Liputan6.com, Yokohama - Terletak di Yokohama, Jepang, Unco Shop adalah toko unik yang memproduksi dan menjual pakaian bertema kotoran seperti T-shirt dan sepatu kets, perhiasan, aksesori, dan lainnya.
Pakaian dan aksesoris bertema kotoran bukanlah hal yang aneh di toko-toko suvenir, tetapi apakah ada toko Jepang dan negara lain yang hanya menjual produk semacam ini?Â
Baca Juga
Nama toko ini diambil dari kata Jepang untuk kotoran, 'unco'.
Advertisement
Tempat unik ini terletak di Seya Ward, sebuah distrik industri di Yokohama.Â
Unco Inc., perusahaan di balik Unco Shop menjual lebih dari 400 produk bertema kotoran, dan populer di kalangan influencer dan selebritas di negara Asia, tetapi hanya sedikit yang tahu bahwa proyek ini dimulai sebagai hobi sederhana.
"Saya ingin membuat kotoran menjadi sesuatu yang lucu, tidak kotor," kata Akihiko Nobata, pendiri Unco Shop, kepada surat kabar Yomiuri Shimbun yang dikutip dari Oddity Central, Senin (5/9/2022).
Nobata telah mengoperasikan perusahaan untuk pakaian pria kelas atas di Seya Ward, tetapi dia juga membuat kaos bertema kotoran untuk bersenang-senang, dan memberikannya kepada keluarga dan teman.Â
Pada satu titik, dia mengajukan merek dagang untuk desain kotoran yang melingkar, dan dia tiba-tiba mendapatkannya pada tahun 2014. Pengusaha Jepang itu menganggap momen ini sebagai awal yang sebenarnya dari bisnisnya.
Motivasi Berdirinya Toko
Termotivasi oleh kemungkinan mengubah hobinya menjadi merek yang sebenarnya, Akihiko Nobata mulai mengerjakan berbagai t-shirt yang menampilkan desain merek dagangnya dan memposting beberapa di antaranya di toko online besar.Â
Tidak lama kemudian dia dihubungi oleh pelanggan, mereka nampak sangat antusias dan menyukai pakaiannya yang tidak bertema dan ingin tahu apakah mereka datang dalam warna lain.
"Seseorang begitu tertarik dengan ideku," pikir Nobata dalam hati sebelum mengumpulkan semua kaosnya dan mengirimkannya ke orang asing yang menganggap idenya lucu.Â
Beberapa hari kemudian, dia benar-benar bertemu dengan pria di bar tempat dia bekerja, dan terkejut menemukan beberapa penggemar unco sedang menunggunya.
Begitu dia datang ke bar, Akihiko Nobata dikelilingi oleh orang asing yang bersemangat, beberapa di antaranya mengenakan t-shirt yang dia kirimkan kepada penggemarnya.Â
Mereka menyebutnya "Presiden Kotoran", dan para ingin melihatnya secara langsung. Pada saat inilah Nobata tahu desainnya bisa menjadi tulang punggung bisnis yang serius.
Advertisement
Keyakinan dalam Usaha
Pada tahun 2017, Nobata mengambil lompatan keyakinan dan mengubah nama perusahaannya menjadi Unco Inc. di mana dia menghentikan strategi bisnis lamanya untuk menjual pakaian dan aksesoris bertema kotoran.Â
Dikutip dari laman odditycentral, Rabu (24/8/2022) dalam waktu beberapa bulan, ia mulai menjual produk-produk bertema kotorannya secara online, siapa sangka produk yang ia jual menarik pelanggan terkenal seperti tokoh TV Akemi Darenogare dan pengisi suara Toru Furuya, yang memamerkan beberapa barang unco mereka di media sosial.
Tahun lalu, Unco Shop membuka pintunya di Yokohama. Ini adalah ruang yang benar-benar unik yang dipenuhi dengan ratusan produk bertema kotoran, mulai dari pakaian hingga aksesori.Â
Bahkan memiliki buku tamu yang diisi dengan gambar kotoran lucu oleh pelanggan.
"Orang-orang dari setiap negara menggambar kotoran melingkar dan terkikik ketika menggambarnya," kata Nobata. "Ini melampaui bahasa dan budaya dan menciptakan tawa universal."
Unik, Toko di Hong Kong Jual Es Krim Rasa Gas Air Mata
Toko unik lainnya adalah yang menyajikan rasa gas air mata.
Itu adalah salah satu rasa baru yang ditawarkan sebuah toko es krim di Hong Kong.
Bahan utamanya adalah lada hitam, yang mengingatkan para demonstran di Hong Kong akan sensasi pedas dan menyengat yang membuat mata mereka perih dan berurai air mata, seperti sewaktu disemprot gas air mata oleh polisi anti huru-hara, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia, Senin (18/5/2020).
"Rasanya seperti gas air mata. Membuat kita sulit bernafas pada awalnya, dan ini benar-benar menyengat. Membuat saya ingin buru-buru minum banyak air," kata Anita Wong, seorang pelanggan, yang pernah menghadapi semprotan gas air mata sewaktu ikut berdemo.
"Saya kira ini mengingatkan saya mengenai betapa perihnya perjuangan prodemokrasi, sesuatu yang tidak boleh saya lupakan."
Rasa baru ini merupakan isyarat dukungan bagi gerakan prodemokrasi Hong Kong, kata pemilik toko yang meminta namanya dirahasiakan untuk menghindari kemungkinan aksi pembalasan dari pemerintah pro-Beijing.
"Kami ingin rasa es krim itu mengingatkan orang-orang untuk terus menggelar protes dan tidak kehilangan semangat," kata warga Hong Kong tersebut.
Â
Advertisement