Sukses

PM Finlandia Sanna Marin Akui Tak Pakai Narkoba dalam Pesta yang Video Jogetnya Viral

PM Finlandia Sanna Marin mengaku dirinya tidak menggunakan narkoba dalam pesta yang videonya tersebar.

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan dia tidak menggunakan narkoba selama pesta "liar" di rumah pribadi, menambahkan bahwa dia tidak melakukan kesalahan ketika membiarkan rambutnya terurai dan berpesta dengan teman-temannya.

Dilansir CTV News, Jumat (19/8/2022), sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan enam orang menari dan menirukan lagu di depan kamera, termasuk Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin. Kemudian dalam video itu, Marin (36) berlutut di lantai dansa dengan tangan di belakang kepala menari sambil diiringi sebuah lagu.

"Saya kecewa karena itu menjadi konsumsi publik. Saya menghabiskan malam dengan teman-teman. Berpesta, cukup liar, ya. Menari dan bernyanyi," katanya seperti dikutip oleh penyiar Finlandia, YLE, Kamis (18/8).

"Saya sendiri tidak menggunakan narkoba, atau apa pun selain alkohol. Saya telah menari, bernyanyi, berpesta, dan melakukan hal-hal yang legal. Saya juga tidak berada dalam situasi di mana saya akan tahu bahwa orang lain melakukannya dengan cara itu," kata Sanna Marin, menurut surat kabar Hufvudstadsbladet.

Tidak jelas kapan pesta yang kabarnya dihadiri Ilmari Nurminen, anggota Eduskunta atau parlemen dari Partai Sosial Demokrat Marin, dan penyanyi Finlandia Alma itu digelar.

Marin -- yang pada Desember 2019 menjadi perdana menteri termuda Finlandia -- mengatakan dia menghabiskan waktu luangnya dengan teman-teman seperti orang lain seusianya dan bahwa dia berniat untuk terus menjadi orang yang sama seperti sebelumnya.

"Saya harap itu diterima. Kita hidup dalam demokrasi dan dalam pemilihan semua orang dapat memutuskan masalah ini," katanya, menurut YLE.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 
2 dari 4 halaman

Respons Kritikus

Kritikus telah menunjukkan bahwa Finlandia, yang berbagi perbatasan darat 1.340 kilometer (832 mil) dengan Rusia, menghadapi harga listrik yang tinggi, di antara masalah lain dari invasi Rusia ke Ukraina. 

Negara itu baru-baru ini membatalkan sikap netralnya yang lama dan meminta untuk bergabung dengan NATO.

Pada bulan Juli, Marin menghadiri festival rock Finlandia yang populer. 

Pada bulan Desember dia membuat permintaan maaf publik setelah pergi clubbing sampai jam 4 pagi tanpa membawa telepon kantornya, sehingga tidak diberitahu bahwa dia telah melakukan kontak dekat dengan orang yang positif COVID-19. Namun akhirnya ia tidak dinyatakan positif. 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Bukan Kali Pertama Kehidupan PM Sanna Marin Dipolitisasi

Ini bukan pertama kalinya kehidupan pribadi Sanna Marin dipolitisasi di Finlandia. Dia sebelumnya meminta maaf kepada publik pada tahun 2021 setelah fotonya muncul di sebuah klub malam, setelah menteri luar negeri Finlandia dinyatakan positif COVID-19.

"Saya melakukan kesalahan. Saya seharusnya mempertimbangkan situasi dengan lebih hati-hati," kata Marin dalam wawancara televisi oleh penyiar publik Yle saat itu.

Tetapi dia juga mengatakan bahwa dia adalah "individu, seseorang, orang biasa juga, meskipun saya seorang perdana menteri. Jadi, saya tidak akan mengubah cara saya berperilaku. Tentu saja, saya harus berhati-hati dengan apa yang saya katakan. karena itu dapat diartikan mewakili seluruh pemerintahan".

4 dari 4 halaman

Sanna Marin Jadi PM Wanita Termuda di Dunia

Sanna Marin, yang ketika terpilih berusia 34 tahun, menjadi perdana menteri termuda di dunia sebagai kepala pemerintahan koalisi yang dipimpin wanita di Finlandia.

Menteri transportasi ini dipilih partai Sosial Demokrat untuk mengambil alih setelah PM Antti Rinne berhenti. Dia diperkirakan akan dilantik minggu ini. Demikian dikutip dari BBC, Senin (9/12/2019).

Dia memimpin koalisi kiri-tengah dari lima partai yang semuanya dipimpin oleh perempuan.

Rinne mengundurkan diri setelah kehilangan kepercayaan seorang anggota koalisi atas penanganan mogok di departemennya.

Ketika dia menjabat, Marin akan menjadi perdana menteri termuda di dunia.

Di negara lain, PM Selandia Baru Jacinda Ardern berusia 39, sedangkan Perdana Penteri Ukraina Oleksiy Honcharuk berusia 35 tahun.

"Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat," ujar Marin, yang memenangkan pemungutan suara dengan selisih yang tipis.

Namun, ia menepis pertanyaan ketika ditanya mengenai usianya, dengan mengatakan: "Saya tidak pernah memikirkan umur atau jenis kelamin saya, saya memikirkan alasan saya terjun ke dunia politik dan hal-hal yang membuat kami mendapat kepercayaan dari para pemilih.

Marin menjadi perdana menteri wanita ketiga di negara Nordik.

Demokrat Sosial muncul sebagai partai terbesar dalam pemilihan yang diadakan pada bulan April, dan dengan demikian dapat menunjuk perdana menteri yang memimpin koalisi pemerintahan.

Menurut penyiar Finlandia YLE, Sanne Marin dibesarkan oleh seorang ibu tunggal dan merupakan orang pertama dalam keluarganya yang belajar di universitas.