Liputan6.com, Davao City - Seni merangkai bunga adalah suatu aliran seni yang sudah ada sejak zaman dahulu. Di Jepang, ini dikenal sebagai ikebana. Di negara-negara Barat, flower arranging juga digemari para floris.
Para Dharma Wanita di KJRI Davao City baru-baru ini juga menggelar acara merangkai bunga bersama para siswi Sekolah Indonesia Davao (SID). Acara itu memperkuat relasi Indonesia-Filipina serta menginspirasi para siswi dalam berketerampilan.Â
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan laporan situs Kementerian Luar Negeri, Senin (12/9/2022), pelatihan itu diberikan oleh ​Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Yeni Djatmiko beserta para pengurus DWP. Mereka memberikan pelatihan keterampilan merangkai bunga kepada para guru wanita dan siswi Filipina pada 9 September 2022, bertempat di Wisma Keppri.
Belajar seni merangkai bunga tersebut dibimbing oleh pengurus DWP, dengan mengajar cara, prinsip, dan konsep rangkaian bunga yang akan dibuat. Lina mempertunjukan tahap-tahap cara merangkai bunga dengan memilih kombinasi bunga yang akan digunakan. Para peserta pun dengan semangat dan tidak ragu memulai merangkai bunga dengan memilih kombinasi bunga yang akan dirangkai yang dihias dan dimasukkan ke dalam vas bunga.
Yeni Djatmiko kemudian menyampaikan rasa apresiasinya kepada para pengurus DWP telah berbagi ilmu dalam mengisi kegiatan mengajar merangkai bunga, begitu juga kepada para guru Wanita dan para siswi SID yang tidak segan dan selalu semangat untuk belajar. Yeni juga mendorong kepada para siswi untuk terus belajar lebih giat.
Kegiatan berakhir dengan foto bersama hasil merangkai bunga Kegiatan bimbingan dari pengurus DWP kepada siswi SID ini direncanakan ber seri dengan berbagai tema berbeda setiap waktu luang di hari Jumat pelatihan berbagai keterampilan lainnya, untuk menambah keterampilan dan meningkatkan kemampuannya yang dapat bermanfaat sebagai bekal hidup pada kemudian hari.
Bertemu Presiden Filipina, Jokowi Dorong Peningkatan Ekspor Produk Makanan hingga Farmasi
Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia-Filipina telah sepakat untuk mendorong peningkatan volume perdagangan secara signifikan. Terlebih, perdagangan Indonesia-Filipina naik hampir 50 persen dibandingkan tahun tahun lalu.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (5/9).
"Indonesia secara khusus mendorong peningkatan ekspor produk makanan dan minuman, farmasi, serta produk kelapa dan rumput laut," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin.
Dia mengajak Filipina untuk terus mengembangkan potensi perdagangan dan juga konektivitas di wilayah perbatasan. Salah satunya, dengan menbuka jalur penerbangan rute Manado-Davao.
"Saya mengusulkan revitalisasi jalur Kapal Ro-Ro (Roll-on Roll-off) Bitung-Davao dan membuka jalur penerbangan Manado-Davao," kata
Jokowi menyampaikan dirinya dan Presiden Filipina juga membahas kerja sama kawasan untuk memperkokoh ASEAN dan implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pasific. Ia menekankan mengenai pentingnya memperkokoh sentralitas dan kesatuan ASEAN.
"Indonesia ingin memastikan agar ASEAN terus menjadi lokomotif stabilitas perdamaian dan kemakmuran kawasan," ujar Jokowi.
Menurut dia, ASEAN harus mampu mengatasi berbagai tantangan ke depan dan memperkokoh penghormatan terhadap piagam ASEAN, serta memperkuat sentralitas ASEAN.
Jokowi juga mengingatkan pentingnya implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pasific melalui kerjasama yang konkret dan inklusif.
"Dalam konteks ini, Indonesia akan mengadakan Indo-Pasific infrastruktur forum di tahun depan," ucap dia.
"Saya juga mengapresiasi komitmen Filipina untuk mendukung penuh keketuaan Indonesia di Asia tahun 2023," sambung Jokowi.
Advertisement
Jokowi Yakin Hubungan Indonesia-Filipina Semakin Erat
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Filipina Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (5/9/2022).
Jokowi mengatakan, kunjungan Presiden Marcos Jr merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia. Pasalnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang pertama kali dikunjungi Ferdinand Marcos Jr pascadilantik menjadi Presiden Filipina. Jokowi pun meyakini hubungan Indonesia-Filipina akan semakin erat.
"Sekali lagi selamat datang di Indonesia. Suatu kehormatan menerima kunjungan luar negeri yang pertama Yang Mulia. Ini menegaskan hubungan bilateral kedua negara di bawah kepemimpinan Yang Mulia," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin.
"Saya percaya hubungan kedua negara, Indonesia dan Filipina akan semakin erat," sambungnya.
Jokowi juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya Presiden ke-12 Filipina Fidel Ramos pada Juli 2022 lalu. Ia wafat di usia ke-94 tahun.
"Saya ingin menyampaikan juga duka cita atas wafatnya mantan Presiden Filipina ke-12 Yang Mulia Bapak Fidel Ramos bulan Juli lalu," kata Jokowi.
Jokowi Beri Lukisan Pasar Tradisional untuk Presiden Filipina
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr. dan Ibu Louise Araneta Marcos mengunjungi Gedung Sarinah Jakarta, Senin (5/9/2022) malam.
Dia juga sempat memberikan sebuah lukisan kepada Presiden Marcos Jr.Â
Kunjungan kedua pemimpin negara tersebut ke Sarinah berawal dari keinginan Presiden Filipina untuk dapat melihat produk-produk asli Indonesia. Jokowi pun menunjukkan produk-produk asli Indonesia kepada Presiden Marcos Jr.
"Tadi pagi kan kita sudah pertemuan empat mata, pertemuan bilateral, semuanya sudah selesai. Beliau menyampaikan kepada saya untuk bisa diajak ke pasar atau untuk melihat produk-produk asli Indonesia ya saya bawa ke Sarinah, saya kira Sarinah tempatnya," kata Jokowi dikutip dari siaran pers, Senin (5/9/2022).
Adapun Jokowi tiba di Gedung Sarinah sekira pukul 18.20 WIB. Di sana, dia dan Presiden Ferdinand Marcos Jr tampak melihat-lihat beberapa produk retail buatan Indonesia seperti sepatu dan tas.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyerahkan lukisan traditional market (pasar tradisional) kepada Presiden Ferdinand Romualdez Marcos Jr.
Lukisan tersebut menggambarkan kegiatan transaksi jual beli masyarakat yang memiliki makna interaksi sosial antarmanusia.
Advertisement