Sukses

Ilmuwan Kembangkan Obat Pembunuh 'Sel Zombie' pada Manusia, Bisa Perpanjang Usia

Ada beberapa suplemen dengan zat tertentu yang dapat memperpanjang hidup manusia, temukan jawabannya disini!

Liputan6.com, Jakarta - Manusia bukan makhluk abadi, namun, beberapa ilmuwan telah menemukan cara untuk memperpanjang hidup/umur kita di dunia.

Nantinya, melindungi sel-sel yang ada di tubuh kita mungkin akan semudah meminum obat.

Para peneliti dari Mayo Clinic mengatakan bahwa obat senolitik dapat meningkatkan salah satu protein kunci yang ada dalam tubuh yang dapat melindungi kira khususnya orang tua dari aspek penuaan dan berbagai pernyakit.

Temuan mereka yang diterbitkan dalam eBio Medicine telah menunjukkan dan mendemonstrasikan hal ini pada tikus dan pada penelitian di manusia.

Senolitik dikembangkam di Mayo Clinic dan dibiarkan untuk membesihkan aliran darah dari sel-sel senescent atau ‘zombie’. Sel-sel tersebut berkontribusi pada munculnya berbagai penyakit dan dampak negatif dari penuaan. Studi ini menunjukkan bahwa penghapusan sel-sel senescent secara signifikan meningkatkan produksi protein pelindung yang disebut a-klotho, seperti dikutip dari laman The Brighter Side News, Selasa (6/9/2022). 

Apa yang dimaksud dengan Sel Zombie?

Ilustrasi Bocah di Kendari Seperti Zombie (iStockphoto)​

Sel zombie (yang disebut sel senescent dalam komunitas ilmiah) adalah sel dalam tubuh Anda yang "menolak untuk mati".

Sebuah sel biasanya dimulai dari sel yang normal, yang melakukan tugasnya untuk menopang tubuh. Kemudian, sel itu mungkin menderita semacam stres - baik itu stres oksidatif, infeksi virus, atau faktor lainnya. Stres itu memicu sel untuk melakukan salah satu dari tiga hal: memperbaiki dirinya sendiri, mati, atau menjadi sel zombie.

Kini, sel zombie tidak semuanya buruk. Penelitian dari tahun 2017 menunjukkan bahwa penuaan seluler (transformasi sel biasa menjadi sel zombie) adalah respons yang baik terhadap pertumbuhan tumor. Alih-alih berkembang biak di luar kendali dan membantu membentuk tumor, sel akan menjadi zombie dan menghentikan pertumbuhan.

Namun, sel zombie dalam kasus lain memiliki efek negatif. Seiring bertambahnya usia, zombie-zombie ini menumpuk di dalam tubuh. Sel zombie ini dapat menyulitkan tubuh Anda untuk memperbaiki jaringan, dan mereka dapat melepaskan bahan kimia yang membahayakan sel-sel normal di dekatnya. Faktanya, penelitian mengaitkan sel zombie dengan beberapa penyakit yang berkaitan dengan usia, termasuk aterosklerosis (suatu bentuk penyakit jantung), diabetes, dan penyakit paru-paru.

2 dari 4 halaman

Obat Senolitik dapat Membersihkan Sel Zombie

Senolitik (atau obat senolitik) adalah kelas obat khusus yang membantu membersihkan sel-sel zombie.  "Kami menemukan bahwa ada jalan untuk pendekatan molekul kecil yang aktif secara oral untuk meningkatkan protein yang bermanfaat ini dan juga untuk memperkuat aksi obat senolitik," kata James Kirkland, M.D., Ph.D., seorang internis Mayo Clinic dan penulis senior dalam penelitian ini.

Para peneliti pertama kali menunjukkan bahwa sel-sel senescent menurunkan kadar a-klotho dalam tiga jenis sel manusia: sel endotel vena umbilikalis, sel ginjal dan sel otak. Mereka juga menunjukkan bahwa dengan menggunakan senolyitics desatinib plus quercitin pada tiga jenis tikus, a-klotho meningkat. Dan kemudian setelah pemberian desatinib plus quercitin pada peserta uji klinis dengan fibrosis paru idiopatik, a-klotho juga meningkat.

"Kami juga yang pertama menghubungkan dampak potensial dari sel-sel senescent yang tinggal di lemak pada a-klotho otak," kata Yi Zhu, PhD, seorang ahli fisiologi Mayo Clinic dan insinyur biomedis, dan penulis pertama studi ini. "Ini dapat membuka jalan lain untuk menyelidiki dampak sel senescent perifer pada penuaan otak."

3 dari 4 halaman

Meningkatkan a-klotho

Protein a-klotho penting untuk menjaga kesehatan yang baik, karena jumlahnya cenderung menurun seiring bertambahnya usia, dan terutama menurun jika menderita beberapa penyakit, termasuk Alzheimer, diabetes dan penyakit ginjal.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa penurunan a-klotho pada tikus memperpendek usia hidup dan meningkatkan a-klotho pada tikus dengan memasukkan gen yang menyebabkan produksi a-klotho, dapat meningkatkan usia hidup hingga 30%.

Menemukan cara untuk meningkatkan a-klotho pada manusia telah menjadi tujuan penelitian utama, tetapi hal itu sulit dilakukan karena ukuran dan ketidakstabilannya. Memperkenalkannya secara langsung adalah masalah, karena harus diberikan ke dalam pembuluh darah, bukan melalui mulut.

Studi ini menunjukkan bahwa senolitik, yang dapat diberikan secara oral, meningkatkan a-klotho pada manusia dengan fibrosis paru idiopatik, penyakit terkait penuaan yang menyebabkan kelemahan, kesulitan bernapas yang serius dan kematian.

Penelitian ini didukung oleh National Institute of Health, Translational Geroscience Network, Robert dan Arlene Kogod, Connor Group, Robert J. dan Theresa W. Ryan, dan Noaber Foundation.

4 dari 4 halaman

Membeli Obat Senolitik

Obat senolitik sebenarnya tidak dijual bebas di pasaran. Sebagai gantinya, ada bisa menemukan quercetin yang tersedia dalam bentuk suplemen.

Dilansir dar Health Line, quercetin dapat anda temukan di buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Quercetin juga merupakan salah satu antioksidan yang paling banyak terdapat dalam makanan dan memiliki peran penting dalam membantu tubuh Anda memerangi kerusakan di sel-sel tubuh.

Quercetin adalah flavonoid yang paling melimpah dalam makanan. Diperkirakan rata-rata orang mengkonsumsi 10-100 mg setiap hari melalui berbagai sumber makanan.

Makanan yang umumnya mengandung quercetin termasuk bawang, apel, anggur, beri, brokoli, buah jeruk, ceri, teh hijau, kopi, tomat, kangkung, brokoli, buah beri, teh, dan anggur merah. Quercetin juga tersedia sebagai suplemen makanan dalam bentuk bubuk dan kapsul.

Tidak ada salahnya untuk rutin mengonsumsi makanan tersebut karena, makanan-makanan lezat ini mudah ditemukan di toko kelontong atau pasar petani setempat dan tentunya harganya juga tidak terlalu mahal.Â