Sukses

PM Liz Truss, Pemimpin Baru Inggris Bertekad Atasi Krisis Energi hingga Layanan Kesehatan Kelebihan Beban

Perdana Menteri Inggris Liz Truss, pada Selasa 6 September 2022 mengatakan ia akan mengatasi isu yang memberatkan rakyat Inggris, dalam pidato pertamanya sebagai pemimpin negara itu.

Liputan6.com, London - Perdana Menteri Inggris Liz Truss, pada Selasa 6 September 2022 mengatakan ia akan mengatasi isu yang memberatkan rakyat Inggris, dalam pidato pertamanya sebagai pemimpin negara itu.

Menurut laporan VOA Indonesia, yang dikutip Rabu (7/9/2022), Truss mengatakan ia akan memusatkan perhatian untuk mengatasi krisis energi di Inggris, perekonomian yang carut marut dan layanan kesehatan yang kelebihan beban.

Pada pidato di luar 10 Downing Street beberapa jam setelah ia ditunjuk secara resmi oleh Ratu Elizabeth II sebagai PM Inggris, ia juga berjanji untuk mendorong dan mengembangkan perekonomian dan menjadikan Inggris sebagai "negara yang memberi inspirasi."

Di saat yang sama, Truss juga mengakui bahwa negaranya kini menghadapi “tantangan global yang parah” akibat COVID-19 dan perang Rusia di Ukraina.

Inggris saat ini menghadapi krisis biaya hidup terburuk dalam puluhan tahun, dengan inflasi tercatat berada di atas 10 persen dan tagihan energi untuk bisnis dan rumah tangga juga mengalami lonjakan tinggi.

Lizz Truss menjadi perdana menteri setelah memenangkan pemilihan pemimpin Partai Konservatif pada Senin (5/9) lalu. Ia menggantikan Boris Johnson sebagai pemimpin partai dan negara itu.

Truss, yang berusia 47 tahun, mulai menjabat pada Selasa sore di Kastil Balmoral di Skotlandia, ketika Ratu Elizabeth II memintanya secara resmi untuk membentuk pemerintahan baru, dalam upacara yang diselenggarakan mengikuti tradisi sejak lama.

Sebagai pemimpin nasional yang dipilih oleh kurang dari 0,5 persen orang dewasa Inggris, Truss berada di bawah tekanan untuk menunjukkan hasil perkembangan yang cepat. 

2 dari 4 halaman

Liz Truss - Boris Johnson Transfer Kekuasaan Jadi PM Inggris Usai Temui Ratu Elizabeth II

Liz Truss diangkat sebagai perdana menteri Inggris berikutnya oleh Ratu Elizabeth II di Balmoral estate di Skotlandia, tak lama setelah Boris Johnson bertemu ratu untuk secara resmi menawarkan pengunduran dirinya.

Mendobrak tradisi, ini adalah pertama kalinya dalam 70 tahun pemerintahan Ratu Elizabeth bahwa penyerahan kekuasaan terjadi di Balmoral, bukan di Istana Buckingham di London. Perubahan lokasi upacara memicu desas-desus tentang kesehatan ratu berusia 96 tahun itu.

 Liz Truss menjabat sehari setelah 172.000 anggota partai konservatif Inggris memilihnya sebagai pemimpin mereka dalam persaingan ketat melawan mantan kanselir asal India Rishi Sunak.

"Ratu menerima Audience The Right Honourable Elizabeth Truss (Audiensi Anggota Parlemen Elizabeth Truss) dan memintanya untuk membentuk pemerintahan baru," kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari AP, Rabu (7/9/2022).

"Truss menerima tawaran ratu dan mencium tangan atas pengangkatannya sebagai Perdana Menteri Inggris dan jabatan Audience The Right Honourable," tambah pernyataan itu lebih lanjut.

Dalam pidato kemenangan sebagai PM Inggris pada Senin 5 September, Liz Truss berjanji untuk mengatasi ekonomi, krisis energi dan sistem perawatan kesehatan yang berlebihan ketika negara itu menghadapi krisis besar di bidang ini, terutama karena invasi Rusia ke Ukraina dan pandemi Covid.

