatan antar kedua negara terus eksis. Dari sekolah ini diharapkan akan lahir para pemimpin Kamboja di masa depan yang akan meneruskan persahabatan antar Indonesia dan Kamboja.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Bagi-Bagi Produk Indonesia

Wakil Gubernur Kamboja Prey Veng dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan RI dan mengungkap rasa terima kasih atas donasi yang telah diberikan kepada sekolah dan para siswa. Wakil Gubernur juga berharap ke depannya dapat ditambahkan jenjang SMA untuk dapat lebih menyerap siswa tingkat sekolah menengah atas.

Kegiatan bakti kayuh sosial juga disemarakkan dengan adanya perlombaan tradisional khas 17an yang diikuti oleh sejumlah siswa sekolah. Para siswa antusias mengikuti lomba makan kerupuk dan lomba memasukkan paku ke dalam botol yang dilakukan secara individu dan lomba membawa kelereng dalam sendok secara beregu.

<p>Acara Bakti Kayuh Kemerdekaan menjelang HUT RI ke-77 di Kamboja. Dok: KBRI Phnom Penh</p>

Para siswa yang hadir juga masing-masing diberikan goody bag yang berisikan produk-produk makanan asal Indonesia seperti susu Indomilk, biskuit Slai Olai, wafer Nabati, permen, serta peralatan tulis. Pihak sekolah menyampaikan rasa apresiasi terhadap perhatian yang telah diberikan oleh masyarakat Indonesia terutama bantuan untuk mendukung keperluan belajar mengajar.

Sekolah Persahabatan lndonesia-Kamboja berdiri pada 1995 atas bantuan dari Indonesia, dan memiliki jenjang pendidikan TK dan Kelas 1-9 dengan total murid 807, 18 guru untuk 21 kelas. Provinsi Prey Veng berjarak sekitar 100 Km dari Ibu Kota Phnom Penh atau sekitar 2,5 jam dengan mobil. 

4 dari 4 halaman

PM Kamboja Tekankan ASEAN Perlu Tegakkan Stabilitas dan Perdamaian Regional

Dilaporkan sebelumnya, Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen mengatakan pada hari Senin bahwa Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) perlu bersatu untuk mengatasi tantangan-tantangan utama demi perdamaian, stabilitas kawasan, dan pembangunan berkelanjutan.

Dilansir Xinhua, Senin (8/8), dalam pesan video untuk menandai Hari ASEAN, Hun Sen, ketua ASEAN untuk 2022, mengatakan Kamboja berkomitmen untuk menegakkan dan mempromosikan sentralitas, persatuan, dan solidaritas ASEAN untuk mengatasi tantangan regional bersama dan untuk meningkatkan kontribusi blok itu bagi perdamaian regional dan global, stabilitas, keamanan, dan pembangunan berkelanjutan.

"ASEAN perlu berdiri di atas persatuan kita untuk kerja sama dan kepentingan bersama," katanya. "Kami akan berusaha untuk fokus pada tindakan yang mengikat kami bersama untuk kemakmuran yang lebih besar di kawasan kami."

Hun Sen mengatakan memang benar bahwa ASEAN tidak dapat menjamin tidak adanya perang dan konflik, tetapi setidaknya, ASEAN telah menjadi platform terbuka untuk dialog dan konsultasi konstruktif, yang telah berkontribusi besar dalam menegakkan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Dia mengatakan lebih dari dua tahun dalam pandemi COVID-19, ASEAN telah berhasil mengatasi krisis global ini dan efek buruknya pada kesehatan masyarakat, masyarakat, ekonomi, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.