Sukses

27 Agustus 2006: Salah Landasan Terbang Picu Pesawat Comair 5191 Jatuh, Hanya 1 Orang Selamat

Pesawat Comair 5191 mengalami kecelakaan usai lepas landas dari landasan yang salah

Liputan6.com, Kentucky - Dunia transportasi udara dunia kembali menorehkan catatan kelabu pada 27 Agustus 2006. Saat itu pesawat jet Comair yang membawa sekitar 50 orang jatuh tak lama setelah lepas landas di Lexington, negara bagian Kentucky, AS.

"Menewaskan puluhan orang," kata seorang pejabat penerbangan AS seperti dikutip dari ABC News kala itu.

Ada "satu anggota penumpang atau awak yang selamat," kata Don Bornhorst, presiden maskapai, pada konferensi pers di Kentucky yang disiarkan langsung di televisi.

"Pihak berwenang setempat telah memberi tahu FAA bahwa ada korban jiwa yang signifikan," kata juru bicara Administrasi Penerbangan Federal (FAA), Kathleen Bergen.

"Ada laporan kebakaran saat terjadi benturan. Itu terjadi di daerah medan yang terjal," katanya.

Pesawat biasanya membawa 47 penumpang dan awak tiga orang, tetapi mungkin juga membawa anggota awak yang tidak bertugas.

Media lokal melaporkan satu orang, yang diyakini sebagai anggota kru, selamat dari kecelakaan pesawat itu dan dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Penerbangan Comair 5191, sebuah jet Bombardier Canadair CRJ-100 dengan 52 kursi yang dioperasikan oleh maskapai regional Delta Air Lines, Comair, lepas landas dari Bandara Blue Grass, menuju Atlanta.

Saat itu kondisi cuaca tidak hujan pada saat kecelakaan dan jarak pandang delapan mil (1,6 kilometer), kata Bergen, menambahkan terlalu dini untuk berspekulasi tentang apa yang menyebabkan kecelakaan itu.

Tim Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang dalam perjalanan ke lokasi kecelakaan, katanya.

Tidak ada indikasi bahwa masalah terkait keamanan bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Comair, kata juru bicara Administrasi Keamanan Transportasi AS (TSA).

"Kami tidak memiliki informasi apa pun yang terkait dengan keamanan," kata juru bicara TSA Ann Davis.

Salah Landasan

Mengutip WSBTV, otoritas federal dan National Transportation Safety Board (NTSB) atau Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengkonfirmasi Minggu malam tanggal 27 Agustus 2006, mereka mendapatkan informasi awal dari pesawat Comair yang jatuh setelah lepas landas di Kentucky Minggu pagi dari landasan yang salah.

Seorang juru bicara memberikan informasi bahwa dari data perekaman penerbangan landas pacu penerbangan yang dilakukan menunjukkan pesawat Comair itu lepas landas di Runway 26.

Landasan pacu menunjukan bahwa jarak lebih pendek terdapat di bandara Lexington. Pihak berwenang mengatakan bahwa landasan pacu tidak cukup panjang untuk menangani pesawat bermuatan penuh seperti penerbangan Comair.

Setelah dilakukan investigasi otoritas federal mengkonfirmasi Minggu malam bahwa informasi awal penyebab pesawat jatuh itu adalah pilot lepas landas dari landasan yang salah, menyebabkan pesawat jatuh di dekat Bandara Blue Grass.

Debbie Hersman, selaku anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, mengatakan "bekas luka di tanah," atau tanda yang dibuat oleh pesawat saat jatuh, dan informasi dari perekam suara kokpit menunjukkan Delta Comair Penerbangan 5191, yang jatuh tak lama setelah pukul 06.00 pagi hari Minggu, lepas landas di Runway 26, seharusnya digunakan untuk pesawat yang lebih kecil.

Hersman mengatakan informasi yang diperoleh NTSB mengindikasikan bahwa pilot diizinkan lepas landas di Runway 22, yang panjangnya 7.000 kaki. Sedangkan Runway 26 hanya sepanjang 3.500 kaki. Setengahnya.

