Sukses

Ukraina Kabarnya Pukul Mundur Banyak Pasukan Rusia, Andil Bantuan Militer Miliaran Dolar AS?

AS membantu Ukraina hingga milyaran dolar untuk membuat Rusia mundur dari Ukraina.

Liputan6.com, Washington- Serangan balik kilat Ukraina yang mengejutkan di bagian timur laut negara itu telah berhasil menyingkirkan pasukan Rusia dan terus membuat kemajuan pesat, dalam beberapa kasus mendorong pasukan Rusia kembali ke negaranya, kata para pejabat AS, Senin 12 Setember 2022.

Mereka mengakui bahwa pasokan bantuan peralatan militer AS yang terus mengalir untuk mereka telah membantu mengubah dinamika medan perang. Para pejabat juga memuji militer Ukraina atas bagaimana mereka menggunakan peralatan militer di medan perang, untuk mengantisipasi serangan dan mempersiapkan senjata apa yang dibutuhkan untuk akhirnya melancarkan serangan balik mereka.

Meskipun hanya ada sedikit detail dari serangan Ukraina yang telah lama diantisipasi di selatan yang menargetkan Kota Kherson, serangan mengejutkan Ukraina yang diluncurkan di dekat Kota Kharkiv telah menyebabkan pergantian peristiwa yang dramatis, seperti dikutip dari laman ABC News, Selasa (13/9/2022).

Kata para pejabat AS, dalam hitungan hari, pasukan militer Ukraina telah merebut kembali sebanyak 1.200 mil persegi wilayah di timur laut Ukraina yang pernah dikuasai oleh Rusia selama berbulan-bulan dan mendorong mereka kea rah timur Kharkiv sejauh 40 mil. Pasukan Ukraina telah mendekat sejauh 10 mil ke perbatasan Rusia saat pasukan Rusia berusaha mundur.

Seorang pejabat senior militer AS mengatakan kepada wartawan, mereka menilai bahwa pasukan Rusia sebagian besar telah menyerah kepada Ukraina kemudian mundur ke wilayah utara dan timur.

2 dari 4 halaman

AS Membantu Ukraina Milyaran Dolar

"Kami juga menilai bahwa pasukan Ukraina kemungkinan besar telah menguasai Kupiansk dan Izyum selain desa-desa yang lebih kecil," kata pejabat itu. Kedua kota itu penting bagi operasi militer Rusia di Ukraina timur, terutama Izyum, yang telah digunakan sebagai pusat logistik utama untuk serangan berbulan-bulan di wilayah Donbass.

"Kami telah melihat Ukraina menggunakan efek yang besar, kemampuan yang mereka miliki di seluruh medan perang untuk mengubah dinamika medan perang," tambah pejabat itu, mengacu pada kemampuan militer yang diberikan kepada Ukraina oleh Amerika Serikat dan negara-negara lain.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari, Amerika Serikat telah menyediakan peralatan militer senilai $14,5 miliar atau sekitar Rp 215 triliun, termasuk senjata anti-tank Javelin, rudal anti-pesawat portabel Stinger, artileri howitzer, dan roket HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) jarak jauh yang dapat mencapai lebih dari 40 mil ke belakang garis musuh.

Sementara bantuan itu digambarkan oleh pejabat militer AS sebagai "sangat membantu," pejabat itu mengarahkan pujian pada militer Ukraina.

3 dari 4 halaman

AS 'Support' Ukraina Untuk Menganggu Rusia

Seorang pejabat senior pertahanan AS memuji komunikasi Ukraina dengan Amerika Serikat untuk mengantisipasi peralatan apa yang dibutuhkan untuk melawan Rusia, seperti meminta artileri howitzer untuk melawan apa yang mereka perkirakan akan menjadi "pertempuran artileri yang akan dilakukan Rusia" untuk mengambil alih wilayah Donbas.

Hal itu kemudian disusul dengan permintaan Ukraina untuk melawan keunggulan Rusia dalam sistem roket jarak jauh dan pembangunan pusat logistik utama dan markas militernya yang berada jauh di belakang garis musuh.

"Saat itulah kami mulai berfokus pada kemampuan penyediaan sistem HIMARS dan GMLR (roket yang ditembakkan oleh HIMARS)," kata pejabat itu. "Jadi, ini benar-benar sebuah kerja sama dan untuk mengetahui  apa yang mereka lihat, dan kemudian melihat apa yang bisa kami lakukan untuk memberi mereka kemampuan untuk mengatasi hal itu."

Pekan lalu, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menyediakan "ribuan" roket jarak jauh yang ditembakkan oleh sistem HIMARS yang telah digunakan Ukraina untuk menyerang lebih dari 400 target Rusia di belakang garis musuh, termasuk depot amunisi, pusat logistik, dan markas militer.

"Mereka memiliki efek yang menghancurkan," kata Milley di Jerman pekan lalu. "Jalur komunikasi dan saluran pasokan Rusia sangat tegang. Hal ini berdampak langsung pada kemampuan Rusia untuk memproyeksikan dan mempertahankan kekuatan tempur."

"Komando dan kontrol Rusia di markas besar telah terganggu dan mereka mengalami kesulitan besar untuk memasok kembali pasukan mereka dan mengganti kerugian tempur mereka," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Ukraina Terus Menyerang, Klaim Rebut Banyak Wilayah dari Kekuasaan Rusia

Ukraina menjaga momentum serangan balik dalam perangnya melawan Rusia. Hal ini terus berlanjut hingga Senin, 12 September 2022, dengan mengatakan bahwa pihaknya telah membebaskan satu demi satu desa dan mengklaim bahwa di satu wilayah, Ukraina telah mendorong para penjajah (Rusia) kembali hingga ke perbatasan.

"Di beberapa daerah di garis depan, para prajurit kami telah mencapai perbatasan negara dengan Federasi Rusia," kata gubernur regional wilayah timur laut Kharkiv, Oleh Syniehubov.

Pasukan Rusia melintasi perbatasan di wilayah tersebut pada 24 Februari, hari pertama invasi, seperti dikutip dari laman AP News, Senin (12/9/2022).

Seperti selama perang, klaim militer semacam itu sulit untuk diverifikasi secara independen.

Setelah serangan hari Minggu oleh Rusia terhadap pembangkit listrik dan infrastruktur lainnya yang melumpuhkan listrik di banyak tempat di seluruh Ukraina, pihak berwenang Kiev juga mengatakan bahwa tenaga listrik dan pasokan air telah dipulihkan hingga sekitar 80 persen di wilayah Kharkiv.

"Anda adalah pahlawan!!!, tulis Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov pagi-pagi sekali di Telegram, menyoroti suasana gembira di negara yang telah mengalami lebih dari 200 hari perang dan pendudukan.

Selengkapnya di sini...