Sukses

Banteng Kabur Masuk Bank di Israel Sempat Picu Kepanikan

Kepanikan sempat terjadi di jalan-jalan di pusat kota Israel, gara-gara seekor banteng kabur dari kandangnya pada Senin 22 Agustus 2022.

Liputan6.com, Yerusalem - Kepanikan sempat terjadi di jalan-jalan di pusat kota Israel, gara-gara seekor banteng kabur dari kandangnya pada Senin 22 Agustus 2022. Binatang itu akhirnya memasuki sebuah gedung perkantoran selama lebih dari 30 menit dan kemudian akhirnya berhasil ditangkap.

Mengutip informasi dari VOA Indonesia, Selasa (23/8/2022), Bank Leumi mengatakan banteng memasuki kantornya di zona industri di Kota Lod, dekat Tel Aviv.

Video amatir menunjukkan warga yang bergegas lari menyelamatkan diri ketika banteng itu berkeliaran di jalan. Beberapa mobil yang ditabraknya tampak rusak. Satu orang yang berada terlalu dekat dengannya bahkan nyaris ditanduk.

Di dalam gedung perkantoran, banteng itu meluncur di lantai keramik ketika berlari melewati beberapa lorong, sementara beberapa orang tampak mengejarnya.

Upaya menangkapnya dengan menggunakan laso darurat gagal karena laso itu dengan cepat putus.

Banteng itu baru dapat ditaklukkan setelah keluar dari kantor bank dan ditenangkan oleh pegawai dokter hewan kota itu. Ia lalu dibawa keluar dari kota tersebut.

Meskipun sempat terjadi kekacauan sejenak, bank itu tetap beroperasi. “Tidak ada yang terluka dan tidak ada kerusakan yang terjadi,” demikian petikan pernyataan bank itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

4 Orang Tewas di Festival Banteng Corraleja Kolombia

Bicara soal banteng, setidaknya empat orang tewas akibat insiden di acara banteng di Tolima, Kolombia. Pada acara tradisional itu, stand pengunjung bertingkat tiga roboh dan melukai banyak pengunjung lain.

Dilaporkan BBC, Senin (27/6/2022), acara corraleja itu merupakan acara yang mengajak warga untuk masuk ke arena untuk memprovokasi banteng. Kepanikan pun pecah karena banyak warga yang berusaha melarikan diri.

Acara ini mirip-mirip seperti yang biasa dilakukan di Spanyol. Namun, Presiden Terpilih Kolombia Gustavo Petro agar acara seperti ini ditiadakan.

"Saya meminta para wali kota agar tidak mengizinkan acara yang melibatkan kematian masyarakat atau binatang," ujarnya.

Petro turut mengingatkan bahwa ini bukan pertama kalinya ada kematian terkait corraleja. Ia pun akan terus melanjutkan untuk mencekal acara ini.

Pada insiden terkini, Gubernur Tolima Jose Ricardo Orozco mengungkap bahwa korban tewas adalah dua perempuan, seorang anak, dan seorang laki-laki. Ada setidaknya 30 orang yang mengalami luka serius. Ada potensi angka kematian naik.

Banteng di acara juga sempat kabur dari stadium, sehingga memicu panik di daerah setempat.

Serudukan dari banteng bisa menimbulkan luka tusukan tanduk, dan bisa memicu kematian.

Media Kolombia El Tiempo menyebut rumah sakit dan ambulans lokal sampai kewalahan untuk menangani orang-orang yang terluka.

"Kami butuh dukungan dari ambulans dan rumah sakit tetangga, banyak orang yang masih belum terawat," ujar konselor di pemerintah lokal, Ivan Ferney Rojas.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Pria Spanyol Tewas Kehabisan Darah Usai Ditanduk Banteng

Sebelumnya lagi, seorang pria Spanyol berusia 55 tahun tewas kehabisan darah setelah ditanduk di kakinya oleh banteng selama festival tahunan di mana hewan-hewan itu dilepaskan ke jalan-jalan, kata pihak berwenang setempat.

Balai kota Onda, di provinsi Castellon, Spanyol timur, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan mengundurkan hari terakhir lari banteng pada Minggu, setelah seekor banteng menanduk orang pada Sabtu sore selama festival tahunan, seperti dikutip dari Nine News, Senin (1/11/2021).

Situs berita lokal Levante mengatakan bahwa pria itu dibawa ke rumah sakit terdekat, tetapi dokter tidak dapat menyelamatkannya.

Ini adalah kematian pertama yang diketahui selama adu banteng sejak festival kembali digelar di banyak kota di Spanyol, sebelumnya ditiadakan akibat pandemi.

Meskipun festival ini dapat memakan korban jiwa dan adanya oposisi dari kelompok hak-hak binatang, balap banteng atau sapi tetap menjadi tradisi populer.

Dua orang lainnya terluka dalam adu banteng serupa di kota lain, Levante melaporkan.

Acara paling terkenal secara internasional adalah festival San Fermín Pamplona, ​​yang diadakan setiap tahun sebelum pandemi dan mengadakan delapan balapan pada hari berturut-turut melalui jalan-jalan sempit berbatu di kota utara. Edisi berikutnya diharapkan pada Juli 2022, setelah jeda dua tahun.

 

4 dari 4 halaman

Siapa Bilang Banteng Membenci Warna Merah? Ini Faktanya

Adu banteng biasanya digambarkan sebagai sebuah pertunjukan di mana matador akan mengayunkan kain merah di depan banteng. Hewan yang dimaksud kemudian akan berlari ke arah jubah berwarna terang itu. Dari gerak-geriknya, sang binatang seolah marah.

Sebagai orang awam, kita akan berpikir bahwa banteng sangat membenci warna merah. Namun benarkah anggapan itu?

Mengutip situs Live Science pada Minggu (16/6/2019), sebenarnya banteng buta warna sehingga tidak bisa benar-benar mendeteksi jubah merah menyala yang dibawa matador. Dengan demikian, sang hewan kemungkinan tidak terganggu dengan warna kain, namun oleh gerakan.

Jika Anda tidak percaya, pada 2007 lalu program MythBusters dari Discovery Channel pernah menguji banteng dalam tiga gerakan terpisah. Pertama, mereka meletakkan tiga bendera yakni merah, biru dan putih, di kandang banteng. Hewan itu menyerang seluruh kain tanpa melihat warna.

Selanjutnya, kru dari MythBusters menempatkan tiga boneka yang dipakaikan kain warna merah, biru dan putih di atas ring. Lagi-lagi, banteng itu menyeruduk ketiganya tanpa pandang bulu.

Selengkapnya di sini...