Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, tengah menuai kecaman dari pihak oposisi karena video pestanya yang menunjukkan dirinya berjoget dan bernyanyi sedikit di luar kendali bocor ke publik. Tudingan ia memakai narkoba dalam pesta tersebut pun mengemuka meski ia mengaku tak menggunakannya.
Mengutip VOA Indonesia, Selasa (23/8/2022), PM Finlandia termuda itu kemudian dinyatakan negatif dalam tes narkoba yang dilakukannya setelah pekan lalu beredar rekaman video yang menunjukkan ia berpesta dengan teman-temannya. Kantor perdana menteri mengungkapnya pada Senin 21 Agustus.
Baca Juga
Klip video Marin yang berusia 36 tahun, di sebuah pesta dengan para selebritas Finlandia mulai beredar di media sosial pekan lalu dan segera dipublikasikan oleh beberapa media di Finlandia dan luar negeri.
Advertisement
Pada hari Kamis, Marin mengatakan, dia kesal video-videonya berdansa di pesta pribadi dipublikasikan di internet, karena video tersebut hanya untuk kalangan teman.
Marin, yang menjadi pemimpin pemerintahan termuda di dunia pada Desember 2019, hari Jumat setuju menjalani tes narkoba, dengan mengatakan ia tidak pernah menggunakan narkoba dan tidak melihat siapa pun melakukannya di pesta yang dihadirinya.
Marin, Pemimpin Sosial Demokrat, juga mengatakan kemampuannya untuk melakukan tugas resminya tidak terganggu pada Sabtu malam itu dan ia akan meninggalkan pesta kalau ia diwajibakan untuk bekerja.
Sebagian warga Finlandia telah menyampaikan dukungan untuk Marin. Sebagian lainnya mempertanyakan mengenai penilaiannya.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Marah
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin telah mengakui berpesta dengan sedikit di luar kendali setelah video pribadinya beredar ke publik - tetapi mengatakan dia marah karena rekaman itu, yang memicu kritik dari lawan politik, bocor ke media.
"Video-video ini bersifat pribadi dan direkam di ruang pribadi. Saya kesal karena ini diketahui publik," kata Sanna Marin kepada wartawan di Kuopio, Finlandia seperti dikutip dari CNN, Jumat (19/8/2022).
"Saya menghabiskan malam dengan teman-teman. Kami hanya berpesta, juga dengan cara yang riuh. Saya menari dan bernyanyi," katanya.
Rekaman itu menunjukkan PM Finlandia Sanna Marin dan lima orang lainnya berpose ke arah kamera dan menari. Klip lain muncul untuk menunjukkan Marin di lantai, bernyanyi ke arah kamera.
Video itu telah mendorong beberapa lawan Marin untuk mengkritik perilakunya sebagai seorang perdana menteri yang tidak pantas. Mikko Karna, seorang anggota parlemen oposisi, mentweet bahwa Marin harus menjalani tes narkoba.
Marin mengatakan kepada wartawan bahwa alkohol dikonsumsi tetapi dia tidak mengetahui adanya penggunaan narkoba selama pesta.
Advertisement
Bukan Kali Pertama Kehidupan PM Sanna Marin Dipolitisasi
Ini bukan pertama kalinya kehidupan pribadi Sanna Marin dipolitisasi di Finlandia. Dia sebelumnya meminta maaf kepada publik pada tahun 2021 setelah fotonya muncul di sebuah klub malam, setelah menteri luar negeri Finlandia dinyatakan positif COVID-19.
"Saya melakukan kesalahan. Saya seharusnya mempertimbangkan situasi dengan lebih hati-hati," kata Marin dalam wawancara televisi oleh penyiar publik Yle saat itu.
Tetapi dia juga mengatakan bahwa dia adalah "individu, seseorang, orang biasa juga, meskipun saya seorang perdana menteri. Jadi, saya tidak akan mengubah cara saya berperilaku. Tentu saja, saya harus berhati-hati dengan apa yang saya katakan. karena itu dapat diartikan mewakili seluruh pemerintahan".
Kecewa
Dilansir CTV News, Jumat (19/8/2022), sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan enam orang menari dan menirukan lagu di depan kamera, termasuk Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin. Kemudian dalam video itu, Marin (36) berlutut di lantai dansa dengan tangan di belakang kepala menari sambil diiringi sebuah lagu.
"Saya kecewa karena itu menjadi konsumsi publik. Saya menghabiskan malam dengan teman-teman. Berpesta, cukup liar, ya. Menari dan bernyanyi," katanya seperti dikutip oleh penyiar Finlandia, YLE, Kamis (18/8).
"Saya sendiri tidak menggunakan narkoba, atau apa pun selain alkohol. Saya telah menari, bernyanyi, berpesta, dan melakukan hal-hal yang legal. Saya juga tidak berada dalam situasi di mana saya akan tahu bahwa orang lain melakukannya dengan cara itu," kata Sanna Marin, menurut surat kabar Hufvudstadsbladet.
Tidak jelas kapan pesta yang kabarnya dihadiri Ilmari Nurminen, anggota Eduskunta atau parlemen dari Partai Sosial Demokrat Marin, dan penyanyi Finlandia Alma itu digelar.
Advertisement