Â
Liputan6.com, Jakarta Selasa 13 September 2022, Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Nadia Burger menyerahkan letters of credence atau surat-surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)Â di Istana Negara.
Baca Juga
Dengan ini, maka Nadia Buger secara resmi menjabat Duta Besar Kanada untuk Indonesia. Penyerahan letters of credence tersebut menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar tersebut di Tanah Air.
Advertisement
"Adalah suatu kehormatan bagi saya menjadi Duta Besar Kanada untuk Indonesia yang ke-28, dan saya berharap dapat bekerja dengan para sahabat dan mitra Indonesia kami untuk memperkuat hubungan kita dan menjajaki peluang-peluang luar biasa yang ditawarkan hubungan bilateral kita di banyak bidang,"Â ujar Nadia Burger, Duta Besar Kanada untuk Indonesia.
Sebelum penunjukannya sebagai Duta Besar Kanada untuk Indonesia, menurut informasi dari Kedutaan Besar Kanada di Indonesia, Nadia Burger menjabat sebagai Wakil Duta Besar di Kedutaan Besar Kanada di Jepang.
Duta Besar Burger bergabung dengan Departemen Luar Negeri dan Pembangunan Internasional Kanada tahun 1998. Di Ottawa, di antara berbagai penugasannya, beliau pernah menjabat sebagai penasihat kebijakan untuk wakil menteri luar negeri, wakil direktur Divisi China dan Mongolia, dan penasihat senior untuk Menteri Luar Negeri.
Tahun 2007, beliau diangkat sebagai Direktur Urusan Kabinet dan Parlemen dan selanjutnya menjadi Direktur Hubungan Asia Tenggara dan Oseania, Direktur Hubungan Pertahanan dan Keamanan, dan Direktur Hubungan Komersial Uni Eropa dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa.
Di luar negeri, beliau juga pernah bertugas di Kedutaan Besar Kanada di Prancis tahun 1999, Kedutaan Besar Kanada di Cina tahun 2002, dan Kedutaan Besar Kanada di Jepang tahun 2017.
Â
70 Tahun Hubungan Diplomatik Kanada-Indonesia
Tahun ini Kanada dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik bilateral yang dimulai tahun 1952.
Menurut informasi dari kedutaannya di Jakarta, Kanada membuka kedutaan besarnya yang pertama di Jakarta tahun 1953. Setelah itu, Kanada dan Indonesia telah menikmati hubungan yang positif, termasuk sebagai mitra multilateral melalui Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dan G20.
"Indonesia adalah salah satu hubungan diplomatik Kanada yang paling tua di Asia. Bahkan sebelum hubungan diplomatik diresmikan 70 tahun lalu, Kanada telah berjuang mendukung kelahiran Indonesia sebagai negara demokratis yang bebas dan merdeka," ungkap Dubes Nadia Burger.
"Sejak itu, hubungan kita telah berkembang dan kami mengakui peranan sentral yang Indonesia jalankan di ASEAN dan kawasan Indo-Pasifik. Di tahun yang perting buat kedua negara sebagai anggota G20, Kanada mendukung secara penuh kepresidenan Indonesia dan prioritas-prioritasnya." tambahnya.
Â
Â
Â
Advertisement
Hubungan Kanada-Indonesia yang Terus Meningkat
Bulan April 2022, Menteri Luar Negeri Kanada dan Indonesia menandatangani rencana aksi dan kerjasama bilateral untuk tiga tahun ke depan yang mencakup berbagai kepentingan politik, ekonomi dan keamanan bersama.
Hubungan komersial bilateral, termasuk perdagangan dan investasi, telah pulih dari dampak COVID-19 dan terus meningkat. Kanada dan Indonesia juga menikmati makin berkembangnya hubungan antar warga di mana ribuan warga Indonesia dan Kanada saling bepergian atau belajar di kedua negara.
Kemudian, Kanada melanjutkan kerjasama pembangunannya dengan Indonesia, mendukung usaha Pemerintah Indonesia untuk memitigasi dan beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim, mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta memajukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan. Kami juga mitra dalam mengatasi tantangan global seperti pandemi COVID19 dan terorisme.
Untuk diketahui, perdagangan dua arah antara Kanada dan Indonesia tahun lalu menembus 4,22 miliar dolar Kanada (Rp47,85 trilun), meningkat 24% dari angka tahun sebelumnya.
Sementara itu, Indonesia adalah salah satu negara tujuan investasi utama Kanada di Asia, di mana investasi Kanada di Indonesia saat ini senilai 2,177 miliar dolar Kanada (Rp24,7 triliun).
Â
Pererat Hubungan dengan RI, Kapal Kanada HMCS Winnipeg Kunjungi Jakarta
Sebelumnya, Kapal Kanada Her Majesty's Canadian Ship (HMCS) Winnipeg berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Armada tersebut tiba pada Rabu (31/8/2022).
Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Nadia Burger, dan Atase Pertahanan Kanada, Kolonel Stewart Taylor menyambut kedatangan Kapal Her Majesty's Canadian Ship (HMCS) Winnipeg di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Kunjungan kapal HMCS ini merupakan salah satu langkah untuk terus mempertahankan hubungan bilateral antara kedua negara, Kanada dan Indonesia.
"Kanada menghargai hubungan pertahanan bilateral yang kuat dan terus berkembang dengan Indonesia, seiring dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Kanada dan Indonesia. Kunjungan kapal ini merupakan ungkapan komitmen bersama kami untuk memperdalam hubungan yang semakin signifikan ini,"Â ujar Nadia Burger, Duta Besar Kanada untuk Indonesia seperti disampaikan dalam pernyataan tertulis dari Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia.
"Kanada menganggap Indonesia sebagai mitra penting di Indo-Pasifik, dan menghargai peran penting yang dimainkan Indonesia dalam perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan secara keseluruhan," imbuhnya.
HMCS Winnipeg, merupakan salah satu kapal fregat Angkatan Laut Kanada, tiba di Jakarta untuk kunjungan dari tanggal 31 Agustus hingga 3 September 2022 seiring dengan perjalannya di Indo-Pasifik dalam Operasi PROJECTION.
Kapal itu akan berpartisipasi dalam operasi kerja sama dengan Angkatan Laut Indonesia untuk memperkuat keamanan dan mempromosikan stabilitas di kawasan ini.Â
Â
Advertisement