Setelah pengunduran dirinya kepada Ratu hari Rabu, Boris Johnson berkata dengan gayanya yang khas, “Saya seperti salah satu roket pendorong yang telah memenuhi fungsinya. Saya sekarang akan dengan lembut memasuki kembali atmosfer dan memercik ke bawah tanpa terlihat di beberapa sudut Pasifik yang terpencil dan tidak jelas.’’

3 dari 4 halaman

Pemimpin Dunia Sambut PM Inggris Baru Liz Truss

Liz Truss terpilih menjadi Perdana Menteri Britania Raya di tengah krisis energi dan perang di Eropa. Dalam sejarah negaranya, Liz Truss adalah wanita ketiga yang menjadi PM Inggris setelah Margaret Thatcher dan Theresa May.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memberikan félicitation kepada Liz Truss yang merupakan pemimpin sesama Persemakmuran.

"Selamat, @TrussLiz karena menjadi perdana menteri Kerajaan Bersatu. Hubungan antara negara kita adalah salah satu yang paling solid di dunia, dan saya tidak sabar untuk memperkuatnya sebagaimana kita bekerja untuk meningkatkan kehidupan masyarakat di kedua sisi Atlantik," tulis PM Kanada Justin Trudeau via Twitter, dikutip Selasa (6/9/2022).

Justin Trudeau yang menulis dengan Bahasa Inggris dan Bahasa Prancis juga memberikan apresiasi kepada Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang melepas jabatannya dan berharap yang terbaik untuk Johnson.

Presiden Prancis Emmanuel Macron turut memberikan selamat secara bilingual. Ia mengajak Liz Truss untuk bekerja untuk kepentingan bersama."Seluruh ucapan selamat saya untuk Liz Truss untuk pemilihannya. Masyarakat Inggris adalah masyarakat bersahabat, negara Britania adalah sekutu kami. Mari lanjutkan bekerja sama untuk mempertahankan kepentingan bersama," ujar Presiden Macron.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Lyen, turut menyambut datangnya pemimpin wanita lain di Eropa."Selamat @trussliz. EU dan UK adalah mitra. Kita menghadapi banyak tantangan bersama dari perubahan iklim hingga invasi Rusia di Ukraina. Saya menantikan hubungan konstruktif dengan menghormati perjanjian-perjanjian kita," ujar Ursula von der Leyen.

4 dari 4 halaman

Segudang PR untuk Liz Truss pada Hari Pertama Sebagai PM Inggris

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss memenangkan kontes kepemimpinan Partai Konservatif pada Senin 5 September dan akan menggantikan Boris Johnson sebagai perdana menteri baru negara itu. Dalam putaran kedua, Truss (47) mengalahkan mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak dengan memenangkan sekitar 57,4 persen suara anggota Partai Konservatif.

Dikutip dari laman Xinhua, Selasa (6/9/2022) Pemungutan suara berlangsung sebulan setelah Johnson dipaksa mundur menyusul dorongan pengunduran diri atas kepemimpinannya yang dilanda skandal.

Serah terima resmi dijadwalkan setelah Truss dan Johnson bertemu Ratu Elizabeth II, yang tinggal di Balmoral di Skotlandia.

Truss akan menjadi wanita ketiga yang menjaba PM Inggris setelah Margaret Thatcher dan Theresa May. Dia menghadapi tugas untuk mengatasi krisis biaya hidup yang memburuk dan menangani pengaturan Brexit tentang Irlandia Utara guna menghindari permusuhan dengan UE.

"Saya akan menyampaikan rencana berani untuk memotong pajak dan menumbuhkan ekonomi kita. Saya akan mengatasi krisis energi, menangani tagihan energi masyarakat, tetapi juga menangani masalah jangka panjang yang kita miliki tentang pasokan energi," katanya dalam pidato kemenangan.

Berikut sejumlah PR besar bagi Liz Truss sebagai perdana menteri Inggris; Selengkapnya klik di sini...