Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan dapat melakukan survei publik untuk membantu menentukan apakah akan memberikan pembebasan wajib militer kepada anggota boyband K-pop BTS, kata para pejabat pada hari Rabu (31 Agustus 2022).
Dilansir Channel News Asia, Kamis (1/9/2022), pertanyaan tentang wajib militer aktif untuk tujuh anggota band telah menjadi topik hangat di Korea Selatan karena anggota tertuanya, Jin, sudah masuk masa wajib militernya pada bulan Desember, ketika ia berusia 30 tahun.
Baca Juga
Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia memerintahkan para pejabat untuk melaksanakan survei dengan cepat. Dia mengatakan kementeriannya juga akan melihat berbagai faktor lain seperti dampak ekonomi BTS, pentingnya dinas militer dan kepentingan nasional secara keseluruhan.
Advertisement
Setelah komentarnya menimbulkan kegemparan, kementeriannya mengklarifikasi dalam sebuah pernyataan bahwa Lee memerintahkan para pejabat untuk memeriksa apakah survei semacam itu diperlukan, daripada segera meluncurkannya.
Para pejabat diminta untuk mempelajari rincian termasuk lembaga mana yang akan bertanggung jawab untuk survei, berapa lama waktu yang dibutuhkan dan siapa sebenarnya yang akan disurvei. Pernyataan itu mengatakan jika survei dilakukan, itu akan dilakukan oleh organisasi ketiga, bukan oleh kementerian atau otoritas terkait, untuk memastikan keadilan.
Jadi Bahan Pertimbangan
Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan hasilnya hanya akan menjadi salah satu dari banyak faktor yang menentukan pembebasan wajib militer anggota BTS.
Secara hukum, semua pria berbadan sehat di Korea Selatan harus menjalani 18 hingga 21 bulan di militer di bawah sistem wajib militer yang dibentuk untuk menghadapi ancaman dari saingannya Korea Utara. Namun negara memberikan pengecualian kepada atlet, musisi, dan artis yang menjadi juara di kompetisi internasional karena dianggap telah meningkatkan gengsi nasional.
Advertisement
Pengecualian untuk BTS?
Beberapa politikus dan lainnya telah menyerukan perluasan cakupan pengecualian untuk memasukkan bintang K-pop seperti BTS, alasannya karena mereka juga telah meningkatkan citra internasional Korea Selatan secara signifikan.
Menurut aturan, pria di Korea Selatan tidak dapat menunda wajib militer mereka setelah mereka berusia 30 tahun.
Sebuah survei pribadi awal tahun ini menunjukkan sekitar 60 persen responden mendukung pembebasan militer untuk anggota BTS. Tetapi survei swasta lainnya pada tahun 2020 menunjukkan 46 persen mendukung pengecualian tersebut sementara 48 persen menentangnya.
Menhan Korea Selatan: BTS Masih Bisa Konser Meski Wajib Militer
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup, baru-baru ini mengatakan selama sesi parlemen untuk mengizinkan BTS untuk terus tampil bahkan saat bertugas wajib militer. Jadi, mereka tetap melayani kepentingan nasional tanpa mempengaruhi jumlah personel yang berkurang.
"BTS mungkin masih bisa tampil di luar negeri saat bertugas di militer Korea Selatan," kata Lee Jong-sup seperti dikutip dari Billboard, Selasa (2/7/2022).
"Bahkan jika mereka bergabung dengan militer, akan ada cara untuk memberi mereka kesempatan berlatih dan tampil bersama jika ada jadwal konser di luar negeri," jelasnya, menurut laporan Reuters. "Karena banyak orang sangat menghargai [artis yang mengabdi] di militer, itu dapat membantu meningkatkan popularitas mereka lebih banyak lagi."
Advertisement