Liputan6.com, Jacksonville - Penikaman terjadi di sebuah sekolah menengah di North Carolina (Carolina Utara), AS.
Seorang siswa tewas dan dua lainnya luka-luka setelah serangan penusukan pada Kamis 1 September 2022 di sebuah sekolah menengah di Jacksonville, North Carolina.
Baca Juga
Polisi Jacksonville mengatakan seorang petugas sumber daya siswa di Northside High School meminta bantuan sekitar pukul 07.00 pagi, setelah pertengkaran fisik antara siswa terjadi di dalam salah satu area umum sekolah.
Advertisement
Dua siswa ditikam dan dibawa ke rumah sakit setempat untuk perawatan darurat, di mana satu meninggal karena luka-luka mereka. Kedua siswa tersebut masih di bawah umur dan identitas mereka tidak akan dirilis.
"Petugas keamanan sekolah yang berada di kampus dengan cepat datang ke tempat kejadian, dengan petugas pertama tiba dalam waktu 20 detik dan dia dapat menahan seseorang," kata Kepala Polisi Jacksonville, Mike Yaniero dalam konferensi pers seperti dikutip dari CNN, Jumat (2/9/2022).
Seorang guru diyakini terluka dalam insiden itu, tetapi bukan karena ditikam, dan mendapat perawatan medis di tempat kejadian, menurut Yaniero. Dia tidak mengungkapkan sifat cedera guru itu tetapi mengatakan tidak ada orang lain yang diyakini terluka.
Tak diketahui senjata jenis apa yang digunakan, hanya disebutkan itu adalah insiden penusukan.
Sementara itu kegiatan di sekolah masih aktif dan penyelidikan sedang berlangsung, kata Yaniero, menambahkan bahwa sanksi akan diberikan terkait insiden tersebut.
"Saya telah berbicara dengan Kepala Polisi Jacksonville Yaniero dan menawarkan bantuan negara untuk membantu setelah tragedi ini," kata Gubernur North Carolina Roy Cooper di Facebook. "Doa kami bersama semua siswa, pendidik, keluarga, dan masyarakat."
Â
Kelas Diganti Online
Insiden itu terjadi hanya empat hari setelah siswa kembali ke sekolah untuk tahun ajaran baru. Northside High School, yang terletak di Onslow County, memiliki sekitar 952 siswa terdaftar, menurut Pusat Statistik Pendidikan Nasional.
Siswa Northside High School akan melangsungkan kelas virtual pada hari Jumat dan kembali ke kelas tatap muka pada hari Selasa, pengawas Sekolah Onslow County Dr. Barry Collins mengatakan dalam konferensi pers.
Advertisement
Tragedi Penikaman 10 Orang di Iran, Pelaku Diduga Idap Gangguan Jiwa
Sebelumnya penikaman pernah terjadi di Iran, 10 buruh tani dilaporkan tewas.
"Polisi di Iran menangkap seorang pria Afghanistan yang diduga menikam 10 buruh tani lainnya hingga tewas menyusul pertengkaran soal tanah," media pemerintah Iran melaporkan Senin (8/8/2022) seperti dikutip dari AP.
Kerusuhan di sebuah desa terpencil di tenggara Iran adalah insiden yang jarang terjadi di Republik Islam tersebut. Kantor berita resmi IRNA mengatakan empat warga Iran dan enam warga Afghanistan tewas, dan satu pekerja pertanian terluka dalam amukan pada hari Minggu. Seluruhnya berada di rumah sakit.
Menurut laporan, tersangka penusukan mengalami gangguan jiwa.
Kekeringan selama beberapa dekade di Iran telah menyebabkan meningkatnya perselisihan atas sumber daya air dan tanah dengan akses air yang lebih baik. Senapan berburu adalah satu-satunya senjata yang diizinkan untuk dimiliki secara legal oleh orang Iran.
Tindakan kekerasan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Iran karena kondisi ekonomi negara itu memburuk di tengah penghancuran sanksi Amerika, yang membantu memicu melonjaknya inflasi dan meningkatnya pengangguran.
Pada bulan Mei, seorang karyawan yang dipecat dari salah satu konglomerat keuangan milik negara terbesar Iran mengamuk di bekas tempat kerjanya di Iran barat, menewaskan tiga orang dan melukai lima orang sebelum menembak dirinya sendiri.
Pada 2016, seorang pria berusia 26 tahun menembak mati 10 kerabat dan melukai empat lainnya.
Â
Serangan Pisau di RS Shanghai China Lukai 4 Orang, Dokter dan Pasien Melarikan Diri
Sedangkan sebelumnya lagi, serangan pisau dilaporkan melanda sebuah rumah sakit di Shanghai, China. Peristiwa tersebut telah menyebabkan empat orang terluka, kata para pejabat.
Ini adalah insiden penusukan kedua sejak pembatasan terkait COVID dicabut bulan lalu, yang dilaporkan di Rumah Sakit Ruijin yang berusia 100 tahun," lapor Reuters seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (9/7/2022).
Polisi menuju tempat kejadian setelah menerima telepon tentang kemungkinan serangan pisau di rumah sakit Shanghai itu, di mana mereka menemukan staf yang ketakutan dan TKP berlumuran darah.
Video yang diambil di tempat kejadian menunjukkan dokter, perawat, dan anggota staf lainnya melarikan diri dari rumah sakit bersama pasien mereka.
Seorang saksi menggambarkan situasi penikaman itu sebagai "sangat mengejutkan" dan "sangat putus asa," lapor Reuters.
Menurut laporan itu, serangan pisau di rumah sakit di China belakangan cukup sering.
"Rumah sakit adalah tempat bagi banyak orang di China, yang menghadapi masalah dari semua tiket janji temu yang diperdagangkan secara ilegal, antrean panjang untuk menemui dokter, dan korupsi yang dapat meningkatkan biaya perawatan," lapor Reuters.
Menurut laporan tersebut, serangan terhadap anggota staf dan dokter juga agak umum di negara tersebut.
Polisi menutup Rumah Sakit Ruijin setelah serangan itu dan administrator telah membatalkan semua janji, Reuters melaporkan. Sementara polisi melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sejauh ini kondisi para korban belum dilaporkan.
Â
Advertisement