Informasi yang diperoleh NTSB sejauh ini memberikan "referensi ke 22" saja, kata Hersman.

Penyelidikan yang dilakukan pada tahap awal dan tim investigasi akan dipecah menjadi kelompok-kelompok kecil untuk menganalisis semua aspek kecelakaan ini, salah satu kecelakaan penerbangan terbesar dalam sejarah Kentucky. Perekam suara dan data pesawat ditemukan dan dikirim ke Washington, D.C.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Penyelidikan

Penyelidikan yang dilakukan nyatanya mendapatkan lebih dari 32 menit rekaman suara dari perekam kokpit dan juga dapat menggali informasi dari perekam data penerbangan, yang melacak informasi tentang pergerakan pesawat.

Penyelidikan yang dilakukan akan berfokus pada bagaimana dan mengapa pilot mengambil landasan yang salah.

Bandara Blue Grass baru-baru ini menjalani proyek perkejaab besar, termasuk semua landasan pacu 22 dan sebagian landasan pacu 26 di mana 22 dan 26 bersinggungan. Beberapa pilot yang akrab dengan bandara juga mempertanyakan apakah ada cukup pengontrol lalu lintas udara di menara pada pukul 6 pagi.

Yang lain juga mengajukan suatu pertanyaan tentang apakah awak pesawat cukup tidur sebelum lepas landas. 

Diperoleh suatu fakta bahwa para kru menghabiskan Sabtu malam di Lexington, kata seorang juru bicara dari Comair. Tetapi dia menolak untuk mengatakan kapan anggota kru tiba atau mengungkapkan waktu penerbangan terakhir mereka, dengan mengatakan bahwa informasi itu adalah bagian dari penyelidikan federal.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Upaya Penyelamatan Menyelamatkan Satu-Satunya Korban

Seorang petugas polisi yang dapat menjangkau puing-puing pesawat yang terbakar pada Minggu pagi tidak sengaja membakar lengannya saat dia menarik kopilot pesawat dari kokpit yang rusak.

Pihak berwenang mengatakan karena kebakaran yang terjadi, dia tidak dapat menjangkau orang lain. petugas pertama pesawat, James Polehinke, adalah satu-satunya yang selamat. Seluruhnya, 49 penumpang lainnya tewas dalam kebakaran tersebut.

Polisi Lexington Bryan Jared dan dua petugas bandara mencapai puing-puing Comair Penerbangan 5191 dalam beberapa menit setelah kecelakaan, yang terjadi tidak jauh dari landasan pacu.

Korban berada dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Universitas Kentucky, di mana ia dibawa untuk operasi penyelamatan nyawa.

Presiden Comair Don Bornhorst mengatakan dalam konferensi pers Minggu pagi bahwa Penerbangan 5191 jatuh sekitar setengah mil dari ujung landasan.

Bornhorst juga mengatakan bahwa pesawat tersebut dibeli baru pada Januari 2001 dan memiliki catatan perawatan yang bersih dan mutakhir.

4 dari 4 halaman

Mantan Pemain Bisbol Kentucky Tewas Dalam Kecelakaan

Mantan pemain bisbol liga kecil Jon Hooker termasuk di antara 49 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat tersebut.

Mantan pemain bisbol Kentucky dan istrinya Scarlett Parsley sedang melakukan penerbangan menuju Atlanta. Mereka menikah pada malam sebelum terjadinya kecelakaan di hadapan 300 teman dan anggota keluarga

"Sangat tragis karena dia sangat bahagia tadi malam," kata mantan pelatih bisbol Kentucky Keith Madison yang memang menghadiri pernikahan itu.

Pria berusia 27 tahun itu bermain di Kentucky dari 1998-2001.

Dia kemudian menandatangani kontrak agen bebas dengan Chicago White Sox pada tahun 2001 dan bermain secara profesional untuk tim Liga Independen di Fargo, N.D., dan Joliett, Illinois.

Sementara di Kentucky, Hooker bermain dengan liga utama masa depan Brandon Webb dari Arizona Diamondbacks dan Joe Blanton dari Oakland.