Sukses

Peran Besar Pangeran Philip Menjaga Ratu Elizabeth Sebagai Pemimpin Inggris

Tahun ini, Ratu Elizabeth menyusul kepergian suaminya, Pangeran Philip. 9 April 2021, menjadi hari terakhir bagi ratu hidup bersama suaminya.

Liputan6.com, London - Tahun ini, Ratu Elizabeth menyusul kepergian suaminya, Pangeran Philip. 9 April 2021, menjadi hari terakhir bagi ratu hidup bersama suaminya. Pangeran Philip meninggal dunia pada usia 99 tahun.

Pangeran Philip pensiun dari peran publiknya pada tahun 2017. Di tahun-tahun aktifnya, ia membantu menetapkan arah baru bagi monarki di bawah seorang ratu muda, memperjuangkan Inggris, serta masalah lingkungan, sains dan teknologi, demikian dikutip dari laman NBC.

Sebelum Pangeran Philip meninggal dunia dirawat di rumah sakit sejak Selasa 16 Februari 2021. Suami dari Ratu Elizabeth II itu dilaporkan terkena infeksi.

Pihak keluarga kerajaan tak menyebut infeksi apa yang diidap Pangeran Philip. Sebelumnya, Duke of Edinburgh sudah menerima vaksin COVID-19 di Kastil Windsor.

Sosok Pangeran Philip tentu menjadi yang paling berjasa bagi kehidupan ratu. Pasalnya, ia mencatatkan diri sebagai pendamping pemimpin Inggris pertama dalam sejarah.

Ia mengabdikan dirinya sebagai pendamping ratu dan mengesampikan impiannya kala itu. Bahkan, hal ini diakui oleh mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Boris Johnson yang kala itu masih menjabat sebagai perdana menteri, telah memberikan penghormatan kepada Pangeran Philip, yang telah meninggal pada usia 99 tahun.

Berbicara dari Downing Street, Johnson berkata: "Dia (Philip) adalah seorang pencinta lingkungan dan sosok.

"Dengan skema penghargaan Duke of Edinburgh, dia membentuk dan mengilhami kehidupan anak muda yang tak terhitung jumlahnya dan di puluhan ribu acara dia memupuk harapan mereka dan mendorong ambisi mereka."

"Kami mengingat Duke untuk semua ini dan di atas segalanya pada dukungannya yang teguh untuk Yang Mulia Ratu," demikian dikutip dari laman Sky News, Jumat (9/4/2021).

Sementara itu, pemimpin Partai Buruh Sir Keir Starmer, berkata: "Inggris telah kehilangan sosol yang luar biasa, Pangeran Philip.

"Pangeran Philip mengabdikan hidupnya untuk negara kita - dari karier yang luar biasa di Angkatan Laut Kerajaan selama Perang Dunia II hingga pengabdiannya selama beberapa dekade sebagai Duke of Edinburgh."

"Namun, dia akan dikenang terutama karena komitmen dan pengabdiannya yang luar biasa kepada Sang Ratu."

"Selama lebih dari tujuh dekade, dia telah berada di sisinya. Pernikahan mereka telah menjadi simbol kekuatan, stabilitas dan harapan, bahkan saat dunia di sekitar mereka berubah," ujarnya soal Pangeran Philip.

2 dari 4 halaman

Ratu Elizabeth II Berduka

Kabar meninggalnya Pangeran Philip, suami dari Ratu Elizabeth II disampaikan oleh Kerajaan Inggris pada Jumat (9/4/2021).

Lewat situs resmi kerajaan Inggris Royal.uk, pihak istana menyampaikan rasa kesedihan dari Ratu Elizabeth II atas berpulangnya Pangeran Philip.

"Dengan kesedihan yang mendalam Yang Mulia Ratu mengumumkan kematian suami tercintanya, Yang Mulia Pangeran Philip, Adipati Edinburgh.

Yang Mulia meninggal dengan damai pagi ini di Kastil Windsor.

Pengumuman lebih lanjut akan dilakukan pada waktunya.

Keluarga Kerajaan bergabung dengan orang-orang di seluruh dunia untuk berduka atas kehilangannya."

3 dari 4 halaman

Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun

Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun. Hal ini dikonfirmasi oleh Kerajaan Inggris dalam Twitternya.

Selama hidupnya, Ratu Elizabeth II dikenal memiliki kesehatan yang baik, meski kemudian sempat terkena COVID-19.

Berdasarkan profil resminya di situs Royal.co.uk, Elizabeth lahir pada 21 April 1926 di ibu kota Inggris, London. Ia merupakan putri dari Pangeran George dan istrinya yang juga bernama Elizabeth.

Semasa kecil, Ratu Elizabeth II dikenal dengan nama Lilibeth, dan ia memiliki adik perempuan bernama Putri Margaret.

Putri Elizabeth sebenarnya tidak dilahirkan sebagai penerus takhta Inggris. Ia harus mengemban tugas itu setelah pamannya, Raja Edward, memilih meninggalkan takhta kerajaan demi menikahi kekasihnya yang asal Amerika Serikat.

Alhasil, Pangeran George harus naik takhta menjadi Raja George VI, dan Putri Elizabeth menjadi putri mahkota. 

Semasa muda, Elizabeth pernah ikut berperang sebagai sukarelawan di Perang Dunia II. Sekitar tujuh tahun setelah perang dunia, Elizabeth naik takhta setelah Raja George VI meninggal pada 1952.

Sesuai namanya, Ratu Elizabeth II adalah Elizabeth kedua yang menjadi ratu dalam sejarah keluarga kerajaan Inggris. Yang pertama adalah Ratu Elizabeth I, ratu terakhir dari Dinasti Tudor.

4 dari 4 halaman

Ratu Elizabeth Kumpulkan Seluruh Keluarga Kerajaan Saat Sakit

Sebelum meninggal dunia, Ratu Elizabeth II dilaporkan sakit dan berada di bawah pengawasan medis. Ratu ada di Kastil Balmoral setelah dokter melakukan yang memeriksanya memutuskan untuk memberikan perawatan dan pengawasan ketat, demikian keterangan dari Istana Buckingham, Inggris.

"Menyusul evaluasi lebih lanjut pagi hari ini, para dokter mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia dan merekomendasikan dia untuk tetap berada di bawah pengawasan medis," kata seorang dokter dalam pernyataan, seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (8/9/2022).

Anggota inti Kerajaan Inggris yang sibuk dengan tugas masing-masing segera diminta merapat tatkala para dokter menunjukkan kekhawatiran atas kondisi Sang Ratu. Pangeran Charles dan istrinya, Duchess of Cornwall segera menuju Balmoral. The Duke of York and the Count and Countess of Wessex pun demikian.

Putri Anne kala itu berada di Skotlandia bergegas ke sisi Ratu Elizabeth. Pangeran William juga segera datang, demikian pula dengan Pangeran Harry yang tiba tanpa disertai Meghan Markle.