Sukses

Alami Distress, Tersangka Kedua Pelaku Penusukan Massal Kanada Tewas Usai Ditangkap

Kematian dan penangkapan tersangka kedua, Myles Sanderson terjadi tiga hari setelah 10 orang tewas dalam penusukan massal di Saskatchewan, Kanada.

Liputan6.com, Saskatchewan - Tersangka kedua kasus penusukan massal di Saskatchewan Kanada mengalami medical distress (gangguan medis) dan meninggal setelah penangkapannya, menurut Asisten Komisaris Royal Canadian Mounted Police (RCMP) Rhonda Blackmore.

Myles Sanderson, tersangka penusukan massal di Kanada, meninggal Rabu 7 September 2022 setelah mengalami medical distress usai penangkapannya.

"Kematian Myles ini berarti kedua tersangka dalam serangan yang mengguncang Provinsi Saskatchewan di Kanada itu kini telah tewas. Saudara laki-laki Myles, Damien Sanderson ditemukan tewas sehari setelah serangan dengan luka-luka yang tidak diyakini diakibatkan oleh diri sendiri," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Kamis (8/9/2022).

Kedua bersaudara itu dicari sehubungan dengan kematian 10 korban penusukan. Tetapi ketika ditanya oleh seorang reporter apakah Myles Sanderson adalah orang yang melakukan pembunuhan itu, Blackmore berkata, "Keterangan saksi yang kami terima telah mengindikasikan bahwa Myles Sanderson adalah orang yang bertanggung jawab," meskipun dia mencatat bahwa penyelidikan masih bekerja untuk mengkonfirmasi persis siapa yang terlibat.

Peristiwa menjelang kematian Myles Sanderson dimulai dengan panggilan telepon pada Rabu 7 September pukul 14.07 waktu setempat, untuk mendobrak dan masuk ketika petugas menerima informasi Myles berdiri di luar sebuah rumah di timur laut Kota Wakaw dengan pisau.

Ia dilaporkan mencuri truk Chevrolet Avalanche putih dan melarikan diri dari properti dan RCMP mengeluarkan peringatan darurat, kata Blackmore.

Selama 45 menit berikutnya, RCMP menerima lebih dari 20 panggilan tentang kemungkinan penampakan truk tersebut. Seorang petugas RCMP akhirnya melihat truk itu melaju setidaknya 150 kph (90 mph) dan terletak di jalan raya terdekat, kata Blackmore.

"Untuk memastikan keselamatan pengemudi di jalan raya, kendaraan diarahkan keluar jalan dan masuk ke parit terdekat," kata Blackmore.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dinyatakan Meninggal Setiba di Rumah Sakit

Polisi mengkonfirmasi pengemudi itu adalah Myles Sanderson dan membawanya ke tahanan, kata Blackmore. Sebuah pisau ditemukan di dalam kendaraannya.

"Tak lama setelah penangkapannya, dia mengalami tekanan medis. EMS terdekat dipanggil untuk menuju tempat kejadian dan dia dibawa ke rumah sakit di Saskatoon," kata Blackmore, menambahkan dia dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Blackmore mengatakan "semua tindakan penyelamatan jiwa yang mampu kami lakukan" sampai EMS tiba ketika Sanderson mengalami kesulitan medis. Dia tidak berkomentar ketika ditanya apakah penggunaan Narcan adalah salah satu tindakan penyelamatan jiwa.

"Saya tidak bisa berbicara dengan cara spesifik kematian, itu akan menjadi bagian dari otopsi yang akan dilakukan," kata Blackmore.

Layanan Polisi Saskatoon dan Tim Tanggap Insiden Saskatchewan akan melakukan penyelidikan atas kematian Sanderson, menurut Blackmore.

Kematian dan penangkapan Sanderson terjadi tiga hari setelah 10 orang tewas dalam penusukan massal. Sementara 18 orang dilaporkan terluka. Usia para korban berkisar antara 23 hingga 78 tahun, kata pihak berwenang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.